Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomePsikologiKesehatan MentalCara Terbaik Kelola Stres Usai PHK Massal
Kesehatan Mental

Cara Terbaik Kelola Stres Usai PHK Massal

Ayu Maharani, 24 Jun 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Kehilangan pekerjaan akibat PHK massal tentu bisa menimbulkan stres. Jangan terpuruk terlalu lama, lakukan cara ini untuk melanjutkan hidup!

Cara Terbaik Kelola Stres Usai PHK Massal

Supermarket Giant akan menutup 6 gerainya yang tersebar di Jabodetabek. Kabar ini cukup mengagetkan, mengingat nama pasar modern tersebut sudah sangat dikenal masyarakat. Alhasil, pihak terkait telah memasang spanduk untuk mengatakan kepada warga bahwa ada diskon besar-besaran hingga hari ditutupnya gerai. Selain diskon, sebenarnya ada satu lagi yang menyita perhatian, yaitu PHK massal. Jika tidak ditangani dengan baik, bisa mengakibatkan stres bagi yang mengalaminya.

PHK massal bukanlah sebuah masalah sepele. Sebab, secara mendadak ribuan orang akan kehilangan pekerjaan dan kehilangan sumber pendapatan untuk melanjutkan hidup.

Menurut dr. Fiona Amelia, MPH dari KlikDokter, semakin besar perubahan yang terjadi, semakin besar pula potensi stres yang dialami. Mereka yang tidak kuat dengan kondisi setelah PHK dan memiliki banyak tanggungan sangat berisiko untuk mengalami stres berat yang berujung pada depresi.

Tips mencegah stres

Untuk mencegah terjadinya stres berat dan tindakan lain yang merugikan diri sendiri atau orang lain usai PHK massal, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan:

  • Sesuaikan diri

Beri diri Anda waktu untuk menyesuaikan diri dan menyerap apa yang telah terjadi. Hal ini dilakukan agar Anda bisa memberikan reaksi emosional yang sewajarnya dan tidak terlalu terpuruk. Saat Anda mendapat PHK, jangan langsung minder, tidak mendukung ataupun menolak berdiskusi dengan mereka yang masih bekerja.

  • Jangan malu dengan keadaan

Ini yang paling penting untuk dilakukan. Terimalah realita. Semakin Anda menyangkal kondisi diri sendiri, tingkat stres atau tertekan justru akan semakin tinggi.

Ingat, ini bukan masalah kegagalan pribadi. Yang mengalami kondisi PHK bukan Anda seorang. Jadi, jangan merasa bahwa Anda adalah orang yang “paling menderita”.

  • Beri tahu keluarga dan sahabat sesegera mungkin

Dengan membuka diri kepada mereka yang peduli, Anda akan segera mendapatkan dukungan dari orang-orang paling penting dalam hidup. Bahkan, orang-orang tersebut juga yang dapat menjadi sumber informasi dari adanya lapangan pekerjaan baru.

  • Jaga komunikasi dengan orang terdekat

Terkadang, saking tak mau membuat khawatir, orang tua sering merahasiakan hal-hal penting dari anaknya. Lebih baik, yakinkan anak-anak bahwa keluarga harus bekerja sama untuk melewati masa-masa sulit ini.

  • Jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain

Daripada membanding-bandingkan, lebih baik lakukan tindakan nyata dengan cara bergabung dengan “kelompok pencari kerja”. Sebab, tidak ada yang bisa memahami apa yang telah Anda lalui daripada rekan-rekan seperjuangan.

  • Manfaatkan setiap komunitas dan jaringan

Kini bukan waktunya mencoba untuk melakukan apa-apa seorang diri. Jangkau dan gunakan semua yang ditawaran kepada Anda. “Krisis” seperti ini memang memerlukan bantuan dari orang lain.

Selanjutnya

  • Hindari bertemu atau berkumpul dengan orang negatif

Tidak dimungkiri, saat kena PHK, ada saja orang yang akan mencemooh kondisi Anda. Padahal, kalau dia sendiri yang merasakannya, pasti dia akan merasa “hancur” juga.

  • Tetap jalani hobi

Lakukan hobi yang simpel dan murah. Atau, wujudkan impian keluarga yang belum tercapai. Misalnya, sejak dulu, Anda dan pasangan punya impian untuk pergi ke suatu tempat bersama sang buah hati. Apabila kondisi pesangon memungkinkan, tak mengapa bila Anda hendak menggunakannya untuk membahagiakan keluarga. Yang terpenting, masih ada sisa untuk digunakan sebagai “modal” sebelum akhirnya mendapatkan sumber pemasukan baru.

  • Ikuti kursus keterampilan

Kursus diibaratkan sebagai investasi keterampilan diri. Dengan mengikuti kursus, Anda jadi punya keterampilan baru yang bisa dijadikan modal untuk melamar kerja di tempat yang baru. Bahkan, bukan tidak mungkin jika keterampilan tersebut Anda gunakan untuk membuka usaha sendiri.

  • Tetap perhatikan kondisi kesehatan

Percuma saja jika Anda melakukan banyak upaya tetapi kondisi fisik tidak mumpuni. Karenanya, tetap perhatikan pola istirahat, hindari banyak begadang, tetap jaga pola makan sehat, serta lakukan aktivitas fisik secara rutin. Dekatkan diri dengan orang-orang terkasih, dan jangan lupa beribadah untuk menghindari stres maupun depresi.

Adanya PHK massal oleh perusahaan besar yang memiliki banyak karyawan tentu bisa memberikan beban. Kendati demikian, Anda tetap harus bisa mengendalikan diri agar tidak merasa terlalu terpuruk. Terima dengan lapang dada tanpa harus berputus asa, apalagi bila Anda masih berada di rentang usia produktif. Jangan lupa untuk bersosialisasi di lingkungan dengan orang-orang positif, agar jalan menuju kehidupan yang lebih baik tetap terbuka lebar untuk Anda.

(NB/ RVS)

Tempat KerjaStreskerjaMotivasiDepresikesehatan mental

Konsultasi Dokter Terkait