Sehat dan Bugar

6 Manfaat bagi Tubuh Jika Anda Rutin Berjalan Kaki Setiap Hari

HOTNIDA NOVITA SARY, 21 Jun 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Anda punya kebiasaan berjalan kaki setiap hari? Teruskan kebiasaan sehat tersebut karena ada banyak manfaat sehatnya bagi kesehatan Anda.

6 Manfaat bagi Tubuh Jika Anda Rutin Berjalan Kaki Setiap Hari

Faktanya, olahraga berjalan kaki adalah aktivitas sederhana yang mudah dan bisa dilakukan di mana saja. Bahkan tanpa sadar Anda melakukannya saat berkegiatan sehari-hari. Meski begitu, manfaat berjalan kaki bagi kesehatan tidak bisa diremehkan.

Seperti dituturkan dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, jalan kaki sangat bermanfaat untuk menunjang kesehatan karena termasuk ke dalam olahraga aerobik.

“Olahraga aerobik itu secara umum baik untuk kesehatan jantung dan paru. Saat Anda melakukan gerakan aerobik, itu akan memicu kerja jantung sekaligus memompa darah sehingga organ-organ tubuh mendapatkan oksigen dan pasokan gizi yang memadai,” kata dr. Sepri.

Lantas, apa manfaatnya bagi kesehatan saat Anda jalan kaki secara rutin setiap hari?

  1. Jantung Anda lebih sehat

Kebiasaan berjalan kaki sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung. Aktivitas ini membuat pemompaan darah oleh jantung bisa lebih lancar. Hasilnya, bisa mengurangi risiko kematian akibat masalah jantung.

Berjalan kaki setidaknya 30 menit sehari mengurangi risiko stroke dan penyakit jantung hingga 27 persen. Hal ini sangat penting untuk mengatur tekanan darah tinggi, mendukung sistem peredaran darah, mengurangi kolesterol jahat (LDL), meningkatkan kolesterol baik (HDL), dan meningkatkan detak jantung.

  1. Otak Anda lebih positif

Sebuah studi di American Journal of Preventive Medicine menemukan bahwa wanita yang berjalan kaki setidaknya 200 menit setiap minggu merasa lebih baik secara emosional, meski didiagnosis mengalami depresi. Para ahli melacak peningkatan wanita ini selama tiga tahun. Mereka menemukan, berjalan kaki membuat fisik sekaligus mental mereka lebih sehat.

Depresi diperkirakan akan menjadi penyakit global yang meluas pada tahun 2030, terutama di negara-negara dengan penghasilan lebih tinggi, menurut WHO. Karena itu, sangat penting untuk mendorong orang untuk berolahraga setiap hari.

Sebuah studi dalam Journal of Physiological Anthropology juga menunjukkan bahwa berjalan kaki 20 menit di taman kota atau hutan menurunkan kadar kortisol otak, yang juga dikenal sebagai hormon stres. Berjalan kaki “membersihkan” pikiran Anda agar lebih baik dan positif.

  1. Kapasitas paru-paru meningkat

Anda bernapas lebih keras saat berjalan, sehingga tubuh Anda menggunakan lebih banyak oksigen dan mengeluarkan lebih banyak karbon dioksida. Jika tubuh Anda sudah terbiasa dengan aktivitas fisik, paru-paru Anda akan menggunakan oksigen dan karbon dioksida lebih efisien.

Sirkulasi udara juga semakin cepat saat otot paru-paru Anda terus bergerak. Proses ini memperkuat kapasitas paru-paru Anda atau jumlah udara yang bisa diambil paru-paru Anda.

  1. Penglihatan Anda meningkat

Penyakit glaukoma adalah kondisi kerusakan saraf mata yang menyebabkan gangguan penglihatan dan kebutaan. Saat ini jumlah kasusnya terus meningkat. Diperkirakan, penyakit ini mendera 111,8 juta orang berusia 40-80 tahun pada 2040. Para ahli dari American Academy of Ophthalmology mengatakan bahwa mengendalikan risiko penyakit ini memerlukan metode yang sama dengan mencegah diabetes.

Salah satu metode mencegah penurunan fungsi penglihatan adalah dengan rutin melakukan aktivitas fisik seperti berjalan kaki. Para ahli juga mengatakan bahwa dengan berjalan kaki secara teratur, bisa menurunkan risiko terkena glaukoma sebanyak 73 persen.

  1. Sistem pencernaan jadi lebih sehat

Sekelompok peneliti Jerman dalam sebuah studi menyatakan bahwa berjalan bisa membantu memperlancar pencernaan. Jadi, setelah makan berat, Anda dapat berjalan-jalan santai di sekitar lingkungan rumah Anda.

Jika Anda tidak ingin berjalan-jalan di luar, pertimbangkan berolahraga dengan treadmill, tetapi atur mesin pada pengaturan yang lambat agar tidak menimbulkan gangguan pencernaan. Selain itu, jalan kaki teratur juga dapat membantu meringankan gejala sembelit karena aktivitas ini menstimulasi otot-otot di usus.

  1. Kadar gula darah turun

Kebiasaan jalan kaki sekitar 20 menit setelah makan malam, membantu tubuh Anda menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Menurut sebuah studi di Diabetes Care, kebiasaan berjalan kaki singkat beberapa menit setelah makan malam bahkan lebih baik daripada 45 menit berjalan di pagi hari. Ini karena berjalan membuat Anda membakar energi tubuh sekaligus turut membersihkan glukosa dalam aliran darah.

Melakukan kebiasaan berjalan kaki secara rutin setiap hari ternyata bisa memberikan respons  yang sangat positif bagi kesehatan. Lakukan aktivitas ini setidaknya 30 menit bersama keluarga atau pasangan Anda di pagi atau sore hari. Dengan demikian, selain Anda bisa lebih sehat dan bugar, seluruh anggota keluarga pun bisa mendapatkan manfaat yang sama.

[RVS]

Jalan KakiOlahragaBerjalan kakigula darahsistem pencernaanDiabetesPenyakit Jantung

Konsultasi Dokter Terkait