Seks

10 Penyebab Keluar Darah setelah Berhubungan, Normalkah?

Aprinda, 08 Okt 2023

Ditinjau Oleh dr. Dyah Novita

Keluar darah setelah berhubungan seks pasti buat kamu khawatir. Apa sih penyebabnya? Simak ulasan lengkapnya di artikel berikut!

10 Penyebab Keluar Darah setelah Berhubungan, Normalkah?

Keluarnya darah setelah berhubungan apakah normal? Kondisi yang disebut post coitalbleeding ini sebenarnya cukup sering terjadi pada wanita usia reproduksi. Meski bisa tergolong normal, kondisi ini juga dapat menandakan sebuah penyakit.

Tak heran bila banyak yang khawatir saat mengalaminya. Lama dan banyaknya keluar darah setelah berhubungan bisa sangat bervariasi. Mungkin saja hanya keluar flek atau bercak darah langsung setelah bercinta. Dan kalau kamu ingin bertanya tentang kondisi tersebut, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter, ya!

Namun, bisa juga terjadi perdarahan hingga perlu pembalut dan berlangsung beberapa hari. Sebenarnya, kenapa habis berhubungan keluar darah?

Berikut beberapa penyebab keluar darah setelah berhubungan badan.

1. Robekan Hymen

Robekan hymen (selaput dara) dapat menimbulkan keluhan keluar darah setelah berhubungan. Banyak orang menganggap hal ini sebagai momen keperawanan wanita hilang.

Namun, sebaiknya Kamu tidak langsung terjebak dengan anggapan tersebut. Pasalnya, bentuk dan elastisitas selaput dara setiap wanita berbeda-beda. 

Mungkin saja hymen tidak robek (sehingga tidak berdarah) walaupun baru pertama kali berhubungan intim. 

Selain itu, robekan selaput dara juga dapat terjadi selain dari aktivitas seksual, misalnya akibat olahraga tertentu.

2. Kurang Lubrikasi

Seperti disampaikan oleh dr. Dyah Novita Anggraini, kurang lubrikasi bisa menyebabkan perlukaan yang jika dipaksakan, ujungnya bisa terjadi perdarahan.

Jadi begini, kurangnya lubrikasi saat memulai hubungan intim berisiko menimbulkan lecet akibat gesekan penis dan vagina. Akhirnya, darah dapat keluar setelah berhubungan.

Untuk memastikan lubrikasi cukup, lakukan foreplay hingga vagina mulai lembap sebelum melanjutkan ke penetrasi penis. 

Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan lubrikasi kurang yaitu masa menyusui, pascabersalin, konsumsi obat-obatan tertentu, dan lain-lain. 

Kamu dan pasangan bisa menggunakan pelumas buatan untuk membantu kegiatan bercinta menjadi lebih nyaman.

3. Iritasi Vagina

Salah satu penyebab tersering keluar darah setelah berhubungan seksual adalah iritasi vagina. 

Hal ini bisa terjadi karena baru pertama kali berhubungan atau jarang melakukan hubungan seksual. 

Jadi, ketika penis penetrasi ke dalam vagina, gesekannya menimbulkan luka di saluran vagina.

Meski demikian, perdarahan akibat iritasi ini biasanya tidak banyak dan cepat berhenti. Misalnya, hanya berupa flek-flek dan tidak muncul lagi setelah satu hari.

4. Peradangan Leher Rahim (Servisitis)

Servisitis merupakan peradangan yang sering kali disebabkan oleh infeksi menular seksual. Misalnya, radang yang disebabkan oleh berbagai kuman penyakit gonore, klamidia, trikomonas, dan herpes. 

Dalam servisitis, serviks akan menjadi merah, bengkak, bernanah, dan mudah berdarah bila terkena benturan. Hal ini dapat terjadi misalnya saat berhubungan seksual. 

Selain perdarahan, kamu juga akan merasakan nyeri saat berhubungan badan.

Artikel Lainnya: Penyebab Vagina Nyeri yang Harus Diwaspadai

5. Polip Serviks

Polip serviks adalah benjolan yang terdapat di leher rahim. Benjolan tersebut berdiameter sekitar 1-2 cm dan berwarna ungu atau abu-abu. Sifatnya rapuh dan mudah berdarah.

Ketika menstruasi atau usai berhubungan intim, penderita dapat mengalami perdarahan yang cukup banyak. 

Inilah yang menyebabkan keluar darah seperti haid setelah berhubungan tapi tidak sakit. Meski demikian, benjolan ini sifatnya jinak.

6. Radang Panggul (Pelvic Inflammatory Disease)

Radang panggul terjadi ketika organ kewanitaan bagian dalam di panggul mengalami peradangan, mulai dari indung telur, saluran telur, dan rahim.

Peradangan tersebut menimbulkan beberapa gejala, seperti nyeri perut bawah, demam, nyeri saat berhubungan intim, dan perdarahan setelah hubungan intim.

7. Vaginitis Atrofi

Vaginitis atrofi adalah nama lain dari kekeringan vagina. Kondisi ini terjadi ketika produksi cairan vagina mulai berkurang dan biasanya terjadi setelah menopause. 

Vagina kering menyebabkan mudah mengalami luka saat berhubungan intim. Akibatnya, timbul perdarahan yang serupa dengan perdarahan akibat iritasi. 

Darah yang keluar biasanya tidak banyak dan cepat berhenti.

Artikel Lainnya: Menyingkap Efek Vibrator pada Kesehatan Vagina

8. Kanker Serviks

Penyakit ini merupakan penyebab serius dari keluar darah setelah hubungan badan. Kanker serviks terjadi ketika sel serviks mengalami perubahan dan pertumbuhan yang tak terkendali hingga menjadi tumor. 

Sel kanker tersebut mudah mengalami perdarahan, khususnya di luar waktu menstruasi seperti setelah berhubungan seksual. 

Selain itu, kanker serviks juga menyebabkan gejala lain, seperti nyeri di perut bawah dan saat berhubungan seksual. 

Lalu, tanda lainnya yang bisa timbul yaitu keputihan berbau, mual, dan penurunan berat badan drastis.

9. Kanker Rahim

Kanker rahim sering kali terjadi di sel-sel pelapis rahim bagian dalam (endometrium). Kondisi ini kerap menimbulkan keluhan perdarahan abnormal, misalnya di luar masa haid. 

Penyakit ini juga dapat menimbulkan keluhan keluar darah setelah berhubungan.Tanpa diobati, sel kanker bisa menyebar dan mengancam jiwa.

10. Trauma Pada Endometrium

Endometrium merupakan jaringan yang melapisi dinding rahim yang berfungsi sebagai tempat menempelnya sel telur yang telah dibuahi. 

Cedera bisa saja terjadi pada bagian ini ketika berhubungan seksual. Kondisi ini utamanya terjadi pada wanita yang menggunakan kontrasepsi oral. 

Artikel Lainnya: Bahaya Berhubungan Intim di Masa Nifas

Jangan panik ketika keluar darah setelah berhubungan badan. “Namun, jika perdarahannya terus mengalir dan tidak berhenti, segera periksa ke dokter”, papar dr. Dyah.

Periksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan sesegera mungkin. Konsultasi ke dokter kandungan bisa lebih cepat lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Yuk, download aplikasinya dan mulai #JagaSehatmu sekarang juga!

(NM)

Hubungan Intim

Konsultasi Dokter Terkait