Saraf

Benarkah Sering Vertigo Bisa Picu Stroke?

dr. Sara Elise Wijono MRes, 16 Jun 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Mungkin beberapa dari Anda bertanya-tanya, apakah sering terkena vertigo bisa picu stroke? Temukan jawabannya di sini.

Benarkah Sering Vertigo Bisa Picu Stroke?

Pusing dan sakit kepala, termasuk munculnya vertigo merupakan salah satu keluhan yang menyebabkan banyak orang memeriksakan diri ke dokter. Pasalnya, masyarakat masih banyak yang bertanya-tanya apakah vertigo bisa memicu stroke.

Faktanya, keluhan tersebut memiliki cukup banyak kemungkinan penyebab, sehingga perlu dilakukan evaluasi menyeluruh untuk menemukan penyebabnya. Sehingga disarankan untuk tidak sembarangan dalam mengobati sakit kepala atau pusing yang dialami.

Lalu bagaimana kaitan antara vertigo dan stroke? Apakah vertigo benar memicu timbulnya stroke?

 

Kaitan antara Vertigo dan Stroke

Pada kasus stroke, terdapat gejala neurologis akibat kurangnya asupan darah ke otak. Hal ini bisa timbul akibat dua faktor, yaitu adanya sumbatan pada pembuluh darah otak (stroke iskemik) atau adanya perdarahan pada otak (stroke hemoragik).

Artikel Lainnya: Cara Mengatasi Vertigo

Jika jaringan otak dibiarkan kekurangan darah, lama-kelamaan jaringan otak yang sangat bergantung pada oksigen yang dibawa oleh darah bisa mati. Gejala stroke sendiri bervariasi, yang bisa berbeda antara stroke iskemik dan stroke hemoragik.

  • Stroke Iskemik

Gejala stroke iskemik yang banyak dikenal antara lain senyum menjadi tidak simetris, gerakan tangan dan kaki menjadi lemah (umumnya pada satu sisi tubuh), gangguan bicara (seperti pelo, sulit bicara, bicara tidak menyambung, atau sulit mengerti kata-kata). Pada jenis stroke ini, bisa juga ditemukan keluhan vertigo.

  • Stroke Hemoragik

Gejala stroke hemoragik bisa serupa, tetapi sering kali disertai penurunan kesadaran, nyeri kepala hebat, kejang, dan muntah yang tidak didahului oleh mual.

Pada vertigo, keluhan utamanya adalah pusing, terutama rasa sekeliling atau diri seperti berputar. Faktor penyebabnyaberagam, tetapi secara umum dibagi menjadi vertigo perifer (diakibatkan adanya gangguan di telinga) dan vertigo sentral (akibat dari masalah pada sistem saraf pusat seperti otak).

Pada vertigo sentral, keluhan umumnya muncul akibat masalah pada batang otak atau otak kecil (serebelum). Misalnya akibat berkurangnya asupan darah ke otak (stroke), adanya tumor pada otak, penyakit multiple sclerosis (MS), migrain, trauma pada otak, dan sebagainya.

Di antara keduanya, vertigo sentral umumnya memiliki tingkat keparahan yang lebih berat dibandingkan dengan vertigo perifer. Hal ini khususnya terjadi jika penyakit yang mendasari gejala vertigo tidak segera diatasi. Misalnya saja vertigo yang disebabkan oleh penyakit stroke. Kondisi tersebut merupakan gawat darurat medis, sehingga butuh pertolongan segera.

Waspadai juga Migrain dengan Aura, Khususnya pada Wanita

Lebih lanjut, diketahui adanya keluhan sakit kepala yang dapat meningkatkan risiko stroke, yaitu migrain dengan aura. Migrain adalah keluhan sakit kepala berdenyut, yang sering kali dirasakan pada satu sisi kepala saja. Pada migrain dengan aura, sebelum sakit kepala menyerang, bisa muncul tanda tertentu seperti kilatan cahaya atau telinga berdenging.

Artikel Lainnya: Jangan Lakukan 4 Hal Ini Saat Vertigo Menyerang

Pada sebuah studi yang mempelajari lebih dari 27.000 wanita berusia 45 tahun atau lebih, ditemukan kondisi migrain dengan aura menjadi faktor risiko kuat munculnya stroke tipe apa pun.

Berkaitan dengan itu, pada tahun 2014 organisasi American Heart Association dan American Stroke Association mengeluarkan pedoman untuk menurunkan risiko stroke, khususnya pada wanita. Salah satu rekomendasi untuk wanita perokok dengan keluhan sakit kepala migrain adalah berhenti merokok demi menurunkan risiko terjadinya stroke.

Jadi, vertigo dapat menjadi salah satu keluhan yang dirasakan apabila terjadi stroke. Hal ini dapat terjadi pada kasus vertigo sentral. Perlu diingat, keluhan vertigo juga dapat timbul akibat masalah pada telinga. Untuk bisa membedakan antara vertigo sentral dan perifer tentu saja dibutuhkan pemeriksaan oleh dokter.

Munculnya kondisi pusing atau sakit kepala memang bisa dialami oleh siapa saja. Walaupun munculnya vertigo dapat disebabkan oleh stroke, tetapi sering mengalami vertigo tidak bisa dikatakan sebagai pemicu stroke. Jika berkaitan dengan stroke, migrain perlu lebih diwaspadai karena berhubungan dengan munculnya vertigo maupun stroke.

(RN/ RVS)

MigrainVertigoStroke

Konsultasi Dokter Terkait