7 Hal yang Harus Dipahami Sebelum Donor Darah

Setiap tahun taanggal 14 Juni diperingati sebagai Hari Donor Darah Sedunia. Biasanya di momen ini banyak dibuka posko untuk masyarakat yang ingin menyumbangkan darah. Kantor atau perusahaan yang memiliki program sosial juga biasanya menggelar program donor darah yang bisa diikuti oleh para karyawan.

Namun sebelum donor darah, ada baiknya Anda mengetahui beberapa fakta dan sejumlah ketentuan terkait donor darah. Berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui jika Anda ingin mendonorkan darah, seperti dilansir Reader’s Digest:

1. Syarat umum pendonor darah

Syarat pertama untuk menjadi seorang pendonor adalah Anda harus berusia 17 tahun ke atas. Itu juga berlaku di Indonesia. Sedangkan di beberapa negara lain, orang dengan usia di bawah 17 tahun boleh memberikan darahnya asalkan orang tua mereka memberi izin.

Beberapa syarat donor darah lain yang mesti dipatuhi antara lain:

• Berat badan minimal 45 kilogram.
• Tekanan darah di atas 90/50 dan di bawah 180/100.
• Suhu tubuh antara 36,6-37,5 derajat Celsius.
• Tidak boleh dalam kondisi hamil
• Hemoglobin wanita minimal 12 gram% dan pria minimal 13 gram%
• Tidak memiliki penyakit menular, tidak baru melakukan operasi, dan tidak baru mendapatkan vaksinasi
• Frekuensi donor darah maksimal 5 kali setahun atau berjarak minimal 3 bulan

2. Ketahui risiko setelah donor darah

Jangan kaget bila sehabis mendonorkan darah, akan ada memar di lokasi penyuntikan. Selain itu, biasanya lengan juga akan sakit, merasa agak pusing, dan juga lemas. Itu semuanya disebabkan oleh kurangnya jumlah zat besi pasca mendonorkan darah.

3. Jaga kesehatan sebelum dan sesudahnya

Beberapa hari menjelang donor darah, Anda mesti menjaga kesehatan dengan cara mengonsumsi makanan bergizi, cukupi kebutuhan cairan, dan cukup beristirahat.

Beberapa makanan yang bisa Anda konsumsi untuk menjaga kesehatan sebelum dan sesudah donor darah, antara lain daging merah tanpa lemak, ikan, unggas, kacang-kacangan, bayam, sereal yang diperkaya zat besi, ataupun kismis.

4. Meski terlihat mudah, tetap butuh persiapan

Ada beberapa persiapan sebelum donor darah. Beberapa menit pertama tentu digunakan untuk pendaftaran, termasuk dengan identifikasi.

Lalu, dilanjutkan dengan mendiskusikan riwayat kesehatan, mulai dari apa yang sedang Anda rasakan, pernah sakit apa saja, ke mana saja Anda telah bepergian, dan obat apa yang sering Anda minum. Suhu, denyut nadi, tekanan darah, dan kadar hemoglobin juga akan diukur.

5. Bila tubuh sehat, bisa melakukan donor darah di usia berapa pun

Meski donor darah baru boleh dilakukan di usia 17, Anda bebas mendonorkan darah hingga usia berapa pun, asal tubuh dalam kondisi fit. Bahkan, Pampee Young, MD, PhD, seorang Kepala Medis Palang Merah Amerika mengatakan kepada Reader’s Digest, banyak orang lanjut usia yang justru menjadi pendonor darah paling berdedikasi.

6. Tidak perlu khawatir dengan golongan darah

Palang Merah mana pun akan tetap membutuhkan donor dari semua golongan darah termasuk A, B, AB atau O, untuk memastikan pasokan yang cukup bagi pasien. Jadi, jangan khawatir bila Anda memiliki golongan darah langka seperti AB.

Meski termasuk golongan darah yang dimiliki sedikit orang, tetapi dengan menyumbangkannya, Anda bisa menolong nyawa orang lain yang segolongan darah. Karena faktanya, stok darah untuk golongan AB cukup langka.

7. Memberikan manfaat sehat juga

Menurut dr. Nitish Basant Adnani, BMedSc MSc dari KlikDokter, donor darah akan menurunkan risiko penyakit jantung, meningkatkan pembakaran kalori, memelihara organ hati, menstimulasi produksi sel darah, serta menurunkan risiko kanker.

Itulah beberapa ketentuan yang mesti Anda ketahui sebelum donor darah. Yang jelas, niat tulus Anda untuk menyelamatkan nyawa orang lain harus selaras dengan kondisi kesehatan diri sendiri. Meski hari ini adalah Hari Donor Darah Sedunia, tetapi bila  keadaan Anda tidak fit, sebaiknya urungkan dulu niat Anda, dan tunggu beberapa saat hingga kondisi bugar dan siap mendonorkan darah.

[NP/ RVS]