Kanker

Bahaya Kanker Usus yang Menyebar Hingga ke Rahim

dr. Alberta Jesslyn Gunardi. BMedSc Hons, 14 Jun 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kanker usus sangat mungkin menyebar, terutama ke rahim yang terletak berdekatan. Ini bahaya yang bisa ditimbulkan.

Bahaya Kanker Usus yang Menyebar Hingga ke Rahim

Kanker usus adalah suatu penyakit yang terjadi saat sel atau organ pada usus berkembang tidak semestinya. Penyakit ini sangat mematikan. Gejalanya pun sulit terdeteksi hingga akhirnya mencapai stadium yang lebih parah, termasuk bisa merambat ke rahim.

Penyakit ini pula yang sempat diderita mantan KSAD Jend TNI (Purn) George Toisutta yang meninggal Rabu (12/6) lalu. Sebelumnya George sempat dirawat selama beberapa waktu di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Usus merupakan organ penting dalam sistem pencernaan. Sehingga ketika kanker usus menyerang, sistem pencernaan pun menjadi terganggu. Organ ini sendiri dibagi menjadi dua, yaitu usus halus dan usus besar.

  • Usus halus

Usus halus berfungsi menyerap nutrisi dari proses pencernaan. Organ ini terdiri dari tiga bagian, yaitu usus dua belas jari (duodenum), bagian tengah usus (jejunum) dan bagian akhir usus (ileum).

  • Usus besar

Usus besar terdiri atas sekum yang merupakan kantong di bagian awal usus besar dan rektum yang berguna sebagai tempat menyimpan kotoran sebelum keluar melalui anus. Fungsi usus besar adalah membuang kandungan elektrolit di dalam tubuh yang tidak tercerna dan membentuk akhir pembuangan agar mudah dikeluarkan dari tubuh.

Gejala dan faktor risiko kanker usus

Kanker usus dapat menyerang usus halus maupun usus besar. Masing-masing bagian ini akan memberikan tanda dan gejala yang berbeda, meski tak pasti sama pada tiap penderita.

Beberapa tanda dan gejala yang sering dikaitkan dengan adanya kanker usus halus, yaitu:

  • Benjolan di perut
  • Buang air besar berdarah
  • Nyeri di area perut bagian tengah
  • Berat badan turun tanpa sebab yang jelas.

Sedangkan, tanda dan gejala yang dikaitkan dengan kanker usus besar adalah:

  • Perubahan tekstur feses menjadi lebih padat atau lebih encer
  • Buang air besar berdarah
  • Perut kembung
  • Nyeri perut
  • Kram perut
  • Berat badan turun tanpa sebab
  • Anemia atau kurang darah.

Kanker usus berawal dari perubahan genetik pada sel usus, yang lama-kelamaan menjadi ganas. Tidak diketahui pasti penyebabnya, namun beberapa faktor dapat membuat seseorang lebih berisiko mengalami penyakit mematikan ini.

Faktor risiko tersebut, di antaranya:

  • Adanya riwayat kanker di keluarga
  • Kebiasaan merokok
  • Memiliki polip di usus
  • Pola makan tinggi garam
  • Sering mengonsumsi makanan yang diasap.

Semakin awal kanker usus diketahui, semakin baik proses pengobatan dari penyakit tersebut. Oleh karena itu, jika Anda memiliki gejala dan faktor risiko tersebut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Kanker usus menyebar ke rahim

Kanker usus biasanya akan menyebar ke organ hati, paru-paru, peritoneum (selaput perut) dan kelenjar getah bening. Pada wanita, penyakit ini juga bisa menyebar ke organ rahim atau uterus meski kasusnya sangat jarang.

Menurut studi, penyebaran kanker usus ke rahim yang tercatat hanya sebanyak 48 kasus. Usia rata-rata pasien tersebut adalah 58 tahun, dari rentang 27 hingga 85 tahun.

Pada kasus penyebaran kanker usus ke rahim, studi melaporkan bahwa wanita yang mengalaminya akan merasakan gejala berupa:

  • Peradarahan abnormal dari vagina (18 kasus)
  • Nyeri pinggang berkelanjutan (4 kasus)
  • Adanya benjolan (4 kasus)
  • Keputihan (2 kasus)
  • Tidak ada gejala yang signifikan pada kandungan (4 kasus).

Meski kasusnya jarang ditemukan, kanker usus yang menyebar hingga ke organ rahim adalah kondisi gawat darurat yang butuh penanganan cepat. Oleh karena itu, jika Anda merasakan adanya gejala yang mengarah pada kasus kanker usus, jangan tunda untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Semakin dini dideteksi dan diobati, semakin besar pula kemungkinan untuk sembuh.

(NB/ RVS)

RahimKanker Ususgeorge toisuttaUsusKelenjar Getah BeningParuKanker

Konsultasi Dokter Terkait