HomeGaya hidupSeksBolehkah Menggunakan Baby Oil sebagai Pelumas Seks?
Seks

Bolehkah Menggunakan Baby Oil sebagai Pelumas Seks?

dr. Nabila Viera Yovita, 13 Jun 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Ketika pelumas seks sedang tidak tersedia, terkadang baby oil yang digunakan sebagai pengganti. Amankah dari sisi medis?

Bolehkah Menggunakan Baby Oil sebagai Pelumas Seks?

Baby oil dikenal bisa membuat kulit menjadi lebih halus, memiliki wangi yang menyenangkan, serta tergolong murah. Banyak yang kemudian menganggap jika baby oil juga bisa dijadikan sebagai pelumas seks. Padahal, faktanya minyak untuk kulit bayi ini sama sekali tidak memenuhi kriteria sebagai pelumas seks yang baik. Mengapa demikian?

Baby oil merupakan produk sementara dari hasil penyulingan minyak mentah yang berbasis petroleum. Untuk pemakaian luar, baby oil dinyatakan aman digunakan pada kulit, dan ampuh mengatasi ruam popok pada bayi. Namun, hal ini tidak berlaku sebagai pelumas seks, terutama terkait seks vaginal maupun anal.

Baby oil bukan pelumas seks yang baik

Berikut adalah beberapa alasan yang menyebabkan baby oil tidak memenuhi kriteria sebagai pelumas seks yang baik:

  • Baby oil sulit dibersihkan

Akibat sifatnya yang tidak larut dalam air, baby oil menciptakan suatu efek rintangan pada kulit. Selain itu, karena sulit dibersihkan, minyak jenis ini akan bertahan di kulit.

Untuk membersihkannya, tidak bisa hanya sekadar dibasuh dengan air dan sabun, tapi harus digosok, sehingga dapat menyebabkan iritasi kulit.

  • Baby oil meningkatkan risiko infeksi pada vagina

Ditemukan bahwa wanita yang menggunakan bahan berbasis petroleum sebagai pelumas seks akan memiliki risiko terkena vaginosis bacterial dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan yang tidak menggunakannya pada bulan yang sama.

  • Baby oil dapat merusak kondom karet

Hindari penggunaan pelumas berbasis minyak dengan kondom maupun alat KB wanita lain karena dapat merusaknya. Kondom yang rusak akan meningkatkan risiko Anda terkena infeksi menular seksual serta terjadinya kehamilan.

  • Baby oil dapat menodai seprai dan pakaian

Seperti pelumas berbasis minyak lainnya, baby oil akan meninggalkan noda pada seprai dan pakaian yang sangat sulit dibersihkan, atau bahkan sama sekali tidak bisa dibersihkan.

  • Baby oil dapat mendegradasi bahan yang terdapat pada mainan seks

Hindari pemakaian baby oil pada mainan seks berbahan lateks, silikon, karet, maupun plastik, karena pelumas berbasis minyak dapat menurunkan atau merusak kualitas bahan-bahan tersebut.

Tipe-tipe pelumas seks yang baik

Setelah mengetahui dampak buruk penggunaan baby oil sebagai pelumas seks, lalu, pelumas seks seperti apa yang bisa Anda gunakan? Terdapat 3 tipe pelumas seks yang baik untuk digunakan, yakni:

Berbasis air

Pelumas berbasis air aman digunakan dengan kondom dan mainan seks. Memiliki kecenderungan cepat kering, namun Anda dapat mengaplikasikannya kembali sesuai kebutuhan.

Berbasis minyak

Pelumas berbasis minyak lebih tebal, namun tidak dapat digunakan dengan lateks. Mudah menodai seprai dan meningkatkan risiko infeksi jamur maupun infeksi menular seksual lainnya.

Berbasis silikon

Pelumas berbasis silikon bersifat halus seperti sutra dan bertahan lebih lama dibandingkan pelumas berbasis air. Tidak merusak lateks, namun dapat merusak mainan seks berbahan dasar silikon.

Di antara tiga tipe tersebut, jika Anda mencari pelumas yang paling aman, maka pilihlah yang berbasis air, baik untuk masturbasi maupun hubungan seksual. Selain mudah dibersihkan, harganya pun tergolong murah dengan keuntungan yang cukup banyak. Pelumas tipe ini juga mudah didapatkan, sehingga tidak mengherankan jika kemudian menjadi yang paling digemari banyak kalangan.

Sebenarnya, sebagian besar pelumas seks yang dapat dibeli bebas aman untuk digunakan, selama digunakan sesuai petunjuk pemakaian. Kalau Anda memiliki kulit sensitif atau memiliki reaksi alergi, lakukan tes sensitivitas terhadap pelumas dengan menaruhnya di siku Anda selama satu hari. Jika terdapat suatu reaksi seperti kemerahan maupun gatal, maka dapat menjadi peringatan bahwa Anda sensitif terhadap produk tersebut dan dapat mencari opsi lain.

Pelumas seks dapat membuat aktivitas lebih menyenangkan dan mudah bagi mereka dengan beberapa kondisi tertentu. Namun, hindari penggunaan baby oil dan pilih produk yang memang difungsikan sebagai pelumas seks. Jika Anda memilki kekhawatiran mengenai kehidupan seksual Anda, jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter agar kehidupan seksual Anda bisa lebih bahagia.

Masih punya pertanyaan seputar topik ini? Kamu dapat berkonsultasi dengan dokter secara online melalui layanan Tanya Dokter.

[MS/ RVS]

pelumas seksinfeksi vaginaKondomMainan SeksSeksinfeksi menular seksualHubungan Seksualbaby oilLubrikan

Konsultasi Dokter Terkait