Pernahkah Anda mengalami vertigo, di mana semua yang Anda lihat tampak berputar? Ya, vertigo sering disebut oleh orang awam sebagai pusing berputar (dizziness). Sensasi pusing berputar ini dapat dirasakan terjadi pada diri sendiri atau justru lingkungannya yang berputar.
Pusing berputar akibat vertigo sering dikira sebagai sakit kepala biasa. Banyak yang meremehkan penyakit vertigo. Serangan vertigo bervariasi dari yang sebentar dan ringan hingga ke durasi yang lama dan parah. Vertigo juga dapat berhubungan dengan penyakit yang berbahaya.
Jenis dan Gejala Vertigo
Vertigo dibagi menjadi dua jenis yaitu perifer dan sentral. Vertigo perifer disebabkan oleh masalah pada organ keseimbangan dalam telinga bagian dalam. Vertigo sentral disebabkan oleh gangguan pada satu bagian atau lebih pada bagian otak yang dikenal sebagai jalur saraf sensori, serebelum dan batang otak.
Biasanya vertigo memiliki beragam gejala berikut:
- Pusing berputar
- Kehilangan keseimbangan
- Berayun-ayun
- Merasa ditarik ke satu arah
- Mual
- Muntah
- Gerakan mata yang tidak normal (nistagmus)
- Sakit kepala
- Berkeringat
- Mendengar dengungan didalam telinga atau kehilangan pendengaran
Artikel Lainnya: Cara Mengatasi Vertigo
Vertigo Tanda Ada Penyakit Lain
Penyakit vertigo dapat saja merupakan pertanda dan berhubungan dengan masalah kesehatan yang lebih berbahaya. Adapun beberapa penyakit yang biasanya disertai dengan vertigo antara lain:
1. Stroke
Jika terjadi gejala seperti kelemahan pada satu sisi tubuh, bicara pelo, atau sampai penurunan kesadaran mungkin terjadi serangan stroke. Stroke merupakan penyakit kritis yang membutuhkan penanganan segera atau dapat menyebabkan kematian.
2. Otosclerosis
Penyakit ini merupakan gangguan tulang pada telinga tengah sehingga menyebabkan kehilangan pendengaran atau tuli.
3. Multiple sclerosis
Multiple sclerosis (MS) juga berhubungan dengan vertigo. Multiple sclerosis adalah penyakit yang menyerang sistem saraf pusat termasuk otak, sum-sum tulang belakang dan saraf optik. Ketika muncul lesi pada otak kecil atau batang otak, penderita MS juga akan mengalami gejala vertigo.
4. Cedera kepala
Cedera pada kepala juga dapat menyebabkan gejala vertigo. Jadi jika Anda terbentu atau tertimpa sesuatu pada kepala jangan diabaikan. Segera periksakan ke dokter.
5. Herpes zoster oticus
Penyakit ini merupakan penyakit infeksi virus akut oleh shingles yang dekat pada telinga dan menyerang juga saraf wajah. Sindrom ini dikenal sebagai Ramsay Hunt.
6. Tumor tumbuh di atau dekat batang otak
Tumor yang tumbuh dekat bagian sentral saraf dapat menyebabkan gangguan keseimbangan akibat vertigo tipe sentral.
Artikel Lainnya: Vertigo pada Anak, Mungkinkah Tanda Kanker Otak?
Pemeriksaan untuk Vertigo
Pemeriksaan vertigo ada bermacam-macam. Dengan pemeriksaan ini, dokter akan dapat mengetahui kira-kira penyebab dari vertigo tersebut.
Berikut tes yang biasa dilakukan untuk mengetahui penyebab vertigo:
-
Pemeriksaan nistagmus
Nistagmus dapat menjadi indikator adanya masalah pada organ keseimbangan Anda. Pemeriksaan dilakukan dengan merekam gerakan mata menggunakan kacamata videonystagmography (VNG) atau menggunakan metode electronystagmography (ENG).
-
Tes Romberg
Pasien diminta berdiri di tempat dengan tangan di sisi dan kaki bersama ketika mereka membuka mata diminta untuk menutup mata mereka. Jika mereka menjadi tidak stabil, ini bisa menjadi tanda masalah telinga bagian dalam. Sisi yang mereka tuju biasanya adalah sisi yang dipengaruhi telinga bagian dalam.
-
Tes Unterberger
Pasien diminta berjalan di tempat selama 30 detik dengan mata tertutup. Jika vertigo perifer ada, mungkin ada rotasi ke samping, pada sisi yang terkena.
-
Tes pendengaran
Jika pasien mengalami bunyi berdengung di telinga (tinitus) atau kehilangan pendengaran, dokter spesialis THT akan melakukan tes pendengaran. Tes audiometri dan tes garpu tala adalah contoh pemeriksaan yang akan dilakukan oleh dokter THT.
-
MRI atau CT scan
Dokter juga dapat menyarankan pemeriksaan pemindaian kepala untuk mencari penyebab vertigo central, misalnya acoustic neuroma (tumor otak). Biasanya pemeriksaan yang dilakukan adalah magnetic resonance imaging (MRI) atau computed tomography scan (CT scan).
-
Pengujian kalorik
Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara meneteskan air dingin atau hangat ke dalam telinga selama 30 detik. Perubahan suhu akan menstimulasi organ keseimbangan di dalam telinga, untuk memeriksa apakah berfungsi normal atau tidak. Pengujian ini tidak menimbulkan sakit, tetapi mungkin akan menyebabkan pusing saat tes berlangsung dan setelahnya.
Baca Juga
Vertigo yang mungkin pernah Anda alami dapat saja hanya pusing berputar biasa namun jangan disepelekan. Karena vertigo juga bisa berhubungan dengan penyakit berbahaya, Anda perlu segera memerisakannya ke dokter jika sering mengalami jenis sakit kepala yang satu ini.
[RVS]
1 Komentar
halo doc