Diet dan Nutrisi

Waspada, Konsumsi Makanan Basi Usai Lebaran

Krisna Octavianus Dwiputra, 08 Jun 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sisa hidangan Idul Fitri biasanya disimpan untuk dimakan beberapa hari setelahnya. Tapi waspadai konsumsi makanan basi usai Lebaran.

Waspada, Konsumsi Makanan Basi Usai Lebaran

Biasanya, hidangan Idul Fitri yang banyak bersisa atau kiriman dari sanak saudara harus masuk kulkas atau disimpan untuk dimakan beberapa hari setelahnya. Ini bisa berbahaya, karena siapa tahu yang Anda makan nanti sudah basi. Karenanya, Anda harus waspada agar tidak mengonsumsi makanan basi usai Lebaran.

Ketupat, opor ayam, tongseng kambing, sambal goreng hati, hingga es buah sisa harus masuk kulkas agar bisa dimakan di kemudian hari. Menaruh makanan di kulkas tak selalu membuatnya terjamin awet, lo! Selain itu, mungkin saja Anda lupa kapan menyimpannya, dan ketika dikonsumsi, ternyata makanan tersebut sudah tak layak makan.

"Makanan bisa dikatakan basi saat molekul-molekul penyusunnya sudah banyak yang berubah. Saat molekul penyusunnya berubah, kualitas makanan juga ikut berubah," ujar dr. Theresia Rina Yunita dari KlikDokter.

Proses Makanan Menjadi Basi

Meski Anda biasanya bisa menentukan makanan basi berdasarkan bau atau warnanya, ada perlunya juga Anda mengerti sekilas bagaimana makanan berproses menjadi basi:

1. Oksidasi Alami

Oksidasi yang dimaksud adalah terjadinya interaksi antara oksigen yang ada di udara dengan molekul-molekul penyusun makanan akibat penyimpanan makanan yang salah (misalnya tidak ditutup tudung saji).

2. Pengaruh Mikroorganisme

Makanan sangat mudah terkontaminasi mikroorganisme, terutama jika kebersihannya tidak terjaga. Mikroorganisme seperti bakteri dan jamur akan mengubah molekul-molekul makanan, sehingga kualitasnya menurun. Mikroorganisme akan berkembang biak dan hidup pada suhu tertentu.

3. Reaksi Enzimatik

Bahan makanan memiliki enzim yang mempercepat proses oksidasi, sehingga kualitas makanan tentunya berubah. Enzim ini berperan dalam proses oksidasi hingga pembusukan makanan.

Artikel Lainnya: Menu Lebaran Sehat untuk Keluarga, Lezat dan Bergizi!

Cara Mendeteksi Makanan yang Sudah Basi

Bagaimana caranya melihat makanan basi? Anda dapat melakukannya dengan sejumlah cara, di antaranya:

1. Lihat Tampilan Makanan

Jangan mengonsumsi makanan yang tampilannya sudah berubah. Misalnya menjadi lebih kental kemudian pecah, terdapat bintik-bintik, atau jika makanan telah berubah warna.

2. Hirup Aroma Makanan

Biasanya, makanan yang sudah basi akan berubah baunya menjadi sangat menyengat. Meski belum terdapat perubahan rasa, tetapi hindari mengonsumsi makanan tersebut.

3. Cicipi Sedikit

Dengan mencicipnya sedikit, Anda bisa mengidentifikasi apakah makanan tersebut masih layak makan atau tidak. Jika rasanya berubah menjadi asam atau tidak wajar, jangan dimakan.

Selain cara-cara di atas, Anda juga bisa melihat tanggal kedaluwarsa jika makanan merupakan produk kemasan. Jika sudah lewat, baiknya buang saja, apalagi kemasan sebelumnya sudah dibuka.

Waktu kedaluwarsa makanan memang berbeda-beda. Makanan kaleng biasanya memiliki waktu yang lebih lama setelah tanggal "best before" (bisa sampai beberapa bulan), sedangkan roti hanya boleh dikonsumsi maksimal 2 hari setelah melewati tanggal tersebut.

Bagi makanan yang dimasak dan tidak langsung habis, paling tepat adalah memasukkannya ke dalam kulkas. Jika ingin mengonsumsinya, hangatkan terlebih dahulu.

Berapa Lama Makanan Bisa Bertahan di Kulkas?

Berdasarkan penjelasan dari dr. Reza Fahlevi kepada KlikDokter, secara umum makanan yang sudah dimasak bisa bertahan selama 3-4 hari di kulkas.

“Karenanya, saat menyimpan makanan sisa ke dalam kulkas, baiknya ditempelkan tanda tanggal makanan dimasukkan,” kata dr. Reza memberi saran.

Pada suhu kulkas (1-5 derajat Celcius), dr. Reza mengatakan pertumbuhan bakteri akan melambat. Durasi penyimpanan makanan sehari-hari dalam refrigator adalah:

  • Keju: 1 bulan
  • Mentega: 1-3 bulan
  • Telur: 3-5 minggu
  • Daging, ikan, ayam mentah: 1-2 hari
  • Daging, ikan, ayam matang: 2-4 hari
  • Kue: 2-3 hari
  • Sup atau masakan berkuah: 2-4 hari
  • Buah 3-5 hari

Pada suhu freezer (di bawah -18 derajat C) makanan dapat disimpan lebih lama karena pertumbuhan bakteri pada umumnya berhenti pada suhu ini. Namun demikian, penyimpanan pada freezer juga memiliki tenggat. Karena, makin lama disimpan, kualitas makanan makin menurun.

Berikut ini waktu penyimpanan beberapa jenis makanan sehari-hari di freezer:

  • Ayam dan daging mentah: 6-9 bulan
  • Buah: 6 bulan
  • Mentega: 6-9 bulan
  • Ikan mentah: 6 bulan
  • Ayam dan daging yang sudah dimasak: 4 bulan
  • Hamburger: 3-4 bulan
  • Kue dan roti: 3 bulan
  • Es krim: 2 bulan
  • Sup atau masakan berkuah: 2-3 bulan

Artikel Lainnya: Cara Mudah Hindari Makan Berlebih Saat Lebaran

Tips Agar Makanan Tak Cepat Basi

Penting untuk diingat, makanan yang dimasak harus disimpan dalam temperatur ruangan sampai maksimal 2 jam. Selebihnya, makanan harus masuk ke kulkas.

Mengonsumsi makanan yang diletakkan di suhu ruangan lebih lama dari waktu di atas akan menyebabkan makanan tidak aman dikonsumsi, karena bakteri dapat mengontaminasi makanan. Apalagi jika makanan diletakkan pada ruangan dengan suhu yang sangat panas (lebih dari 40 derajat Celsius).

Selain itu, jagalah kebersihan dengan tidak mencampur makanan dengan sendok yang sudah berkontak dengan makanan lain atau air liur, apalagi jika makanan tersebut akan disimpan. Ini dikarenakan makanan yang terkontaminasi dengan ludah akan lebih mudah basi. Jangan lupa untuk menutup wadah makanan selagi masih panas.

Kelebihan sajian hidangan Lebaran memang bisa disimpan untuk dimakan lagi pada hari lainnya. Namun, penyimpanannya juga mesti diperhatikan. Jangan sampai Anda dan keluarga menyantap makanan basi usai lebaran sehingga berakibat keracunan makanan.

(RN/ RVS)

Konsultasi Dokter Terkait