HomeIbu Dan anakKesehatan BayiApa Manfaat Penutup Telinga Bayi Ketika Naik Pesawat?
Kesehatan Bayi

Apa Manfaat Penutup Telinga Bayi Ketika Naik Pesawat?

dr. Atika, 04 Jun 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Pemakaian penutup telinga bayi ketika naik pesawat semakin banyak dilakukan beberapa waktu belakangan. Apakah benar-benar bermanfaat?

Apa Manfaat Penutup Telinga Bayi Ketika Naik Pesawat?

Sebagian orang memanfaatkan momen libur Lebaran untuk berkumpul bersama keluarga. Bagi yang terpisah jarak cukup jauh, perjalanan udara naik pesawat bisa dijadikan pilihan untuk sampai ke kampung halaman dengan cepat. Bagi para orangtua yang baru memiliki bayi, perjalanan naik pesawat sekeluarga bisa jadi hal yang menantang dan bikin cemas. Segala persiapan tentunya diatur sebaik-baiknya, termasuk menyediakan penutup telinga bayi.

Penggunaan penutup telinga bayi semakin marak beberapa waktu ini. Bahkan, modelnya semakin trendi dengan bermacam-macam motif yang unik dan menarik. Umumnya penutup telinga bayi dijual dalam dua jenis, yaitu ear muffs seperti headphone untuk mendengarkan musik, dan ear plugs yang berbentuk seperti penyumbat telinga.

Pertanyaannya, apakah penutup telinga benar-benar memberikan manfaat untuk bayi ketika naik pesawat?

Naik Pesawat Bikin Nyeri Telinga

Persiapan Saat Pertama Kali Bawa Bayi Naik Pesawat (Kaspars-Grinvalds/Shutterstock)

Salah satu keluhan yang sering terjadi akibat naik pesawat adalah nyeri telinga. Penyebab dari hal ini adalah perbedaan tekanan yang muncul di telinga tengah ketika seseorang mengalami perubahan ketinggian di atas pesawat.

Cara-cara yang umum dilakukan untuk mencegah nyeri telinga saat naik pesawat adalah menyamakan tekanan, misalnya dengan menguap atau mengunyah makanan. Saat melakukan kedua hal tersebut, terasa bunyi “pop” dan telinga akan kembali terasa nyaman. Faktanya, menguap dan mengunyah bisa menyamakan tekanan karena membuka tuba eustachius, suatu saluran yang menghubungkan antara saluran napas dengan telinga tengah.

Sama seperti orang dewasa, bayi juga berisiko mengalami hal tersebut. Bahkan, rasa tidak nyaman saat naik pesawat lebih mudah terjadi karena saluran penghubung antara tenggorokan dan telinga tengah (tuba eustachius) bayi yang berukuran lebih kecil.

Ketika mengalami nyeri di telinga, wajar bila bayi akan menangis atau bertindak sedikit rewel di pesawat. Tentunya hal tersebut adalah kejadian yang normal, mengingat orang dewasa juga bisa terganggu atas rasa nyeri yang muncul.

Pada kondisi seperti inilah penutup telinga bayi bisa memberikan manfaat. Penutup telinga diyakini dapat meredam perbedaan tekanan yang muncul antara telinga tengah dan telinga luar.

Dengan adanya penutup telinga yang mumpuni, bayi akan sedikit lebih nyaman saat naik pesawat ketika libur Lebaran. Risiko terjadinya nyeri telinga ketika lepas landas atau mendarat juga akan lebih rendah.

Artikel lainnya: Saat Anak Naik Pesawat Sendirian, Persiapkan Ini

Meredam Bising

Tips agar si Kecil Bebas Nyeri Telinga Saat Naik Pesawat (Zastolskiy Victor and Riggleton/Shutterstock)

Tak hanya itu, penutup telinga juga dapat meredam bunyi bising yang ditimbulkan oleh mesin pesawat. Kebisingan dalam kabin pesawat bisa meliputi 60 bahkan 100 desibel.

Kebisingan ini cenderung meningkat ketika lepas landas. Dengan penggunaan penutup telinga, level kebisingan yang dihadapi bayi dapat berkurang dan waktu istirahat bayi selama perjalanan tidak terganggu. Bayi yang cukup istirahat akan lebih kooperatif dan tidak mudah rewel.

Jika penggunaan penutup telinga masih membuat si Kecil merasa tidak nyaman saat naik pesawat, Anda perlu melakukan usaha tambahan untuk membantu menyamakan tekanan di telinga tengah dan udara luar. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan menyusui bayi atau memberikannya camilan.

Atau, bila bayi terbiasa menggunakan empeng, orang tua bisa memberikannya untuk meredakan nyeri pada telinga. Penggunaan empeng masih diperbolehkan asalkan seusai dengan usia si Kecil.

Selain itu, orang tua sebaiknya juga menghindari perjalanan libur Lebaran ketika bayi sedang mengalami batuk atau pilek. Hal ini berkaitan dengan fisiologi tuba eustachius yang tertutup lendir, sehingga nyeri telinga parah sangat mungkin terjadi.

Artikel lainnya: Kiat agar Anak Tetap Nyaman Saat Bepergian dengan Pesawat

Adanya infeksi telinga pada si Kecil juga merupakan alasan untuk menunda perjalanan. Hal ini untuk mencegah terjadinya nyeri yang berlebihan, serta kejadian kerusakan pada gendang telinga bila dipaksakan untuk naik pesawat. Contoh gejala infeksi telinga adalah keluarnya cairan dari telinga, telinga tampak kemerahan, nyeri bila disentuh, dan lewat pemeriksaan dokter ditemukan adanya kemerahan pada gendang telinga.

Hal yang bisa disimpulkan adalah, penutup telinga bayi untuk digunakan saat naik pesawat membawa segudang manfaat. Akan tetapi, keputusan perlu atau tidaknya benda ini dikembalikan lagi pada Anda sebagai orang yang paling tahu hal terbaik untuk si Kecil.

(NB/ RVS)

libur lebarantelingaLiburanNaik PesawatLebaranTelinga BayiPenutup Telinga Bayi

Konsultasi Dokter Terkait