Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeIbu Dan anakKesehatan BayiAturan yang Wajib Anda Tahu Sebelum Menyentuh Bayi
Kesehatan Bayi

Aturan yang Wajib Anda Tahu Sebelum Menyentuh Bayi

dr. Devia Irine Putri, 01 Jun 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Mungkin sebagian besar dari Anda sering berinteraksi dengan bayi. Tapi, ketahui dulu beberapa hal ini sebelum Anda menyentuh bayi.

Aturan yang Wajib Anda Tahu Sebelum Menyentuh Bayi

Sentuhan menjadi cara yang baik untuk berkomunikasi antara ibu dengan bayi. Sejak dalam kandungan, bayi pun sudah bisa mengenali sentuhan ibu. Akan tetapi, tahukah Anda menyentuh bayi – terlebih yang masih sangat kecil – dapat membawa bencana bagi mereka?

Seperti yang sudah diketahui, bayi yang berusia di bawah 1 bulan belum memiliki sistem pertahanan tubuh yang baik. Mereka pun rentan terinfeksi kuman penyakit yang ada di sekitarnya.

Beberapa penyakit yang mudah menular pada bayi, antara lain:

1. Influenza

Seperti Anda ketahui, penyakit influenza mudah menular melalui kontak langsung dengan penderita. Penyakit ini rentan terjadi pada bayi karena sistem imun bayi yang belum terbentuk sempurna. Penyebab dari penyakit ini adalah virus yang dapat menimbulkan gejala seperti bersin-bersin, batuk, pilek, dan demam.

Pada orang dewasa, infeksi virus influenza dapat sembuh sendiri, tapi tidak selalu begitu pada bayi. Pada keadaan tertentu, bayi yang mengalami infeksi berat dapat membutuhkan perawatan medis.

2. Herpes Simpleks

Beda Antara Herpes Zoster dan Herpes Simpleks

Infeksi kulit seperti penyakit herpes simpleks tidak hanya menyerang orang dewasa, tapi juga pada bayi baru lahir. Penyakit herpes simpleks disebabkan oleh virus herpes simpleks. Virus ini memiliki dua jenis strain, yaitu HSV-1 yang banyak menyerang daerah wajah (bibir dan rongga mulut) dan HSV-2 yang berkaitan dengan infeksi di sekitar alat kelamin.

Pada bayi, infeksi virus HSV-1 sangat mudah menyerang, terutama pada saat bayi dicium atau disentuh penderita. Bayi yang terinfeksi akan menunjukkan gejala seperti rewel, demam tinggi, tampak lemah, serta muncul luka seperti melepuh di sekitar daerah pipi dan bibir.

3. Infeksi Mata

Penyakit tersering berikutnya yang mudah ditularkan pada bayi adalah infeksi mata. Pada bayi baru lahir, infeksi mata dapat terjadi karena infeksi menular seksual seperti gonore dan chlamydia.

Namun, pada beberapa kasus, infeksi mata seperti konjungtivitis dapat terjadi karena adanya adanya infeksi virus atau reaksi alergi. Infeksi virus sangat mudah ditularkan melalui kontak langsung dengan penderita terutama dengan sentuhan.

Biasanya, bayi yang mengalami infeksi mata akan menunjukkan beberapa keluhan. Seperti, mata merah, bengkak di sekitar kelopak mata, mengeluarkan kotoran mata, hingga mata sulit terbuka.

Artikel lainnya: 9 Kesalahan-Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Memandikan Bayi

Lakukan Ini Sebelum Menyentuh Bayi

bayi

Untuk menghindari penyakit-penyakit itu pada bayi, ada baiknya Anda sebagai orang tua mengetahui beberapa hal berikut sebelum menyentuh bayi:

1. Cuci Tangan

Mencuci tangan merupakan cara termudah untuk mematahkan rantai penyebaran kuman. Tanpa disadari, sering kali Anda menyentuh sesuatu barang yang mungkin tampak bersih, tetapi sudah terkontaminasi oleh banyak kuman.

Cucilah tangan Anda dengan air mengalir dan sabun selama 30 detik sebelum menyentuh bayi. Setelah itu, keringkan dengan handuk yang bersih. Sediakan pula cairan alkohol pencuci tangan di dalam tas untuk berjaga-jaga, apabila dibutuhkan untuk mencuci tangan.

2. Tidak Semua Orang Boleh Mencium Bayi

Apabila Anda berperan sebagai orang tua, tentu Anda boleh memeluk dan mencium bayi Anda secara bebas asalkan kebersihan terjaga. Namun, hal ini dapat tidak berlaku pada orang lain di luar orang tua bayi.

Mencium atau memeluk bayi dapat menularkan banyak sekali kuman seperti yang sudah dijelaskan di atas. Oleh sebab itu, jangan memperbolehkan orang lain mencium bayi Anda secara sembarangan.

3. Pakai Masker

Jika Anda sedang sakit seperti batuk, pilek, dan sakit tenggorokan, sedapat mungkin pakai alat pelindung diri seperti masker agar tidak menularkan kuman di sekitar bayi. Misalnya, saat Anda menyusui. Jika perlu, jaga jarak dengan bayi untuk sementara waktu apabila ada ketakutan bayi akan tertular penyakit.

Artikel lainnya: Bayi Memasukkan Benda ke Mulut, Haruskah Dilarang?

4. Tangan Dalam Keadaan Hangat

Jangan biarkan tangan Anda bersuhu dingin saat menyentuh bayi. Biasakan setiap selesai mencuci tangan, keringkan dengan handuk bersih. Lalu, gosokkan kedua tangan Anda bersamaan agar menimbulkan rasa hangat.

Sentuhan dapat meningkatkan rasa kepercayaan antara bayi dan ibu. Apabila tangan Anda dingin saat menyentuhnya maka akan membuat bayi tidak nyaman. Tak jarang, bayi akan merasa kaget atau tersentak.

5. Bicara dengan Nada Lembut

Saat Anda menyentuh bayi, pastikan Anda melakukannya dengan hangat sembari mengajaknya berbicara dengan nada lembut dan perlahan. Hindari pula mengguncang-guncangkan badan dengan dalih bayi dapat cepat terbangun. Hal ini justru akan membuat bayi kaget dan menangis karena merasa tidak nyaman.

Menyentuh bayi tidak hanya sebagai bentuk komunikasi antara ibu dan bayi, tapi dapat menjadi sarana penyebaran penyakit. Oleh karena itu, jaga selalu kebersihan diri sebelum Anda menyentuh bayi agar penularan penyakit melalui kontak langsung dapat dihindari. Berikan juga pengertian secara sopan pada keluarga atau rekan Anda untuk memastikan kebersihan tangan sebelum menyentuh bayi Anda.

[HNS/ RVS]

Cuci tangankumanPenyakitBayiPenularan PenyakitMencium BayiMenyentuh Bayi

Konsultasi Dokter Terkait