Makanan Pedas Ini Baik untuk Tubuh Anda

Sensasi makanan pedas merupakan salah satu rasa yang digemari oleh manusia. Walaupun sering dianggap sebagai rasa panas, sensasi akibat makanan pedas tersebut sebetulnya merupakan sinyal nyeri yang dikirim oleh serabut saraf ketika menyampaikan sensasi raba dan suhu.

Pada dasarnya ada beberapa jenis makanan pedas yang biasa dikonsumsi masyarakat, seperti jahe, merica, wasabi, cabai dan lain-lain. Semuanya memiliki sensasi pedas yang berbeda-beda. Namun dari sekian banyak jenis makanan pedas, cabai termasuk yang paling sering dijumpai. Kandungan capsaicin dalam cabai membuat sensasi pedasnya terasa menyengat.

Manfaat makanan pedas

Zat capsaicin dalam makanan pedas seperti cabai memberikan sensasi nyeri dan panas. Meski demikian, sensasi tersebut nyatanya memiliki banyak keuntungan untuk tubuh.

Berikut beberapa kebaikan yang terdapat dalam makanan pedas bagi tubuh Anda:

• Mencegah perkembangan sel tumor

Capsaicin yang terdapat pada cabai dapat mengaktivasi sel reseptor di dalam usus yang dapat menurunkan risiko berkembangnya tumor.  Ada pula studi di American Institute for Cancer Research yang meneliti 80 persen sel tumor prostat pada tikus yang terbunuh akibat capsaicin.

• Membantu menurunkan berat badan

Jika Anda mencari cara enak untuk menurunkan berat badan, menggunakan cabai adalah opsi yang baik. Capsaicin terbukti membantu tubuh membakar kalori lebih dan secara selektif menghancurkan serat saraf yang menyampaikan informasi dari usus ke otak. Dengan konsumsi cabai, metabolisme tubuh serta pembakaran lemak meningkat hingga 16 persen.

• Mencegah luka di lambung

Capsaicin dalam cabai dapat melindungi lambung dari terbentuknya luka, karena mengurangi peradangan pada individu dengan infeksi bakteri Helicobacter pylori, bahkan membantu menyembuhkan infeksi.

Kadar capsaicin yang terkandung dalam makanan pedas seperti cabai ternyata memberikan banyak sekali manfaat. Berikut ini adalah beberapa jenis cabai yang sering digunakan serta digemari di seluruh dunia:

1. Jalapeño

Cabai jalapeño merupakan cabai kecil berwarna hijau atau merah dan memiliki tingkat kepedasan yang sedang. Jalapeño sering kali ditemukan dalam masakan Meksiko.

Seperti kebanyakan buah dan sayuran, jalapeño merupakan sumber makanan kaya akan serat, juga mengandung banyak vitamin C yang merupakan antioksidan untuk melawan radikal bebas, menjaga kulit tetap sehat dan kencang. Di dalam cabai jenis ini juga terdapat vitamin B6 yang memperlancar proses metabolisme tubuh.

2. Piri-piri

Piri-piri merupakan cabai yang termasuk genus Capsicum. Rasa dari cabai piri-piri sering kali disebut ringan dan segar. Menu pasangan sambal piri-piri yang paling digemari di seluruh dunia adalah ayam, namun ada pula yang membuat es krim piri-piri. Jika Anda mengonsumsi cabai jenis ini 2 sdm, Anda akan mendapatkan kandungan serat sekitar 1 g dan vitamin C kurang lebih 9 mg.

3. Habanero

Cabai habanero termasuk dikenal khalayak umum sebagai cabai yang paling pedas, dan mengandung banyak mineral kalium. Hanya dengan mengonsumsi satu cabai habanero, Anda juga bisa memenuhi 100 persen kebutuhan vitamin C harian. Soal kalori, tak perlu cemas. Dalam satu cabai ini hanya terdapat 18 kalori dan 0 gram lemak.

Untuk menekan efek panas dan pedas dari cabai – akibat kerja capsaicin – Anda perlu mengonsumsi asupan yang mengandung zat kasein. Zat ini biasanya terkandung dalam susu dan produk turunannya. Oleh karenanya, jika Anda terlalu banyak mengonsumsi cabai, minumlah segelas susu, segelas yoghurt, atau konsumsi sour cream untuk mengurangi efek pedas yang diakibat capsaicin.

Selain menimbulkan rasa panas pada lidah, berhati-hatilah dengan capsaicin yang menempel pada tangan Anda. Hindari mengucek mata karena rasa panasnya bisa merambat ke mata. Untuk mencegahnya, gunakan sarung tangan karet, serta cuci semua peralatan memasak yang telah terpapar cabai.

Meskipun manfaat cabai untuk tubuh amat beragam, konsumsilah makanan pedas secara bijak. Kenali sejumlah gejala gangguan kesehatan yang terjadi ketika Anda mengonsumsi cabai secara berlebihan, seperti muntah, berkeringat, atau sakit perut. Segera berhenti makan cabai atau sambal bila mengalami kondisi tersebut. Jika kondisi  yang Anda alami memburuk, segera periksakan diri ke dokter.

[NP/ RVS]