Diet dan Nutrisi

5 Manfaat Minum Jus Timun untuk Buka Puasa

Ayu Maharani, 28 Mei 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Bosan dengan es buah? Yuk, bikin jus timun untuk buka puasa. Selain menyegarkan, timun punya segudang manfaat bagi kesehatan.

5 Manfaat Minum Jus Timun untuk Buka Puasa

Buah timun memang lebih sering dikonsumsi sebagai lalapan ketimbang minuman. Namun, bukan berarti buah berbentuk lonjong ini tidak enak untuk dijadikan minuman. Jika Anda bosan dengan minuman buka puasa yang itu-itu saja, maka tak ada salahnya mencoba jus timun.

Ya, Anda bisa membuat jus timun ataupun es timun serut. Dijamin, rasanya tidak kalah segar dari es buah ataupun es blewah. Lagi pula, selain enak, jus timun juga punya sejumlah manfaat bila diminum secara rutin, antara lain:

1. Menurunkan risiko penyakit berat

Menurut dr. Alberta Jesslyn Gunardi, BMedSc Hons dari KlikDokter, penelitian membuktikan bahwa zat lignan dalam buah timun mampu menurunkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Selain itu, timun juga mampu menekan perkembangan sel kanker di dalam tubuh manusia.

“Tak sedikit jenis kanker yang diketahui dapat ditekan oleh zat ajaib ini. Beberapa jenis kanker tersebut adalah kanker payudara, kanker rahim, kanker ovarium, dan kanker prostat.” jelas dr. Alberta.

Tak hanya zat lignan, kandungan cucurbitacin pada timun memiliki sifat antitumor pada sel kanker. Sehingga, konsumsi timun pun dapat menahan perkembangan hidup sel-sel kanker.

2. Menghidrasi tubuh dan bantu menurunkan berat badan

Timun juga baik dikonsumsi untuk mencegah dehidrasi atau kekurangan cairan setelah berpuasa kurang lebih 13 jam lamanya. Karena buah ini mengandung banyak sekali air. Bagi Anda yang menolak gemuk pasca puasa, mengonsumsi jus timun juga bisa jadi solusinya.

Dalam satu buah timun seberat 104 gram, biasanya mengandung 16 kalori. Sedangkan, timun seberat 300 gram hanya mengandung 45 kalori. Sedikit sekali ‘kan kalorinya? Tak cuma itu, timun juga tinggi serat, sehingga bisa membuat kenyang lebih lama dan memperlancar sistem pencernaan Anda.

Selanjutnya

3. Menjaga dan menguatkan tulang

Ternyata tak cuma susu yang dapat memelihara kesehatan tulang, buah seperti timun juga bisa membantu Anda dalam menjaga serta menguatkan tulang. Pasalnya, timun sangat kaya akan vitamin K, sehingga membuat tulang tidak mudah keropos.

The Office of Dietary Supplements (ODS) merekomendasikan wanita berusia 19 tahun ke atas untuk mengonsumsi 90 mcg vitamin K setiap hari. Hal yang sama juga perlu dilakukan pria dengan takaran 120 mcg dalam sehari.

Dengan begitu, Anda juga bisa mengonsumsi jus timun atau es timun serut untuk membantu mencukupi kebutuhan kalsium harian.

4. Mengontrol kadar gula darah

Para peneliti menyimpulkan, timun dapat mencegah dan mengendalikan diabetes. Hal ini disebabkan oleh kandungan Cucurbia ficifiola dalam timun yang dapat mengurangi lonjakan gula darah. Timun juga memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga dapat memberikan nutrisi penting bagi tubuh tanpa meningkatkan gula darah.

5. Menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi

Penderita hipertensi bisa mengontrol tekanan darahnya secara perlahan dengan mengonsumsi jus timun.

Zat kalium pada timun dapat mengatur kontraksi serta relaksasi otot jantung, sehingga pembuluh darah tidak akan bermasalah (cenderung lebar) dan tekanan darah pun akan kembali normal. Konsumsi jus timun selama 1-2 minggu secara rutin, dan khasiatnya akan terasa setelahnya.

Berbagai manfaat jus timun seperti yang dipaparkan di atas, bisa Anda dapatkan saat mengonsumsinya untuk buka puasa. Karena mengandung banyak air, timun sangat nikmat dan menyegarkan bila dibuat menjadi minuman, baik itu jus atau minuman es.

Untuk meningkatkan cita rasanya, tambahkan madu dan jeruk nipis. Yang perlu diingat, sebaiknya hindari menambahkan sirup. Karena pemanis dan pewarna buatan hanya akan merusak nutrisinya. Yuk, bikin jus timun untuk buka puasa nanti!

[NP/ RVS]

Kesehatan TulangMenurunkan Berat BadanBuka PuasaJus TimunTimunMenurunkan Tekanan Darahmanfaat jus timunHipertensiPenyakit Jantung

Konsultasi Dokter Terkait