Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeGaya hidupDiet dan NutrisiSusu Aman Diminum Saat Buka Puasa, Asal ...
Diet dan Nutrisi

Susu Aman Diminum Saat Buka Puasa, Asal ...

Ruri Nurulia, 18 Mei 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Saat buka puasa, sebagian besar orang memilih minuman yang manis-manis. Bagaimana dengan susu, apakah aman diminum saat buka puasa?

Susu Aman Diminum Saat Buka Puasa, Asal ...

Biasanya, sesaat jam buka puasa banyak orang yang sudah menyiapkan segelas teh manis atau minuman manis lainnya untuk diminum saat azan magrib berkumandang. Tahukah Anda, susu ternyata juga bisa menjadi alterbatif berbuka puasa yang baik. Selain mengandung gula alami, susu juga memiliki nutrisi lengkap yang baik untuk tubuh.

Saat membaca paragraf di atas, mungkin sebagian dari Anda merasa sangsi dengan anjuran minum susu saat buka puasa. Pasalnya, minum susu saat perut kosong bisa bikin perut kembung, mual, dan bukan tak mungkin sebabkan muntah. Ternyata, kunci pentingnya adalah kandungan protein dalam susu yang dikonsumsi.

Dalam acara Buka Puasa Bersama KIN Fresh Milk yang mengampanyekan #maKINnyamansaatramadan pada hari Kamis (16/5) di bilangan Jakarta Selatan, ahli gizi dr. Rizal Alaydrus, MSc., mengatakan bahwa susu sapi bisa menjadi salah satu pilihan untuk berbuka, karena memiliki banyak manfaat dan berperan penting dalam mengkapi kecukupan gizi. Lantas, apakah aman minum susu saat perut kosong?

“Minum susu dalam kondisi perut kosong justru sangat baik karena penyerapan gizi oleh tubuh lebih maksimal. Namun, memang tidak semua orang bisa minum susu dengan nyaman saat perut dalam keadaan kosong, sehingga harus memilih susu yang sesuai,” kata dr. Rizal menjelaskan. Ya, kandungan susu harus diperhatikan, khususnya protein.

Perbandingan susu sapi biasa vs sapi A2

“Susu yang beredar di pasaran mengandung campuran protein A1 dan A2. Nah, protein A1 inilah yang bisa bikin rasa tak nyaman di perut,” kata Tiffany Pratiwi Suwandi, Brand Manager KIN.

Ia melanjutkan, KIN Fresh Milk bisa menjadi solusi karena berasal dari 100 persen susu segar dari sapi A2 yang telah diseleksi khsus melalui tes DNA, sehingga susu hanya mengandung protein A2. Susu sapi A2 komposisinya dikatakan menyerupai protein dalam ASI, sehingga lebih mudah dicerna dibandingkan susu sapi A1. Anda bisa meminumnya tanpa perlu khawatir, karena nyaman di perut dan tidak menimbulkan gejala seperti mual, kembung, hingga diare.

Produk susu inovasi dari PT ABC Kogen Dairy ini menawarkan tiga varian, yaitu full cream, cokelat, dan kopi.

Dalam acara buka puasa ini, turut hadir pula influencer Astrid Satwika yang membagikan pengalamannya menjalani aktivitas saat berpuasa dan chef Eddrian Tjhia yang melakukan demo dan membagikan resep chia pudding.

Tetap utamakan pola makan sehat saat berbuka puasa

Minum susu untuk buka puasa tidak apa-apa asal produk yang dipilih sesuai. Namun, perlu diingat susu statusnya adalah pelengkap, bukan makanan utama. Pola makan sehat tetap harus diutamakan saat berbuka puasa, antara lain:

1. Jangan kebanyakan makan takjil

Melihat banyaknya jenis takjil yang dijajakan di sepanjang jalan memang bisa membuat air liur menetes. Ingat, takjil bukan makanan utama saat berbuka. Kalau kebanyakan, Anda akan kekenyangan. Padahal, makanan utama jauh lebih penting untuk menunjang nutrisi dan kelangsungan puasa.

2. Pilih makanan yang tinggi serat

Selama puasa Ramadan, perbanyak buah dan sayuran karena kandungan vitamin dan mineralnya paling banyak. Menahan lapar dan dahaga selama kurang lebih 13 jam bisa mengakibatkan gangguan cairan tubuh, elektrolit, dan mineral. Karenanya, usahakan untuk menambah porsi sayur dan buah saat buka puasa maupun sahur. Selain itu, kandungan serat buah dan sayuran juga baik untuk pencernaan.

3. Pilih sumber karbohidrat yang baik

Jatuhkan pilihan pada karbohidrat kompleks untuk mencegah lonjakan gula darah, seperti roti gandum, nasi merah, atau mi gandum. Jenis karbohidrat ini dapat memberikan tubuh energi, seratnya pun baik untuk kesehatan.

4. Tepat memilih protein

Contoh protein yang baik adalah daging ayam tanpa kulit, ikan, telur, dan kacang-kacangan. Perhatikan juga cara makanan tersebut dimasak. Upayakan untuk mengonsumsi makanan yang direbus atau dipanggang, bukan digoreng apalagi deep frying.

Susu aman diminum saat buka puasa, asal diperhatikan kandungan proteinnya. Meski demikian, hindari hanya mengandalkan susu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama puasa karena pada dasarnya susu adalah penyempurna. Tetap prioritaskan pola makan sehat bergizi seimbang agar kesehatan dan stamina tubuh tetap terjaga selama puasa.

(RN/ RVS)

proteinMinum Susususuliputanperut kosongPuasa RamadanBuka PuasaPerut Kembungmual

Konsultasi Dokter Terkait