Kulit

Tips Memilih Tabir Surya yang Aman bagi Kulit

Ruri Nurulia, 16 Mei 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kandungan kimia tabir surya bisa masuk ke aliran darah dalam sekali pakai. Perhatikan ini saat memilih tabir surya yang aman bagi kulit.

Tips Memilih Tabir Surya yang Aman bagi Kulit

Ada sebuah temuan studi yang menyatakan bahwa kimia yang terkandung dalam tabir surya bisa terserap ke aliran darah. Hal ini tentu membuat banyak konsumen kebingungan saat memilih tabir surya yang aman bagi kulit. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan untuk memilih tabir surya?

Studi dari Center for Drug Evaluation and Research (bagian dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat/FDA) menemukan, hanya butuh sekali penggunaan untuk beberapa kandungan kimia memasuki aliran darah pada tingkat yang cukup tinggi. Cukup tinggi hingga membuat pemerintah melakukan investigasi keamanan.

Hasil studi yang diterbitkan dalam jurnal kesehatan “JAMA” ini juga menemukan bahwa konsentrasi dalam darah dari tiga bahan kimia terus meningkat ketika penggunaannya terus berlanjut. Ketiganya juga bisa menetap dalam tubuh selama setidaknya 24 jam setelah penggunaan tabir surya terakhir.

Empat kandungan kimia yang diteliti adalah avobenzone, oxybenzone, ecamsule, dan octorylene. FDA mengeluarkan pernyataan bahwa produsen harus meneliti keempat kandungan tersebut sebelum dinyatakan aman dan efektif.

Studi menemukan potensi hubungan antara oxybenzone dan penurunan kadar testosteron pada remaja laki-laki, perubahan hormon pada pria, kehamilan lebih singkat dan gangguan berat badan bayi. Selain itu, pada tikus terjadi gangguan sistem endokrin.

Tak hanya itu, bahan kimia tersebut juga buruk untuk lingkungan. Di Hawaii, Palau, dan Key West, Florida, penggunaan tabir surya yang mengandung oxybenzone dan octinoxate dilarang karena bisa menyebabkan pemutihan karang.

Perlindungan terbaik dari sinar matahari

Menurut Dr. Sophie Balk, dokter dari Children’s Hospital dari Montefiore, Amerika Serikat, dan anggota American Academy of Pediatrics Council dalam Environmental Health, jawabannya bukan tabir surya (sunscreen). Lantas apa?

“Biasanya jawaban paling banyak tentang pelindung terbaik sinar matahari adalah sunscreen. Namun, sebaiknya dahulukan jenis pakaian, misalnya pakaian berbahan ringan, topi, kacamata hitam, barulah mengoleskan sunscreen pada kulit yang tidak tertutupi,” jelas Dr. Sophie seperti dikutip di CNN.

Selain itu, bijaklah memilih waktu berada di bawah paparan sinar matahari. Kalau kata Dr. Sophie, berjemur antara jam 10 pagi hingga jam 4 sore saat sinar paling intens. Jika tak mungkin, cari tempat berlindung.

Dari KlikDokter, penyataan dari dr. Nadia Octavia juga senada. Perlindungan sinar matahari terbaik meliputi, “Berlindung dari sinar matahari, mengenakan pakaian tertutup, menggunakan topi, kacamata hitam jangan sampai tertinggal, lalu selanjutnya tabir surya pada area kulit.”

Tips aman memilih tabir surya

FDA merekomendasikan tabir surya berbahan dasar mineral seperti titanium dioksida dan zink oksida yang dianggap aman. Kata Dr. Len Lichtenfeld dari American Cancer Society kepada CNN, kandungan tersebut secara fisik memblok sinar matahari, ketika terurai, dan melepaskan panas.

Zink oksida dianggap berstandar tinggi yang menawarkan perlindungan spektrum luas yang melindungi kulit dari UVA dan UVB. Banyak orang yang masih belum tahu bahwa SPF tabir surya hanya berlaku untuk UVB penyebab kulit terbakar. Namun, sinar UVA juga merusak kulit dan membuatnya menua.

“Paparan UVA dapat menyebabkan penuaan dini seperti memunculkan kerutan halus, flek hitam, dan dapat menembus kaca jendela rumah atau kantor,” kata dr. Devia Irine Putri dari KlikDokter menambahkan.

Meski aman, tapi banyak orang yang tak suka dengan zink oksida karena bisa meninggalkan bercak putih pada kulit. Untuk yang berkulit putih mungkin tak terlalu terlihat, tetapi lain halnya dengan pemilik kulit cenderung gelap.

Meski temuan studi menemukan beberapa kandungan kimia bisa terserap ke aliran darah, tetapi tabir surya tetap diperlukan. Carilah bahan dasar mineral seperti zink oksida dan titanium oksida saat memilih tabir surya yang paling aman, begitu juga kemampuannya dalam melindungi kulit dari UVA dan UVB. Sebelum menggunakannya, pastikan kulit juga terlindungi dengan pakaian tertutup, kacamata hitam, topi, serta berlindung jika terpapar sinar matahari yang sedang terik-teriknya.

(RN/ RVS)

Sinar MatahariTabir SuryakulitUVAUVBMemilih Tabir Surya

Konsultasi Dokter Terkait