Seks

Gairah Seks Wanita Turun, Ini 6 Penyebabnya

Novita Permatasari, 13 Mei 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Pada masa-masa tertentu, ternyata gairah seks wanita bisa saja menurun dengan drastis. Berikut ini adalah penyebabnya.

Gairah Seks Wanita Turun, Ini 6 Penyebabnya

Gairah seks wanita memang bisa berubah-ubah. Hal ini juga berkaitan dengan berbagai perubahan yang terjadi, misalnya saat menopause atau hamil. Jika hal ini tak segera diatasi, bisa menyebabkan hubungan wanita dan pasangannya tidak harmonis.

Penyebab menurunnya gairah seks wanita sangat bervariasi. Jika Anda mengalami kondisi ini, ada baiknya Anda membicarakan hal ini dengan pasangan terlebih dahulu. Jika tidak menemukan solusi yang melegakan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

Oleh sebab itu, amat penting untuk mengetahui berbagai penyebab menurunnya gairah seks wanita, seperti dilansir dari Mayo Clinic berikut ini:

  1. Gangguan saat hubungan seksual

Rasa nyeri saat berhubungan dengan pasangan, atau tidak tercapainya orgasme dapat mengurangi keinginan seseorang untuk berhubungan seks. Hal ini biasanya lebih banyak dialami oleh wanita daripada pria.

Menanggapi hal ini, dr. Anita Amalia Sari dari KlikDokter menjelaskan bahwa rasa nyeri saat berhubungan atau dalam dunia medis disebut dispareunia, dapat juga disebabkan oleh beberapa penyakit.

Endometriosis, infeksi pada vagina, infeksi menular seksual, kista ovarium, serta adanya jaringan parut atau kanker harus diwaspadai bila Anda merasa nyeri saat melakukan hubungan seksual,” ucapnya.

Selain dispareunia, ada vaginismus yang juga dapat menyebabkan hubungan seksual menjadi tidak menyenangkan karena rasa nyeri yang ditimbulkannya.

“Vaginismus merupakan kontraksi otot di sekitar vagina dan biasanya menimbulkan nyeri hebat. Hal ini biasa terjadi pada wanita yang baru pertama kali melakukan hubungan seksual karena ada rasa takut untuk melakukannya, atau pada orang yang memiliki trauma seksual,” tambahnya.

  1. Konsumsi obat-obatan dan operasi tertentu

Konsumsi obat-obatan tertentu dapat menurunkan gairah seks, salah satunya antidepresan. Selain itu, operasi yang berkaitan dengan payudara atau saluran genital juga dapat memengaruhi fungsi seksual dan keinginan seseorang untuk berhubungan seks.

Perlu diketahui juga bahwa beberapa penyakit juga bisa membuat seseorang merasa tidak bersemangat untuk melakukan hubungan intim, contohnya adalah penyakit yang menyerang jantung, saraf, ginjal, hati, hingga penyakit diabetes.

  1. Perubahan hormon

Perubahan kadar hormon dapat mengubah keinginan berhubungan seksual, yakni pada saat menopause, karena tingkat estrogen menurun. Akibatnya, vagina kering dan wanita cenderung merasa nyeri atau tidak nyaman saat melakukan hubungan intim.

  1. Kehamilan dan menyusui

Hamil dan selama menyusui dapat meredam gairah seks pada wanita. Hal ini bisa terjadi karena ibu fokus pada momen menjaga kesehatan kehamilan atau merawat bayi.

  1. Kelelahan

Rasa lelah akibat pekerjaan yang menumpuk atau setelah merawat anak kecil dan lansia juga dapat berkontribusi menyebabkan turunnya gairah seks. Hal ini mungkin banyak dialami oleh ibu rumah tangga yang sehari-harinya sibuk mengurus anak.

  1. Masalah psikologis

Jangan salah, kondisi pikiran juga dapat memengaruhi hasrat seksual seseorang.

Beberapa hal yang rentan menurunkan gairah seksual adalah kecemasan, depresi, stres karena masalah keuangan atau pekerjaan, rasa percaya diri yang menurun, hingga adanya riwayat pelecehan seksual atau pengalaman seksual negatif.

Demikianlah beberapa penyebab gairah seks wanita menurun. Seperti diungkapkan di atas, untuk menghindari kondisi tersebut, sebaiknya Anda berkomunikasi dengan pasangan tentang waktu yang pas untuk berhubungan seksual. Hal ini terutama harus diperhatikan oleh wanita pekerja maupun ibu rumah tangga yang merawat anaknya sendiri. Dengan menemukan solusi yang tepat untuk permasalahan ini, keharmonisan Anda dan pasangan tetap terjaga.

[RVS]

MenyusuikelelahanKehamilanWanitaSeksperubahan hormonGairah SeksualKecemasanDepresigairah seks wanita

Konsultasi Dokter Terkait