Kanker

Wanita Berhenti Merokok, Turunkan Risiko Kanker Kandung Kemih

Krisna Octavianus Dwiputra, 11 Mei 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ada satu lagi alasan bagi wanita berhenti merokok. Setop kebiasaan ini bisa turunkan risiko kanker kandung kemih pada wanita.

Wanita Berhenti Merokok, Turunkan Risiko Kanker Kandung Kemih

Tak cuma pria, kanker kandung kemih juga serang wanita, khususnya yang mengalami menopause dini sebelum usia 40 tahun. Ada satu lagi alasan untuk wanita berhenti merokok karena bisa turunkan risiko kanker kandung kemih.

Berbicara soal kanker kandung kemih, sebetulnya jenis kanker ini jarang terjadi. Tercatat hanya sekitar 4,6 persen dari kanker baru pada tahun 2019. Meski terbilang jarang, tetapi menurut Dr. Yueyao Li, Ph.D. dari School of Public Health di Universitas Indiana, Amerika Serikat (AS), seperti dilansir dari WebMD, tingkat kematian kanker tersebut signifikan.

Berdasarkan penjelasan dari dr. Anita Amalia Sari dari KlikDokter, kanker kandung kemih (bladder cancer) adalah pertumbuhan sel abnormal yang bermula dari sel-sel di kandung kemih. Gejala yang paling umum dikeluhkan ialah darah pada urine, diikuti dengan sering buang air kecil, nyeri saat melakukannya, dan nyeri punggung.

Hubungan berhenti merokok dan turunnya risiko kanker kandung kemih

Dalam penelitian tersebut, salah satu premisnya adalah merokok merupakan salah satu faktor risiko kanker kandung kemih. Untuk kepentingan tersebut, Dr. Li dan timnya  memeriksa data dari sekitar 144.000 peserta studi jangka panjang wanita pascamenopause Women’s Health Initiative di AS.

Data yang didapat, sebesar 52,7 persen tidak merokok, 40,2 persen mantan perokok, dan 7,1 persen adalah perokok aktif.

Hingga 28 Februari 2017, tercatat 870 kasus kanker kandung kemih di antara partisipan tersebut. Dibanding dengan yang tidak merokok, mantan perokok punya risiko kanker kandung kemih lebih besar dua kali lipat, sedangkan risiko pada perokok aktif meningkat tiga kali lipat.

Peneliti menemukan penurunan 25 persen di antara wanita mantan perokok setelah 10 tahun berhenti, dan terus menurun perlahan setelahnya. Bahkan setelah 30 tahun berhenti, mantan perokok tetap punya risiko lebih tinggi mengalami kanker kandung kemih dibandingkan dengan wanita yang tidak pernah merokok.

Dibandingkan dengan perokok aktif, mantan perokok punya penurunan risiko terhadp kanker tersebut sebanyak 39 persen, yang akan terus menurun seiring berjalannya waktu. Laporan ini diterbitkan baru-baru ini dalam jurnal “Cancer Prevention Research”.

"Studi kami menekankan pentingnya pencegahan primer (dengan tidak merokok) dan pencegahan sekunder (dengan berhenti merokok) untuk mencegah kanker kandung kemih di kalangan wanita pascamenopause,” kata Dr. Li. 

Cara lain untuk mencegah kanker kandung kemih

Selain berhenti merokok, ada hal-hal lain yang bisa wanita lakukan  agar terhindar dari kanker kandung kemih. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Cukup minum air putih

Minumlah air putih minimal 2 liter per hari (8 gelas). Kata dr. Anita, air putih membantu mengeluarkan senyawa kimia penyebab kanker. Selain itu, jika tubuh kekurangan cairan, kemungkinan wanita terkena infeksi saluran kemih lebih besar.

“Perlu diingat, infeksi saluran kemih kronis adalah salah satu faktor risiko kanker kandung kemih,” ujar dr. Anita.

  1. Perbanyak sayur dan buah

Pilih sayur dan buah yang mengandung antioksidan seperti karotenoid, vitamin C, mineral, fenol, dan flavonoid untuk melawan radikal bebas.

“Sayuran jenis cruciferous (sayuran silang) seperti brokoli, kol, dan kale mengandung glukosinolat yang pada saat proses memasak berubah menjadi isothiocyanates, yang dapat memberikan perlindungan dari kanker kandung kemih.”

  1. Hindari paparan berlebih bahan kimia industri

Wanita yang bekerja dengan cairan metal, seperti pekerja metal atau operator mesin, juga berisiko tinggi mengalami kanker kandung kemih. Selain itu, pekerja wanita yang terpapar pewarna dan karet juga berisiko lebih tinggi.

Dijelaskan dr. Anita, hal tersebut berhubungan dengan durasi ekspos setiap harinya. “Hindari ekspos terhadap hidrokarbon poliakromatik dan arylamin, karena berhubungan erat dengan kanker kandung kemih,” ungkapnya. Gunakan alat pelindung diri yang lengkap jika Anda bekerja di tempat-tempat yang senyawa kimia tersebut wara-wiri.

  1. Hindari paparan arsen

Arsen meningkatkan risiko kanker kandung kemih. Karenanya, cek air yang Anda minum, karena senyawa tersebut sering kali ditemui. Amannya, minumlah air kemasan atau botol bila ragu air keran di rumah bebas dari arsen.

Satu lagi alasan bagi wanita untuk segera berhenti merokok, yaitu bisa menurunkan risiko kanker kandung kemih. Lakukan hal itu dengan konsisten, dan kombinasikan juga dengan pola hidup sehat lainnya, sehingga tubuh juga terlindungi dari berbagai penyakit lainnya.

(RN/ RVS)

berhenti merokokWanitaHari Tanpa Tembakau Seduniawanita merokok Risiko KankerTurunkan Risiko KankerWanita PascamenopauseKanker Kandung Kemih

Konsultasi Dokter Terkait