Pencernaan

Ini 6 Akibatnya jika Kebanyakan Cuka Apel

Ruri Nurulia, 11 Mei 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Karena diklaim super, tak sedikit orang yang mengonsumsi cuka apel secara berlebihan. Ini akibatnya jika kebanyakan cuka apel.

Ini 6 Akibatnya jika Kebanyakan Cuka Apel

Anda pasti sudah tak asing lagi dengan cuka apel alias apple cider vinegar. Bahan herbal serba guna ini katanya punya segudang efek positif bagi kesehatan. Sering digunakan dicampur ke makanan, minuman, atau bahan rendaman daging, cuka apel juga sering diminum langsung yang katanya bagus untuk diet. Ada beberapa akibatnya pada tubuh jika kebanyakan cuka apel.

Beberapa manfaat cuka apel untuk kesehatan yang diketahui adalah:

  • Menurunkan kadar gula darah
  • Menurunkan risiko penyakit jantung
  • Membunuh bakteri
  • Menurunkan berat badan
  • Menjaga kecantikan kulit

Meski klaim manfaatnya cukup banyak, tetapi penelitian yang ada kebanyakan objeknya adalah tikus dengan diabetes untuk kontrol gula darah. Karena kurangnya bukti pada manusia, Anda sebaiknya waspada pada kemungkinan efek samping yang bisa muncul.

Ini akibatnya jika kebanyakan cuka apel

Cuka apel biasa dicampurkan ke dalam makanan atau minuman, atau untuk memasak. Begitu umumnya penggunaan bahan ini, banyak orang tak sadar kalau sudah berlebihan dalam mengonsumsi cuka apel.

Beberapa kondisi di bawah ini bisa terjadi jika Anda kebanyakan cuka apel:

  1. Masalah pada gigi

Asam pada cuka apel dapat merusak enamel (lapisan terluar gigi). Jika diminum secara rutin, cuka apel dapat mengikis enamel sehingga perlindungan terhadap bagian dalam gigi berkurang.

“Minum cuka apel rutin bisa mengikis enamel, yang pada akhirnya mengakibatkan kerusakan dan gigi berlubang. Risiko lebih tinggi jika cuka apel diminum langsung tanpa dicampur apa pun,” kata Marily Oppezzo, PhD, MS, RD, dari Stanford Prevention Research Center seperti dikutip di Reader’s Digest.

Untuk melindungi gigi, ia menyarankan untuk mencampurkan cuka apel dengan air, atau dengan madu untuk meningkatkan rasa.

  1. Perut kembung

Menurut dr. Andika Widyatama dari KlikDokter, cuka apel bisa memperlambat proses pencernaan di lambung. Akibatnya, pengosongan isi lambung ke dalam usus menjadi lebih lambat.

“Kondisi tersebut bisa menimbulkan gejala perut kembung, disertai rasa panas di dada, dan mual. Selain itu, pencernaan yang melambat juga dapat bikin nafsu makan turun,” jelasnya.

Selanjutnya

  1. Nyeri ulu hati

Dilansir dari Medical News Today, kondisi yang juga disebut sebagai heartburn ini juga dapat memperparah gejala mag atau asam refluks.

Salah satu cara untuk mengurangi potensi efek samping ini adalah dengan mencampurkan cuka apel ke salad sebagai dressing. Cara lainnya, jadikan sebagai perendam (marinasi) daging atau ikan. Mengurangi porsi konsumsinya juga patut dicoba.

  1. Tulang keropos

Seorang wanita asal Jerman yang minum cuka apel sekitar secangkir sehari (dicampur dengan air dan dijadikan dressing salad), dilarikan ke rumah sakit karena mengalami kram otot parah. Ini dilaporkan tim dokter dalam jurnal “Nephron”.

Saat wanita tersebut diperiksa, ternyata ia mengalami tulang keropos alias osteoporosis. Tim dokter percaya bahwa ketika tubuh wanita tersebut mencoba menyeimbangkan tingkat cuka asam yang tinggi, kalsium dari tulangnya terkuras.

  1. Penurunan kadar kalium

Menurut dr. Andika, meskipun penelitian tentang cuka apel dan penurunan kadar kalium masih minim, tetapi kasusnya pernah terjadi pada seseorang yang mengonsumsi cuka apel secara rutin dalam jangka panjang.

  1. Interaksi obat

Ada beberapa interaksi obat yang perlu diperhatikan. Misalnya jika sedang konsumsi obat jantung digoxin, kadar kalium dalam tubuh bisa drop. Karena insulin dan diuretik juga dapat menurunkan kadar kalium, mengombinasikan keduanya dengan cuka apel jika tidak aman.

Jika Anda menggunakan obat-obatan tersebut, sebaiknya  konsultasikan terlebih dulu dengan dokter Anda.

Cara konsumsi cuka apel yang benar

Berdasarkan keterangan dari dr. Devia Irine Putri dari KlikDokter, hingga kini belum diketahui berapa dosis yang aman cuka apel. Sebab, takarannya perlu melihat faktor usia dan kondisi penyakit yang menyertai.

“Amannya, mulailah dari dosis terkecil, yaitu sekitar 1 sendok teh, sedangkan batas maksimalnya adalah 2 sendok teh,” ujar dr. Devia menyarankan.

Tip lainnya, setelah konsumsi cuka apel, berkumurlah dengan air putih agar cuka tidak menempel pada gigi dan menimbulkan kerusakan.

“Kalau perlu, gosok gigi kurang lebih 30 menit setelah Anda mengonsumsinya,” tambahnya.

Meski cuka apel berasal dari bahan alami dan memiliki manfaat untuk kesehatan, namun Anda tetap harus membatasi konsumsinya. Berlebihan memakai cuka apel baik dalam masakan atau mengonsumsinya langsung, bisa mengakibatkan beragam gangguan kesehatan, seperti kerusakan gigi, penurunan kadar kalium, hingga nyeri ulu hati. Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, misalnya jantung atau diabetes, sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter sebelum menenggaknya.

[RVS]

Kerusakan GigiTulang KeroposCuka apelnyeri ulu hatiMasalah GigiKebanyakan Cuka ApelPerut KembungOsteoporosis

Konsultasi Dokter Terkait