HomeInfo SehatOtot dan SendiObati Asam Urat dengan Daun Salam, Efektifkah?
Otot dan Sendi

Obati Asam Urat dengan Daun Salam, Efektifkah?

Krisna Octavianus Dwiputra, 10 Mei 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Sering tersedia di dapur, daun salam ternyata kerap digunakan untuk mengobati asam urat. Seberapa efektifkah?

Obati Asam Urat dengan Daun Salam, Efektifkah?

Mungkin tak sedikit yang merasa obat saja tak cukup, sehingga terapi alternatif dari sumber alami juga ditambahkan untuk mengobati asam urat. Salah satunya adalah dengan daun salam. Apakah cara tersebut efektif?

Asam urat adalah penyakit yang terjadi ketika terjadi peradangan akibat penumpukan kristal monosodium urat pada sendi dan jaringan di sekitarnya. Selain di area sendi, kristal asam urat juga cenderung terbentuk di area organ ginjal.

Tanda dan gejala asam urat sering muncul mendadak ketika malam hari. Biasanya, gejala sangat terasa selama 12-14 jam, akan mereda dalam waktu kurang lebih 2 minggu. Karena bisa mengganggu aktivitas, banyak orang yang mencoba untuk mengatasinya dengan bahan-bahan alami.

Mengobati asam urat dengan daun salam

Banyak orang yang percaya, atau paling tidak penasaran mencoba mengatasi asam urat dengan daun salam. Cara konsumsi umumnya adalah direbus, lalu air rebusan daun salam tersebut diminum. Selain tersedia juga dalam bentuk kapsul.

Lantas, efektif atau tidakkah pengobatan asam urat dengan daun salam?

Sampai saat ini, pemanfaatkan daun salam untuk pengobatan asam urat masih simpang siur. Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, daun salam tidak terlalu efektif dalam penyembuhan asam urat. Ia menyebut bahwa daun salam bukanlah penyembuh, melaikan pengobatan pendamping untuk meradakan gejala yang muncul.

"Tidak efektif! Asam urat itu diatasinya dengan perubahan pola hidup, dalam hal ini diet rendah purin dan obat dari dokter. Penderita asam urat perlu minum obat sesuai anjuran saat serangan berlangsung, yaitu kolkisin. Kalau untuk sehari-hari biasanya allopurinol,” kata dr. Sepriani saat dikonfirmasi.

"Sah saja konsumsi daun salam, tetapi cara tersebut tidak dapat mengatasi asam urat, pengobatannya hanya bersifat pendamping,” tegasnya.

Cara alami lainnya yang lebih efektif

Diet rendah purin adalah cara alami paling aman dan efektif untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah. Tujuannya bukan untuk menghidari sepenuhnya, melainkan mengatur seberapa banyak purin yang masuk ke tubuh.

Berdasarkan penjelasan dari dr. Fiona Amelia, MPH, dari KlikDokter, secara umum ada tiga kelompok makanan yang mengandung purin, yakni yang berkadar purin tinggi, sedang, dan rendah.

“Makanan dengan kadar purin tinggi mengandung lebih dari 200 mg purin per 100 gram. Sedangkan yang berkadar purin sedang, mengandung 150-200 mg purin per 100 mg,” jelasnya.

Untuk mencegah kenaikan asam urat, hindari konsumsi makanan berkadar purin tinggi dan membatasi konsumsi makanan berkadar purin sedang. Kurangi dan hindarilah makanan-makanan di bawah ini:

1. Jeroan dan daging

Semua jenis jeroan tinggi purin. Begitu juga daging bebek dan daging sapi muda. Untuk daging sapi, babi, kambing dan ayam (terlebih yang berlemak), batasi hanya 100 gram per hari.

Air kaldu yang berasal dari daging-daging tersebut pun mengandung purin yang tinggi. Karena itu, tetap batasi konsumsinya.

2. Makanan laut

Yang tergolong paling tinggi kadar purinnya adalah kerang, ikan sarden, trout, haring, teri, dan kembung. Ikan tuna, cod, mas, pecak, kakap, salmon, tiram, dan lobster termasuk berkadar purin sedang.

3. Produk susu tinggi lemak

Susu tinggi lemak seperti whole milk atau susu full-cream, serta produk sampingannya seperti keju juga tinggi purin. Pilihlah susu skim dan produk susu rendah atau bebas lemak (keju atau yoghurt) karena rendah purin.

Selanjutnya

4. Sumber makanan nabati

Beberapa jenis sayuran seperti jamur, asparagus, kembang kol, lentil, kacang-kacangan, polong-polongan, dan bayam berkadar purin sedang dan konsumsinya dibatasi tidak lebih dari 2 porsi (atau 1 cangkir mentah atau ½ cangkir matang) per minggu. Meski demikian, penelitian terbaru membuktikan bahwa konsumsi sayuran ini tidak meningkatkan kadar asam urat.

5. Makanan tinggi gula

Metabolisme gula memang tidak menghasilkan purin. Namun, makanan tinggi gula sederhana seperti roti tawar putih, produk roti komersil, cake, kue kering, minuman kemasan dan minuman bersoda, atau apa pun yang mengandung fruktosa dapat meningkatkan kadar asam urat.

6. Alkohol

Khususnya bir dan minuman beragi, sangat tinggi purin. Sedangkan, liquor dan wine berkadar purin sedang, karenanya masih bisa dikonsumsi dalam batas wajar.

Selain diet rendah purin, banyak minum air putih juga bisa membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Dengan minum banyak air putih, kelebihan purin bisa dibuang tubuh melalui urine. Sebab, salah satu modal ginjal dalam bekerja dan mengeluarkan urine adalah kecukupan air putih.

Jadi, asam urat tidak bisa diobati dengan daun salam. Terapi utamanya tetap dengan obat-obatan sesuai resep dokter. Selain itu, pengaturan pola makan juga tak kalah penting, yaitu dengan diet rendah purin dan menuruti semua nasihat dokter.

(RN/ RVS)

dagingJeroanObat Asam UratDaun SalamPurinAsam Urat KambuhAsam UratNyeri Sendi

Konsultasi Dokter Terkait