Gigi Mulut

Gusi Bengkak Setelah Tambal Gigi, Inilah Penyebabnya

drg. Callista Argentina, 27 Nov 2020

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Gusi bengkak adalah salah satu tanda infeksi. Tapi kalau gusi bengkak padahal habis tambal gigi apa penyebabnya? Yuk, baca informasi selengkapnya di sini!

Gusi Bengkak Setelah Tambal Gigi, Inilah Penyebabnya

Tindakan penambalan menjadi wajib pada gigi berlubang. Namun, diagnosis yang tepat harus dilakukan sebelum tindakan dilakukan. Jika tidak, bisa timbul dampak negatif, yaitu gusi bengkak setelah tambal gigi. 

Di dalam lubang gigi terdapat kuman yang tidak dapat dihilangkan hanya dengan menyikat gigi biasa. Jika dibiarkan, kuman akan menggerogoti gigi dan lubang gigi akan semakin besar serta dalam.

Lubang yang sudah terlalu dalam inilah yang biasanya menimbulkan masalah di kemudian hari. Lantas, sebenarnya apa sih penyebab gusi bengkak setelah tambal gigi?

Penyebab Gusi Bengkak Setelah Tambal Gigi

Kerusakan pada gigi berlubang akan terjadi secara bertahap. Kuman akan merusak gigi lapisan demi lapisan. Bila lubang gigi terjadi pada lapisan enamel dan dentin, dokter gigi dapat langsung menambal. Biasanya, kondisi ini tidak menyebabkan komplikasi apa-apa.

Namun, apabila lubang gigi terjadi pada lapisan dentin yang lebih dalam dan sudah mendekati tempat saraf, tidak bisa langsung ditambal. Lubang gigi perlu diberi lapisan kalsium hidroksida.

Lapisan ini berguna untuk merangsang sel-sel dentin untuk membentuk lapisan baru yang lebih kuat. Dengan adanya lapisan ini, saraf gigi akan terlindung dari rasa ngilu akibat iritasi dari bahan tambal gigi.

Artikel lainnya: Ada Benjolan di Gusi, Kapan Perlu ke Dokter Gigi?

Pada beberapa kasus, gigi ngilu setelah ditambal adalah wajar jika terjadi selama 1-3 hari. Namun, jika setelah 3 hari gigi masih ngilu dan malah mengakibatkan gusi bengkak, artinya kuman sudah menembus masuk ke tempat saraf gigi. Kondisi ini disebut abses gigi. 

Adapun gejala-gejala abses gigi biasanya muncul rasa sakit yang tajam dan berdenyut, demam, pembengkakan pada kelenjar di leher, serta gusi tampak kemerahan dan lunak. 

Gejala lainnya, muncul rasa sakit saat mengunyah, gigi jadi sensitif dan ngilu saat kena dingin dan panas, kadang timbul rasa pahit dalam mulut, napas jadi tidak sedap, serta rasa tidak nyaman dan gelisah. Lama kelamaan, gusi akan terlihat seperti bisul atau fistel. 

Apakah Berbahaya?

Jika sudah mengalami abses gigi, tindakan oleh dokter gigi harus segera dilakukan. Abses dapat terus berkembang dan dapat bertahan selama berbulan-bulan, bahkan sampai tahunan.

Rasa sakitnya biasanya akan berhenti sendiri di saat saraf gigi sudah mati, tapi bukan berarti infeksi kumannya sudah sembuh. Infeksi akan terus menjalar ke bagian lain di rongga mulut dan dapat menyebabkan dampak lain, seperti fistula, kista, dan sepsis.

Fistula atau sinus tract  muncul akibat abses gigi telah merusak tulang-tulang di sekitar gigi, dengan membentuk suatu saluran yang menembus tulang dan gusi. Kondisi ini akan tampak seperti jerawat di gusi, tempat nanah keluar yang menyebabkan rasa asin di dalam mulut.

Artikel lainnya: 7 Penyakit Berbahaya Ini Harus Diwaspadai Saat Gusi Berdarah

Walaupun abses gigi sudah pecah melalui fistula, infeksi gigi ini belum bisa dikatakan sembuh. Sebenarnya, nanah masih ada dan akan terus menjalar serta menyebar.

Kista juga bisa terbentuk jika abses gigi tidak mendapatkan perawatan. Kista berupa kantong yang berisi cairan kolestrin terdapat di tulang rahang. Kantong tersebut bisa terbentuk saat gigi yang dicabut mengalami infeksi.

Cara Mengatasi Gusi Bengkak Setelah Tambal Gigi

Jika Anda telanjur alami gusi bengkak setelah tambal gigi, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, yaitu:

  1. Segera hubungi dokter gigi Anda kembali atau cari dokter gigi terdekat, untuk melakukan pembukaan gigi dari permukaan tambalan gigi. Hal ini dilakukan supaya gas yang terjebak hasil dari kuman hingga menyebabkan gusi bengkak bisa keluar. Cara ini juga berguna untuk meringankan rasa sakit pasien.
  2. Biasanya dokter gigi akan memberikan resep antibiotik dengan dosis sesuai dengan kondisi Anda. Antibiotik ini harus dihabiskan untuk mencegah kuman menjadi resisten.
  3. Setelah gusi bengkak sembuh, dan struktur gigi masih kuat maka dilanjutkan perawatan saraf gigi.
  4. Namun, jika abses gusi berubah menjadi kista, untuk menghilangkannya perlu tindakan pembedahan.

Jika hal tersebut tidak dilakukan, akan terjadi keadaan sepsis, yakni kuman di abses gigi menjalar dan menyebar ke bagian lain di dalam mulut atau bagian tubuh lain.

Jika infeksi sudah menyebar ke kepala, dada, leher, dan sampai ke seluruh tubuh, dapat terjadi komplikasi yang mengancam jiwa. Oleh sebab itu, jika terjadi gusi bengkak setelah tambal gigi, segera periksakan lagi kondisi Anda ke dokter gigi.

Anda masih ingin berkonsultasi seputar penyebab gusi bengkak setelah tambal gigi atau masalah rongga mulut lainnya? Tanyakan langsung kepada dokter gigi melalui fitur Live Chat 24 Jam di aplikasi KlikDokter.

[HNS/JKT]

Gusi BengkakGigi dan Mulut

Konsultasi Dokter Terkait