Reproduksi

Apa Bedanya Kista Bartholin, Kista Nabothi, dan Kista Gartner?

dr. Theresia Rina Yunita, 24 Jun 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sama-sama berada di organ intim wanita, coba kita kenali perbedaan kista Bartholin, kista Nabothi, dan kista Gartner di sini.

Apa Bedanya Kista Bartholin, Kista Nabothi, dan Kista Gartner?

Kista ada banyak jenisnya, tergantung lokasi keberadaannya di dalam tubuh. Salah satu yang cukup sering dijumpai adalah di organ intim wanita. 

Ada tiga jenis kista yang bisa muncul di organ kewanitaan, yaitu kista Bartholin, kista Nabothi, dan kista Gartner.

Meski namanya masih asing di telinga, ketiganya cukup sering ditemui. Agar kamu bisa lebih memahami lagi tentang kista tersebut sekaligus tahu perbedaannya, simak penjelasan di bawah ini.

Apa Itu Kista Bartholin?

Kista Bartholin adalah kantong berisi cairan jernih yang terbentuk akibat tersumbatnya kelenjar Bartholin. 

Kelenjar tersebut berada di bibir vagina atau labia dan menghasilkan cairan yang berguna untuk mencegah iritasi akibat gesekan hubungan seksual.

Biasanya, penyakit ini menyerang wanita berusia 20-30 tahun. Dan sayangnya, kebanyakan wanita yang mengidap kista ini tidak menyadari karena ukurannya yang sangat kecil.

Wanita tidak dapat meraba atau melihat kelenjar tersebut. Meski dapat membesar saat menstruasi atau saat berhubungan seksual, kista Bartholin bisa menghilang tanpa terapi apa pun dan tidak menimbulkan nyeri.

Artikel Lainnya: Bahayakah Kista di Mulut? Kenali Gejalanya Sejak Dini 

Kista tersebut akan menimbulkan nyeri apabila sudah terinfeksi. Penderitanya akan mengalami gejala berupa nyeri hingga sulit duduk atau berjalan, demam, menggigil, serta area vulva yang membengkak. 

Lalu, gejala yang dapat dirasakan oleh penderita kista Bartholin yang tidak terinfeksi adalah adanya benjolan tanpa nyeri serta rasa mengganjal ketika berjalan, duduk, atau berhubungan seks.

Kenali Juga Tentang Kista Nabothi

Kista Nabothi merupakan kista kecil yang berada di serviks. Saat kelenjar yang memproduksi lendir pada serviks mengalami sumbatan, kista ini bisa terjadi.

Pada sebagian kondisi, persalinan atau trauma pada serviks dapat memicu timbulnya kista Nabothi

Pada saat persalinan, jaringan di sekitar area tersebut dapat dihasilkan secara berlebihan sehingga menghalangi aliran lendir dan membentuk sebuah kista.

Ukuran dari kista Nabothi bervariasi, ada yang diameternya hanya beberapa milimeter, tapi ada juga yang beberapa sentimeter. Kista ini memiliki permukaan yang halus dan berwarna putih atau kekuningan.

Sama seperti kista Bartholin, kista Nabothi tidak menyebabkan gejala nyeri bila tidak terinfeksi. Tapi pada beberapa kasus kecil, kista Nabothi dapat membesar dan mengubah bentuk serviks.

Artikel Lainnya: Jangan Keliru, Kenali Beda Kista dan Tumor

Apa Pula Kista Gartner Itu?

Kista yang kerap disebut kista duktus (saluran) Gartner ini dapat dijumpai pada dinding samping vagina. 

Duktus Gartner terbentuk pada saat janin perempuan berkembang. Setelah dilahirkan, biasanya duktus menghilang. 

Nah, bila sebagian dari duktus tersebut tidak hilang, terjadilah pengumpulan cairan yang kemudian akan membentuk kista di dinding vagina.

Salah satu gejala kista Gartner adalah terabanya benjolan lunak pada dinding vagina yang bahkan menonjol ke luar vagina. Sama seperti kista Nabothi, ukuran kista ini cukup bervariasi. 

Perbedaan Antara Kista Bartholin, Nabothi, dan Gartner

Bila kamu perhatikan, ada satu perbedaan utama dari ketiganya, yaitu lokasi kista. 

Kista Bartholin terletak di bibir vagina (labia), sedangkan Nabothi berada di mulut rahim atau serviks, dan Gartner berada di dinding samping vagina.

Ukuran Bartholin adalah yang paling kecil. Sedangkan ukuran kista Nabothi dan Gartner lebih bervariasi. Bahkan, kista Gartner dapat menonjol ke luar vagina.

Meski begitu, ketiganya sama-sama tidak menimbulkan nyeri apabila tidak terinfeksi. Jika ketiganya terinfeksi, biasanya mereka akan menimbulkan nyeri yang hebat sehingga membutuhkan penanganan lebih lanjut dari dokter.

Artikel Lainnya: Berbahayakah Memiliki Kista Korpus Luteum saat Hamil? 

Kista Bartholin yang terinfeksi dapat pecah dan sembuh sendiri dalam 3-4 hari. Kamu pun bisa berendam dalam bak berisi air hangat (sitz bath) beberapa kali sehari. 

Kegiatan berendam ini dapat membantu kista kecil yang terinfeksi pecah dan mengering dengan sendirinya.

Jika pengobatan di rumah tidak mampu mengatasi kista Bartholin, tindakan bedah oleh dokter dapat dilakukan. Kamu mungkin memerlukan drainase, marsupialisasi, dan pemberian antibiotik. 

Pada kista Nabothi, kondisi ini bersifat jinak dan biasanya tidak memerlukan pengobatan atau dapat sembuh sendiri. 

Tapi dalam beberapa kasus, dokter akan menyarankan pengangkatan kista melalu tindakan eksisi, ablasi elektrokauter, atau penggunaan cryotherapy.

Sedangkan untuk kista Gartner, jika menimbulkan keluhan maka dapat dilakukan drainase kista dan skleroterapi tetrasiklin intrakistik. Dalam kasus yang lebih parah, dokter akan menganjurkan operasi pengangkatan kista. 

Hingga kini, belum diketahui pencegahan agar kista-kista ini tidak muncul. 

Namun, kamu bisa mencegah infeksinya dengan selalu menjaga kebersihan vagina, meningkatkan kekebalan tubuh, dan tidak melakukan hubungan seks yang berisiko.

Untuk #JagaSehatmu, baca artikel kesehatan lainnya yang menarik hanya di aplikasi KlikDokter. Kamu juga dapat berkonsultasi dengan dokter melalui layanan Live Chat 24 jam. Gratis!

[RS]

Kesehatan Reproduksikistakista gartnerKista NabothiKista Bartholin

Konsultasi Dokter Terkait