Kanker

Hati-hati, Salah Pilih Bra Rentan Picu Kanker Payudara

Novita Permatasari, 06 Agt 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ada yang beranggapan bahwa pemilihan jenis bra juga berkaitan dengan risiko terkena kanker payudara. Benarkah demikian?

Hati-hati, Salah Pilih Bra Rentan Picu Kanker Payudara

Perihal kaitan bra dengan kanker payudara pertama kali dipaparkan oleh Sydney Ross Singer dan Soma Grismaijer, selaku penulis buku “Dressed to Kill: The Link Between Cancer and Bras” (1995). Dalam buku tersebut, mereka menuliskan hasil penelitian yang dilakukan oleh Harvard University pada 1991.

Melansir dari Goop, penelitian tersebut menyatakan bahwa wanita yang tidak mengenakan bra memiliki risiko terkena penyakit kanker payudara yang lebih rendah dibanding wanita yang sehari-harinya mengenakan bra. Dilansir dari Journal of Cancer and Clinical Oncology, lebih dari 5.000 wanita menjadi responden penelitian.

Namun, pada akhirnya pemaparan tersebut terbantahkan. Sebab, penggunaan bra atau tidak, nyatanya tidak berkaitan secara langsung dengan kanker payudara.

Dilansir dari Guardian, hal ini dibuktikan lewat sebuah studi yang dilakukan oleh Fred Hutchinson Cancer Center pada 2014, bekerjasama dengan beberapa institusi seperti Breast Cancer Now, Cancer Research UK, the American Cancer Society, serta US National Institutes of Health.

Hal senada pun disampaikan oleh dr. Jessica Florencia, sebenarnya yang dimaksudkan dalam penelitian tersebut bukan ditekankan pada pemakaian bra, namun pada kepadatan payudara dan obesitas.

Wanita dengan obesitas dan payudara yang lebih padat memang memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kanker payudara. Lalu, bagaimana kaitannya dengan pemilihan bra?

Pemilihan Bra dan Risiko Kanker Payudara

Dijelaskan oleh Michael Schacter, MD, dari Schacter Center, bra yang ketat bisa berbahaya bagi payudara Anda. Sebab, bra tersebut akan membatasi kelenjar getah bening di sekitar payudara dan area ketiak. Padahal, seharusnya racun diproses di area tersebut untuk kemudian dikeluarkan dari tubuh.

“Lebih dari 85 persen cairan getah bening mengalir dari saluran payudara ke kelenjar getah bening pada ketiak. Sebagian sisanya akan mengalir ke kelenjar di sepanjang tulang dada. Bra dan pakaian ketat dapat menghambat aliran tersebut,” jelas Schacter.

Menurutnya, bra yang ketat atau sesak ketika digunakan akan memengaruhi tingkat penyumbatan drainase limfatik. Akibatnya, bahan kimia beracun pun terperangkap dalam payudara. Oleh sebab itulah pemilihan bra yang tidak tepat benar adanya dapat meningkatkan risiko berkembangnya kanker payudara.

Hal lain yang perlu dipertimbangkan saat memilih bra terkait dengan bahan serta ukuran. Sebab, bra yang terlalu ketat akan menyebabkan peningkatan suhu payudara. Sedangkan, payudara sejatinya adalah organ yang seharusnya mampu mempertahankan suhu yang lebih rendah daripada bagian tubuh lainnya. 

Dalam hal ini, kaitannya adalah karakter kanker yang sensitif terhadap suhu. Perubahan suhu pada payudara dapat mengubah fungsi hormon dan meningkatkan risiko kanker payudara. Kondisi ini mirip dengan penggunaan celana yang terlalu ketat pada pria dan dapat mengganggu produksi testosteron serta kesuburan, karena mengubah suhu testis.

Artikel Lainnya: Ukuran Payudara Wanita dari Berbagai Negara

Bagaimana dengan bra yang menggunakan kawat?

Mungkin Anda pernah mendengar perihal peringatan atas penggunaan underwire bra atau bra yang terdapat kawat di dalamnya. Ada yang mengatakan bahwa mengenakan bra jenis tersebut pun meningkatkan risiko wanita terkena kanker payudara.

Penjelasannya sebenarnya kembali pada kondisi kelenjar getah bening pada payudara wanita yang tertekan saat Anda mengenakan bra berkawat tersebut. Bahkan, sebagian besar wanita berpayudara besar atau padat yang notabene berisiko lebih tinggi terhadap kanker payudara biasanya memilih bra jenis ini. Hal ini seperti dituliskan pada situs organisasi Cancer Prevention & Treatment Fund.

Tak heran bila penelitian pun menemukan bahwa wanita yang mengenakan underwire bra rentan terkena kanker payudara. Tapi, perlu digarisbawahi bahwa bukan semata-mata jenis bra yang memicunya. Namun lebih kepada penekanan kelenjar getah pening payudara.

Jadi, sebenarnya risiko kanker payudara bisa meningkat bila Anda mengenakan bra yang terlalu ketat atau menekan payudara. Apapun jenis bra yang Anda pilih, pertimbangkan dari segi ukuran dan kenyamanan. Dengan demikian, saluran kelenjar getah bening tidak akan tersumbat, dan Anda akan terhindar dari risiko penyakit kanker payudara. Ayo lebih jeli dalam memilih bra demi kesehatan!

(RVS)

WanitaKelenjar Getah BeningKankerKanker Payudara

Konsultasi Dokter Terkait