Olahraga Ampuh untuk Cegah Penyakit Akibat Keseringan Duduk

Hampir setiap hari waktu Anda dihabiskan dengan duduk bekerja di depan layar komputer dan juga mengendarai kendaraan bermotor. Alhasil, tubuh Anda pun menjadi kurang gerak. Padahal, olahraga dibutuhkan oleh tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit berbahaya.

Bila kebiasaan hidup sedenter tersebut dipelihara, bukan tak mungkin di kemudian hari Anda dapat terkena obesitas, penyakit jantung, kanker, diabetes, bahkan kematian akibat penyakit. Tapi tenang saja, ada satu cara mudah untuk menangkal risiko penyakit tersebut, yaitu dengan olahraga.

Kurang olahraga dan risiko penyakit berbahaya

Dilansir dari WebMD, penelitian yang dilakukan dari 2007 hingga 2016 menyimpulkan bahwa masyarakat Amerika Serikat memiliki kenaikan total waktu duduk sebanyak 1 jam. Untuk remaja bahkan didapatkan waktu duduk sebanyak 8,2 jam, sedangkan untuk orang dewasa, mereka memiliki waktu duduk sebanyak 6,4 jam.

Total waktu tersebut ditemukan oleh Yin Cao, ScD, seorang asisten profesor bedah di Divisi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Washington University. Cao memang merupakan penulis senior yang meneliti kebiasaan duduk orang Amerika.

Dalam studi lain yang dipimpin oleh Emmanuel Stamatakis, PhD, seorang profesor aktivitas fisik, gaya hidup, dan populasi di University of Sydney, dilaporkan bahwa berolahraga selama 150 menit dalam seminggu dapat menurunkan risiko orang mengalami penyakit kronis.

Hal itu pun dibenarkan oleh dr. Alberta Jesslyn Gunardi, BMedSc Hons dari KlikDokter. Menurutnya, olahraga, khususnya olahraga kardio, memang efektif untuk menurunkan atau mempertahankan berat badan sekaligus menghindarkan Anda dari penyakit.

Olahraga kardio secara sederhana diartikan sebagai aktivitas ritmik yang dapat meningkatkan detak jantung ke zona detak jantung yang ditargetkan dan meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh. “Zona yang dimaksud adalah ketika terjadi pembakaran lemak dan kalori paling banyak.” jelas dr. Alberta.

Dari sekian banyak latihan kardio, jalan kaki merupakan pilihan yang sangat baik. Berjalan dapat dilakukan secara rutin dan tidak perlu peralatan khusus.

Jadi, semisal aktivitas harian Anda sudah cukup melelahkan akibat pekerjaan yang menumpuk serta macetnya kondisi jalanan, berjalan kaki dapat dijadikan aktivitas fisik paling sederhana yang bisa dilakukan.

Lakukan jalan kaki secara rutin, baik sebelum atau sesudah pulang bekerja. Intinya, dalam seminggu, Anda mesti mengalokasikan waktu selama 150 menit untuk menggerakkan tubuh. 

Adapun beberapa manfaat olahraga kardio seperti jalan kaki bagi orang yang keseringan duduk, antara lain sebagai berikut:

• Meningkatkan kesehatan jantung dan membuat jantung kuat, sehingga tidak perlu bekerja berat untuk memompa darah.
• Meningkatkan metabolisme.
• Meningkatkan kapasitas paru-paru.
• Meningkatkan jumlah hormon “baik” yang akan membantu meringankan gejala depresi, kecemasan, serta kelelahan.
• Membantu tidur lebih nyenyak.
• Membantu mengurangi stres.
• Meningkatkan kualitas kehidupan seksual.
• Mengurangi nyeri menahun.
• Memperkuat sistem daya tahan tubuh.
• Meningkatkan kepadatan tulang.

Cukup banyak, kan, manfaatnya? Meski orang yang keseringan duduk perlu rutin melakukan olahraga kardio, tetapi dr. Jesslyn mengatakan, Anda juga tak disarankan untuk berolahraga terlalu banyak. Sebab, bukannya sehat, hal itu justru membuat Anda semakin kelelahan dan bahkan memicu sakit yang tak diinginkan.

“Berolahragalah dalam kadar cukup, misalnya 3-6 hari dalam seminggu.” tegasnya. Lalu, perhatikan tingkat kebugaran Anda. Jika sudah telanjur sakit, jangan paksakan diri untuk beraktivitas. Tetapkan pula hari istirahat dimana Anda tidak melakukan olahraga kardio, agar tubuh memiliki jeda untuk mengisi ulang energi.

Keseringan duduk memang erat kaitannya dengan beragam risiko penyakit. Jadi, hentikan kebiasaan malas bergerak atau mager dari sekarang, dan lakukanlah olahraga secara rutin agar Anda terhindar dari risiko penyakit. Yuk, mulai dengan olahraga sederhana seperti jalan kaki!

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar topik ini, silakan berkonsultasi dengan dokter kami melalui Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Gratis, lho!

[NP/ RVS]