Kehamilan

Kenali Kondisi Mual dan Muntah Berlebihan Saat Hamil

HOTNIDA NOVITA SARY, 30 Apr 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Beberapa ibu hamil mengalami kondisi mual dan muntah berlebihan sehingga tidak nafsu makan sama sekali. Bagaimana mengatasinya?

Kenali Kondisi Mual dan Muntah Berlebihan Saat Hamil

Mual dan muntah adalah gejala yang sering dialami saat kehamilan trimester pertama. Beberapa kondisi mual dan muntah itu dapat dikontrol sendiri oleh ibu hamil. Akan tetapi, ada juga kondisi mual dan muntah berlebihan sehingga ibu hamil tidak bernafsu untuk makan sama sekali. Kondisi mual dan muntah berlebihan tersebut disebut dengan hyperemesis gravidarum.

Mengenal hyperemesis gravidarum

Menurut dr. Devia Irine Putri dari KlikDokter, hyperemesis gravidarum adalah kondisi mual dan muntah yang menetap. Kondisi mual dan muntah yang parah ini memengaruhi hingga 3 persen ibu hamil.

Wanita hamil dengan hyperemesis gravidarum muntah begitu sering sehingga mereka tidak bisa menjaga cukup makanan dan cairan. Kondisi ini dapat menyebabkan dehidrasi, penurunan berat badan, dan kemungkinan komplikasi lainnya. Secara singkat, ini adalah bentuk ekstrem dari morning sickness.

“Sampai saat ini, terjadinya kondisi hyperemesis gravidarum masih belum jelas. Namun, meningkatnya hormon beta hCG (hormon yang muncul saat kehamilan dan berfungsi mempertahankan kehamilan) selama kehamilan diduga menjadi penyebab seorang wanita mengalami mual dan muntah yang berlebihan,” dr. Devia menjelaskan.

Dikutip dari Baby Center, selain bayi, kondisi hyperemesis gravidarum juga akan menguras fisik dan emosional Anda. Dalam beberapa kasus, kondisi ini bahkan dapat menyebabkan depresi pada beberapa wanita. Oleh karena itu, semakin cepat Anda didiagnosis, semakin cepat Anda dapat memulai perawatan dan mulai merasa lebih baik.

Perbedaan morning sickness biasa dan hyperemesis gravidarum tergantung pada seberapa parah dehidrasi Anda dan apakah Anda tetap mempunyai berat kehamilan yang sehat.

Jika Anda morning sickness di pagi hari, Anda tidak akan mengalami dehidrasi. Berat badan Anda tetap akan bertambah, meskipun muntah.

Akan tetapi, jika Anda mengalami hyperemesis gravidarum, muntah terus-menerus akan menyebabkan dehidrasi. Anda akan kehilangan setidaknya 5 persen dari berat pra-kehamilan Anda.

Derajat keparahan hyperemesis gravidarum

Dijelaskan oleh dr. Devia, ada tiga derajat keparahan pada kondisi hyperemesis gravidarum, yang perlu Anda ketahui. Ketiga kondisi itu adalah:

  • Derajat 1: Muntah terus-menerus dan tidak dapat mengonsumsi makanan atau minuman selama 24 jam. Pada tahap ini, ibu hamil sudah tampak lemah.
  • 2: Ibu hamil semakin tampak lemah, tanda dehidrasi seperti mata cekung, tekanan darah menurun dan berkurangnya jumlah urine pun semakin jelas.
  • Derajat 3: Pada derajat 3, kondisi ibu sudah sangat parah. Biasanya ibu hamil sudah mengalami penurunan kesadaran hingga koma apabila tidak ditangani secara cepat. Pada tingkatan ini, janin juga bisa mengalami gangguan pembentukan organ otak hingga hati.

Untuk mencegah efek berbahaya muntah berlebihan pada kesehatan ibu hamil dan janin, beberapa tips ini dapat Anda lakukan.

1. Makan lebih sering, jangan tunggu waktu lapar

Sedapat mungkin, makanlah sebelum lapar. Terkadang, pada saat lapar makanan justru tidak bisa masuk karena rasa mual yang berlebihan. Makanlah dalam porsi kecil, tapi sering agar perut tidak kosong dan tetap memiliki energi. Buatlah jadwal makan 5-6 kali dalam sehari sesuai dengan keinginan Anda.

Selain itu, sediakan camilan ringan seperti roti, biskuit, maupun camilan yang berenergi di rumah maupun di tas Anda agar dapat dikonsumsi sewaktu-waktu.

2. Banyak minum air putih

Mual dan muntah yang Anda rasakan bisa menyebabkan tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi. Usahakan selalu minum air putih agar cairan dalam tubuh tercukupi.

Akan tetapi, apabila merasa bosan dengan air putih, Anda dapat menggantinya dengan jus buah segar buatan sendiri atau air kelapa maupun susu sesuai keinginan Anda.

3. Perhatikan makanan yang Anda konsumsi

Konsumsi makanan yang tetap mengandung gizi bagi tubuh, seperti buah-buahan dan sayuran. Hindari makanan yang berbau menyengat apabila Anda sensitif terhadap bau, misalnya bau amis dari telur, pete, maupun jengkol.

Hindari makanan yang penuh krim ataupun digoreng, karena biasanya justru akan memperparah rasa mual yang ada. Sebaiknya konsumsi makanan yang direbus atau berkuah untuk menghindari munculnya mual dan muntah. Selain itu, makanan yang mengandung jahe maupun mint juga dapat Anda konsumsi untuk membantu mengurangi rasa mual yang berlebihan.

4. Konsumsi vitamin ibu hamil

Beberapa penelitian menyarankan ibu hamil untuk mengonsumsi multivitamin sejak merencanakan kehamilan. Hal ini dipercaya dapat mengurangi gejala mual dan muntah yang muncul. Tak jarang, multivitamin yang diberikan sudah mengandung vitamin B6 ataupun ekstrak jahe yang dipercaya dapat mengurangi rasa mual dan muntah yang berlebihan.

Terapkan empat tips di atas bila mengalami mual dan muntah berlebihan saat sedang hamil. Selain itu, dukungan moril sangat penting untuk ibu hamil. Itu karena tidak jarang ibu hamil mengalami stres dalam kondisi tersebut. Untuk itu, kesabaran dan pengertian dari keluarga sangatlah diperlukan. Bila gejala hyperemesis gravidarum Anda semakin parah, segera periksakan diri ke dokter kandungan. 

[RVS]

KehamilanmuntahMuntah Berlebihanhyperemesis gravidarumIbu HamilHamilmual

Konsultasi Dokter Terkait