Kesehatan Umum

Menghirup Aroma Cokelat Bantu Anda Berhenti Merokok

Ruri Nurulia, 27 Apr 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Berhenti merokok bisa sangat sulit. Tapi jangan menyerah! Cobalah menghirup aroma cokelat, yang katanya bisa membantu usaha Anda ini!

Menghirup Aroma Cokelat Bantu Anda Berhenti Merokok

Ada yang bisa dengan cepat tanpa usaha keras untuk berhenti merokok, tetapi ada juga yang butuh waktu lebih lama karena dirasakan begitu sulit. Mulai dari beralih ke vape, menggunakan patch nikotin, hingga stok berbungkus-bungkus permen karet nikotin—tapi tetap saja belum belum berhasil.

Jangan patah semangat, kuatkan tekad. Jika Anda termasuk yang kesulitan untuk menghentikan kebiasaan merokok, cobalah menghirup aroma cokelat yang katanya bisa membantu usaha Anda tersebut.

Eh, bagaimana bisa?

Aroma tertentu bisa membantu mengurangi hasrat untuk merokok

Sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Pittsburgh, Amerika Serikat, menemukan cara untuk membantu mengatasi ketagihan nikotin tanpa melibatkan obat-obatan apa pun. Menurut penelitian ini, menghirup aroma tertentu, yaitu cokelat, vanila, dan peppermint, bisa mengurangi keinginan untuk merokok.

Penelitian yang diterbitkan di “Journal of Abnormal Psychology” ini juga menemukan bahwa berkurangnya keinginan untuk merokok ini juga terlihat pada para perokok yang tidak berusaha untuk berhenti merokok, yaitu sebanyak 23 persen. Ini terjadi saat mereka menghirup aroma favorit mereka. Para partisipan yang diberikan aroma tembakau atau aroma netral lainnya, hasil penurunannya hanya 14 persen.

“Intervensi baru sangat diperlukan untuk membantu jutaan orang yang kesulitan untuk berhenti merokok,” kata Dr. Michael Sayette, penulis utama penelitian seperti dikutip di Metro UK.

“Bahkan dengan terapi penggantian nikotin, relapse (kambuh) sering terjadi. Menggunakan aroma yang menyenangkan untuk merusak siklus merokok bisa menawarkan metode yang baru dan berbeda untuk mengurangi keinginan untuk merokok, dan hasil penelitian kami cukup menjanjikan,” lanjutnya.

Menurut para peneliti, sekitar setengah dari orang-orang yang mencoba untuk berhenti akan kambuh dalam dua minggu. Hanya empat persen yang berhenti tiba-tiba begitu saja berhasil berhenti merokok setelah setahun.

Para penelitian tersebut, 232 perokok membaui dan menilai beberapa jenis bau yang menyenangkan (pleasant), begitu juga bau yang tak sedap (unpleasant), bau tembakau dari rokok yang mereka isap, dan aroma netral atau kosong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aroma-aroma tersebut memiliki efek positif pada kemampuan individu untuk berhenti merokok, meski para peneliti mengaku alasan efek tersebut belum jelas. Selain itu, Dr. Michael juga mencatat bahwa penelitian tambahan diperlukan untuk melihat apakah metode ini bisa benar-benar menjadi terapi tunggal atau dikombinasikan dengan terapi berhenti merokok lainnya.

Cara ampuh untuk berhenti merokok lainnya

Mungkin Anda sudah tahu (atau pura-pura tak tahu?) bahwa rokok merupakan salah satu faktor risiko munculnya berbagai penyakit paru-paru. Mulai dari penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) hingga kanker paru. Satu batang rokok diketahui mengandung lebih dari 4.000 bahan kimia, dan 69 di antaranya bisa menyebabkan kanker. Dari semua ancaman bahaya tersebut, itulah kenapa berhenti merokok sangat penting demi kesehatan Anda. Namun, apa daya, jerat candu nikotin bisa sungguh sulit dilepaskan.

Dari KlikDokter, dr. Fiona Amelia, MPH, juga turut memberikan tips untuk membantu Anda menendang jauh-jauh kebiasaan buruk tersebut. Apa saja?

  1. Mulai dengan mengetahui manfaat berhenti merokok

“Berhenti merokok akan memperbaiki kesehatan jantung dan paru serta menurunkan risiko gangguan pada pembuluh darah, mata, dan saraf,” ungkap dr. Fiona. Tak hanya itu, kerutan di kulit juga akan berkurang, sehingga kulit akan tampak lebih kencang, lebih cerah, sehingga Anda jadi tampak lebih muda.

  1. Persiapan berhenti merokok

Kadang butuh lebih dari tekad sekuat baja untuk berhenti merokok. Kerja kerja juga harus sama besarnya. Disarankan oleh dr. Fiona, Anda bisa melakukan beberapa persiapan ini sebelum berhenti.

  • Tetapkan tanggal berhenti, lalu beri tahu rekan kerja, sahabat, keluarga, atau pasangan. Pilih waktu saat masa tenang dan tidak sedang banyak tekanan.
  • Tuliskan alasan-alasan Anda berhenti merokok dan letakkan di tempat yang mudah terlihat setiap harinya.
  • Buang sisa rokok yang Anda miliki, begitu juga korek api, pemantik, dan asbak.
  • Minta dukungan bahwa Anda sedang berupaya untuk berhenti merokok. Beri tahu bagaimana mereka bisa mendukung usaha Anda tersebut. Akan lebih baik jika Anda punya teman yang sama-sama ingin berhenti merokok.
  1. Pilih strategi yang paling cocok

Beberapa alternatif strategi berhenti merokok yang bisa Anda lakukan antara lain:

  • Berhenti merokok secara tiba-tiba.
  • Berhenti merokok secara perlahan dengan mengurangi jumlah rokok setiap minggunya.
  • Menggunakan terapi pengganti nikotin atau dengan obat-obatan.
  • Terapi perilaku dengan dokter atau konselor.
  • Terapi lain seperti akupunktur atau hipnosis.

Anda dapat menggunakan salah satu atau kombinasi dari pilihan-pilihan tersebut. Cara kerjanya pada tiap individu bisa berbeda-beda.

Bingung memilih? Menurut kesimpulan sebuah studi yang dimuat dalam jurnal medis “Annals of Internal Medicine” tahun 2016, cara berhenti merokok dengan tiba-tiba dilaporkan lebih efektif dibandingkan cara berhenti secara bertahap, untuk membuat seseorang tetap tidak merokok dalam jangka waktu lama.

Sebagian pakar berpendapat bahwa cara berhenti merokok secara bertahap ini meningkatkan reward value dari setiap sisa rokok yang ada.

“Perokok seakan-akan menunggu ‘hadiah’ yang membuatnya senang dan terpuaskan. Ini membuat kebiasaan menjadi sulit untuk disingkirkan, karena selama orang mendapatkan apa yang diinginkan—pada kasus ini sesekali merokok—momen tersebut akan selalu ditunggu,” jelas dr. Fiona.

Sebaliknya, jika orang tidak akan pernah mendapatkan sesuatu kembali, seperti pada cara berhenti tiba-tiba, lama-kelamaan ia akan mundur dan menarik diri untuk seterusnya.

Selanjutnya

  1. Berusaha untuk tetap sibuk

Misalnya, dengan berjalan santai atau berolahraga, mengunyah permen karet, usahakan tangan tetap sibuk dengan memegang bolpoin atau benda lain, melakukan relaksasi dengan menarik napas dalam, atau menghabiskan waktu di tempat yang bebas asap rokok.

  1. Jauhi pemicu merokok

Sebisa mungkin hindari orang atau komunitas, tempat, benda-benda, dan situasi di sekitar yang dapat memicu hasrat merokok. Hindari juga konsumsi kafein dan stres yang berlebihan.

“Usahakan untuk cukup tidur, konsumsi makanan sehat bergizi, dan minum cukup air putih. Jika hendak bepergian, pergilah ke tempat-tempat yang bebas asap rokok bersama dengan teman-teman yang bukan perokok,” sarannya.

Tetaplah berpikir positif. Tak hanya itu, dr. Fiona juga menganggap Anda perlu memberikan reward kepada diri setelah berhasil tidak merokok selama 24 jam atau lebih.

Sebagai salah satu upaya untuk bisa berhenti merokok, cobalah untuk menghirup aroma seperti cokelat, vanila, atau peppermint. Selain itu, lakukan juga tips yang disebutkan di atas. Bagian sebagian orang, melepaskan candu nikotin memang sulit. Namun, jangan sampai patah semangat. Kuatkan tekad dan usaha! Percayalah, manfaat kesehatan setelah berhenti merokok.

[RVS]

merokokberhenti merokokcokelatRokokHari Tanpa Tembakau SedunianikotinAroma Cokelatkecanduan nikotin

Konsultasi Dokter Terkait