HomeInfo SehatKulit6 Cara Ampuh Hilangkan Bopeng yang Mengganggu Penampilan
Kulit

6 Cara Ampuh Hilangkan Bopeng yang Mengganggu Penampilan

dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, 23 Apr 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Adanya bopeng di wajah tentu bisa mengganggu penampilan. Ikuti cara ampuh ini untuk membantu menghilangkannya!

6 Cara Ampuh Hilangkan Bopeng yang Mengganggu Penampilan

Bopeng bisa muncul akibat beberapa sebab, mulai dari faktor usia, bekas jerawat, atau bekas luka. Bopeng di wajah, apalagi yang berukuran besar, bisa sangat mengganggu dan merusak penampilan, sehingga banyak orang jadi kurang percaya diri karenanya. Apakah Anda juga sedang mengalami kondisi ini? Ada beberapa cara ampuh untuk membantu menghilangkan bopeng yang bisa Anda lakukan.

Pertama-tama, penting untuk tahu bopeng atau scar tak cuma bisa timbul di wajah, dan bopeng juga bukan hanya sebutan untuk bekas luka akibat jerawat. Scar juga merupakan sebutan untuk luka-luka lainnya yang timbul pascaoperasi, bekas cacar air, terkena knalpot panas, atau akibat dari menggaruk kulit yang terlalu berlebihan. Scar dapat terbentuk karena gangguan perbaikan jaringan dalam proses penyembuhan luka yang tidak sempurna, dan akhirnya menimbulkan bekas pada kulit.

Jenis-jenis bopeng

Ada dua jenis dasar scar atau bopeng, tergantung pada apakah pada kulit mengalami kehilangan kadar kolagen (atrophic scars atau luka atrofi) atau justru mengalami peningkatan kolagen yang berlebihan (hypertrophic scars atau luka hipertofi).

Pada kenyataannya, 80-90 persen orang dengan bekas luka atau jerawat memiliki bekas luka yang terkait dengan hilangnya kolagen dibandingkan dengan minoritas yang menunjukkan bekas luka keloid.

Pada luka atrofi, bekas luka berbentuk cekungan yang dalam ataupun dangkal, dengan tepian yang tegas ataupun tidak tegas, serta ukuran yang bervariasi antara 1-20 mm. Luka ini biasanya cukup kecil jika berada di wajah, akan tetapi bisa berukuran lebih besar jika timbul di dada atau punggung. Scar akan berwarna kemerahan, ini disebabkan karena pembuluh darah yang berada persis di bawah jaringan bekas luka.

Pada luka hipertrofi atau disebut juga sebagai keloid, bentuk jaringan lukanya menebal dan melebar melebihi luka aslinya (meski ada pula yang tidak). Bentuk keloid ini menggelembung dan mengilap setelah luka sembuh. Dari segi warna, keloid cenderung lebih gelap dari warna kulit asli dan ukurannya bervariasi.

Berbagai cara untuk mengatasi scar atau bopeng

Terdapat beberapa cara yang telah terbukti efektif untuk mengatasi bopeng bekas jerawat dengan merangsang produksi kolagen. Sebesar 40-65 persen memiliki kecocokan dengan perawatan ini. Beberapa caranya yaitu:

  • Chemical peeling

Mempunyai hasil yang cukup baik untuk kasus-kasus luka bekas jerawat yang tingkat kedalamannya ringan. Chemical peeling dapat menembus lapisan kulit dengan menggunakan cairan yang dapat meningkatkan produksi kolagen. Beberapa jenis cairan peeling yang dapat digunakan untuk luka atrofi adalah gycolic acid, Jessner’s solution, pyuruvic acid, salicylic acid, dan trichloroacetic acid.

  • Dermabrasi dan mikrodermabrasi

Metode ini mempunyai fungsi mengangkat lapisan sel kulit sampai kedalaman tertentu. Dibutuhkan alat khusus dan anestesi untuk treatment ini.

Teknik ini merupakan pelapisan wajah dengan cara mengikis kulit yang rusak secara mekanis. Gunanya untuk mendorong perangsangan lapisan kulit baru.

  • Dermal roller

Perawatan ini bertujuan untuk membuat saluran berukuran mikro dengan menggunakan jarum-jarum berukuran kecil, agar partikel yang diberikan dapat masuk ke dalam kulit dengan baik.

Dermal roller berfungsi merangsang pertumbuhan kolagen. Partikel seperti serum akan dimasukkan ke dalam kulit demi merangsang penyembuhan kulit.

  • Laser

Treatment dengan laser dapat mengatasi jenis luka yang dalam maupun dangkal. Jenis laser terbagi menjadi dua, yaitu ablatif dan non ablatif.

Laser ablatif akan menghasilkan pengangkatan jaringan parut yang rusak melalui pencairan, penguapan, atau penguapan. Bedanya dengan laser non ablatif, laser ini tidak menghilangkan jaringan, tetapi merangsang pembentukan kolagen baru. Ini bisa membuat kulit kencang, sehingga membuat bekas luka terangkat ke permukaan. Laser non ablatif yang paling umum digunakan adalah laser NdYAG dan diode.

  • Krim wajah

Penggunaan krim wajah seperti tabir surya dan bahan-bahan yang dapat merangsang perkembangan kolagen di wajah seperti vitamin C, asam retinoid, cantella asiatica, dan lain-lain akan sangat membantu hasil perawatan.

  • Injeksi steroid intralesi

Metode ini merupakan salah satu perawatan paling umum untuk keloid dan bekas luka jenis hipertrofi. Ini bisa menjadi perawatan tunggal maupun sebagai bagian dari beberapa pendekatan terapi. Kortikosteroid dapat mengurangi volume, ketebalan, dan tekstur bekas luka, serta bisa meredakan gejala seperti gatal dan ketidaknyamanan.

Tidak ada pedoman umum yang tersedia untuk mengoptimalkan perawatan untuk menghilangkan bopeng atau scar tertentu yang mengganggu penampilan. Namun, ada berbagai macam cara yang mungkin bisa ampuh atau pilihan tata laksana untuk mengatasi beberapa jenis bopeng. Itu semua bergantung dari jenis luka dan kebutuhan masing-masing individu. Karenanya, sebaiknya konsultasikan keluhan ini dengan dokter yang kompeten di bidangnya.

(RN/ RVS)

LukaLASERwajahBekas LukaChemical peelingWajah BopengBopengKeloid

Konsultasi Dokter Terkait