Diet dan Nutrisi

Mana Lebih Buruk untuk Kesehatan, Jeroan Sapi atau Ayam?

dr. Alvin Nursalim, 07 Nov 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Dari beragam jeroan, yang paling sering ditemui adalah jeroan sapi dan ayam. Di antara keduanya, mana yang lebih buruk untuk kesehatan?

Mana Lebih Buruk untuk Kesehatan, Jeroan Sapi atau Ayam?

Tentunya kamu sudah tidak asing dengan jeroan. Jeroan adalah sebutan untuk berbagai organ dalam hewan yang bisa dimakan, seperti otak, usus, limpa, hati, jantung, dan lidah. 

Dari beragam jenis jeroan, yang paling sering dijumpai adalah jeroan sapi dan ayam.

Jeroan dikenal buruk untuk kesehatan tubuh. Padahal di sisi lain, jeroan juga mengandung banyak nutrisi daripada daging atau otot pada umumnya. 

Jeroan kaya akan vitamin B, seperti vitamin B12 dan folat. Makanan ini juga tinggi mineral, termasuk zat besi, magnesium, dan selenium, serta vitamin-vitamin penting yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E dan K.

Akan tetapi, jeroan juga mengandung kolesterol, lemak, dan kalori yang cukup tinggi. Jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, tentu dapat menimbulkan masalah kesehatan. 

Lalu, di antara jeroan sapi dan jeroan ayam, manakah yang lebih buruk untuk kesehatan? Untuk menjawab hal tersebut, mari lihat contoh perbandingan informasi gizi antara jeroan sapi dan jeroan ayam.

Kandungan Gizi Jeroan Ayam

Jangan Sering Makan Jeroan Kalau Tak Mau Kena Sakit Ini (senengmotret/Shutterstock)

Setiap organ yang berbeda memiliki kandungan gizi yang berbeda. Karena itu, kamu perlu memperhatikan jenis jeroan apa yang kamu makan. 

Misalkan untuk jeroan hati ayam, dalam 100 gram mengandung 116 kkal kalori, 345 mg kolesterol, serta 4,83 gram lemak.

Sedangkan untuk usus ayam, dalam 100 gramnya mengandung 94 kkal kalori, 240 mg kolesterol, dan 2,06 gram lemak. 

Jadi dapat dilihat bahwa organ yang berbeda memiliki kandungan gizi yang berbeda. Hati ayam merupakan jeroan dengan kandungan kolesterol yang tinggi.

Artikel Lainnya: Penting, Ini Cara Pilih dan Mengolah Daging Bebas PMK

Kandungan Gizi Jeroan Sapi

Layaknya jeroan pada ayam, jeroan sapi juga memiliki kandungan gizi yang berbeda, tergantung jenis organ yang dimakan. 

Dalam setiap 100 gram jeroan hati sapi terkandung 165 kkal kalori, 365 mg kolesterol, dan 4,73 gram lemak. 

Sementara itu, 100 gram usus sapi mengandung 94 kkal kalori, 157 mg kolesterol, serta 4,05 gram lemak. 

Mana yang Lebih Berbahaya?

Mana Lebih Buruk untuk Kesehatan, Jeroan Sapi atau Ayam? (Raiden-Pictures/Shutterstock)

Dari beberapa perbandingan di atas, terlihat bahwa kalori dan kolesterol dalam hati sapi lebih tinggi dibanding hati ayam. Namun, kandungan lemak pada hati ayam sedikit lebih tinggi dibandingkan hati sapi.

Untuk usus, diketahui bahwa usus sapi dan usus ayam memiliki nilai kolesterol yang sama. Namun, kolesterol dalam usus ayam jauh lebih tinggi dibanding usus sapi.  

Artikel Lainnya: Tidak Makan Daging, Apa Manfaatnya bagi Kesehatan?

Dari perbandingan di atas, baik jeroan dari sapi maupun ayam, memiliki keunggulan dan kekurangan sendiri.

Oleh karena itu, memakannya dalam porsi cukup adalah kuncinya. Jika mengonsumsinya berlebihan, akan terjadi beberapa hal seperti di bawah ini.

1. Radang Sendi

Jeroan dapat menjadi penyebab utama terjadinya peradangan pada sendi. Kamu yang mengalami radang sendi sebaiknya tidak mengonsumsi jeroan karena dapat memperparah keluhan. 

Kandungan purin yang tinggi dalam jeroan juga dapat menyebabkan gejala asam urat.  

2. Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Jeroan mengandung lemak dan kolesterol yang tinggi. Kolesterol yang tinggi dapat menjadi faktor risiko jantung koroner, obesitas, tekanan darah tinggi, dan stroke hemoragik

Bagian dari jeroan yang paling tinggi mengandung kolesterol adalah otak, hati, dan usus.

3. Gangguan Pencernaan

Salah satu jenis jeroan, yaitu usus, memiliki tekstur yang keras sehingga sulit dicerna. Usus juga mengandung banyak bakteri karena merupakan organ pencernaan. 

Proses pengolahan usus yang kurang bersih dapat memicu timbulnya nyeri perut bagian bawah.

4. Gangguan Pertumbuhan Janin

Ibu hamil sangat tidak dianjurkan mengonsumsi jeroan. Zat-zat pada jeroan dapat mencetuskan gangguan pertumbuhan janin. 

Tak hanya itu, beberapa penelitian menyatakan bahwa konsumsi jeroan oleh ibu hamil dapat menyebabkan alergi. Nutrisi yang diperlukan selama proses kehamilan dapat dicukupi dengan makanan lain selain jeroan.

Artikel Lainnya: Kenapa Daging Ayam Harus Dimasak Sampai Matang?

Jika kamu ingin mengonsumsi jeroan, pastikan hewan sumbernya sehat, dibiarkan hidup bebas, dan makan dari sumber makanan alami. Akan tetapi, jika kamu tak yakin akan kesehatan sumber hewan, pilihlah jeroan organik. 

Hewan yang sehat berarti organnya juga sehat. Karena itu, kamu harus memilih daging – baik jeroan atau bukan – yang berasal dari hewan sehat dan terjamin kesejahteraannya.

Jeroan sapi memang memiliki kadar kolesterol dan lemak yang lebih tinggi jika dibandingkan jeroan ayam. Karena itu, jika dikonsumsi dalam porsi yang melebihi kebutuhan, akan berdampak buruk bagi kesehatan. 

Namun, bukan berarti jeroan mutlak untuk dihindari. Itu karena banyak manfaat yang terkandung dalam jeroan jika dikonsumsi dalam porsi yang tepat.

Untuk #JagaSehatmu, baca artikel kesehatan lainnya dengan download aplikasi KlikDokter. Kamu juga dapat berkonsultasi dengan dokter secara online melalui layanan Tanya Dokter.

[RS]

JeroanJeroan SapiJeroan Ayam

Konsultasi Dokter Terkait