Perawatan Wanita

4 Tanda Anda Terlalu Banyak Memakai Produk Kecantikan

Ruri Nurulia, 10 Apr 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Produk kecantikan bermanfaat untuk kulit. Namun, jika muncul tanda-tanda ini, bisa jadi Anda terlalu banyak memakai produk kecantikan.

4 Tanda Anda Terlalu Banyak Memakai Produk Kecantikan

Mungkin kebanyakan orang berpikir bahwa makin banyak memakai produk kecantikan, maka hasilnya akan lebih optimal. Namun, kadang konsep “less is more” ternyata lebih baik, sebab jika muncul tanda-tanda ini di kulit, bisa jadi Anda terlalu banyak memakai produk kecantikan.

Pertama-tama, coba cek ada berapa banyak skin care yang Anda miliki. Cek juga ritual kecantikan Anda, apakah mengharuskan penggunaan berbagai produk dalam satu waktu. Misalnya pada pagi hari Anda harus cuci wajah, mengaplikasikan toner, pakai serum, pelembap, tabir surya, bedak, lalu dilanjutkan dengan kosmetik lainnya.

Belum lagi ritual rumit lainnya pada malam hari atau jadwal ke klinik kecantikan tiap minggu. Bukan tak mungkin kulit pun menunjukkan tanda-tanda bahwa Anda terlalu memakai terlalu banyak produk kecantikan. Apa saja tanda-tandanya?

  1. Kulit gatal, merah, mengelupas, atau sensitif terhadap matahari

Meski ada beberapa alasan munculnya kulit merah, mengelupas, atau gatal yang sensitif terhadap matahari, kombinasi beberapa produk kecantikan bisa membuat kulit rentan terhadap satu atau beberapa reaksi tersebut. Hal tersebut dikatakan oleh Arielle Kauvar, M.D., direktur New York Laser & Skin Care, Amerika Serikat.

Sebagai contoh, menggunakan beberapa bentuk produk pengelupasan kulit (eksfoliator) dalam satu waktu—berbagai jenis acid, microdermabrasion brush, dan retinoid—dapat mengiritasi beberapa jenis kulit. Penyebab lainnya mungkin akibat “kelebihan beban” dari beberapa produk yang dipakai, yang dimaksudkan untuk diserap ke dalam kulit, khususnya untuk kulit yang cenderung lebih kering. Pun tak hanya tentang berapa banyak produk yang digunakan, tetapi juga jumlahnya saat pemakaian.

“Mengoleskan jumlah produk yang terlalu berlebihan bisa meningkatkan terjadinya reaksi pada kulit,” kata Arielle. Ia merekomendasikan penggunaan jumlah kecil (dime-size, dengan referensi koin 10 sen Kanada yang berukuran 18 mm) untuk seluruh wajah atau kurang jika Anda mengaplikasikan beberapa produk sekaligus. Pastikan untuk tetap menggunakan tabir surya setelahnya.

Dari KlikDokter, dr. Nadia Octavia turut menambahkan, bahwa jika kulit gatal dan merah setelah menggunakan krim atau produk perawatan kulit tertentu, bisa jadi kulit mengalami iritasi dan tidak cocok dengan kandungannya. Pemilik kulit sensitif juga perlu lebih waspada.

“Jika kulit Anda sensitif dan mudah mengalami alergi, hindari produk yang mengandung pewangi. Selain itu, pastikan produk yang Anda pakai bersifat hipoalergenik,” tambahnya.

Selanjutnya

  1. Tidak melacak jenis kandungan aktifnya

Dengan lebih banyak produk antioksidan, jerawat, hingga eksfoliasi di pasaran, wanita cenderung membebani ritual kecantikan mereka dengan pengunaan berbagai produk yang mengandung terlalu banyak kandungan aktif. Hal ini dikatakan oleh Elizabeth Tanzi, M.D., pendiri Capital Laser & Skin Care, AS. Dengan banyaknya kandungan aktif, produk bisa saja bekerja lebih efektif, tetapi juga lebih berpotensi menyebabkan iritasi jika tidak dikombinasikan secara tepat.

“Karena kandungan menjadi lebih aktif dan efektif, itu juga bisa mengiritasi kulit jika digunakan secara berlebihan, atau kombinasinya tidak tepat,” kata Elizabeth.

Salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan adalah membebani kulit dengan mengombinasikan produk glycolic atau salicylic acid yang mengandung retinoid—semua kandungan tersebut umumnya disarankan untuk tujuan antipenuaan. Mencampurkan vitamin C dengan retinoid oleh juga bisa bikin kulit kering. Aturan umum yang perlu diingat adalah, penting untuk memahami tiap kandungan aktif dalam berbagai produk rutinitas kecantikan Anda.

“Lebih kuat kandungan produknya, Anda harus makin bijak dalam hal jumlah yang diaplikasikan dan frekuensinya,” kata David Lortscher, M.D., pendiri startup Curology.

  1. Anda tidak mengubah rutinitas kecantikan Anda saat berbeda musim

Jumlah produk yang Anda gunakan bisa memiliki efek buruk yang bergantung pada faktor musim dan lingkungan. Sebagai contoh, rutinitas di daerah beriklim tropis dan dingin bisa berbeda. Sementara rutinitas kecantikan kulit idealnya meliputi pelembap, antioksidan, tabir surya, dan retinoid oles, tetapi biasanya saat musim dingin disarankan untuk menggunakan produk lebih sedikit tetapi lebih berat. Misalnya, penggunaan toner bisa lebih hemat saat musim dingin, tetapi diintegrasikan kembali saat musim panas ketika kulit cenderung lebih berminyak.

“Bergantung dari iklim dan musim di lingkungan Anda tinggal, jenis kulit bisa berubah. Semisal ketika Anda penduduk iklim tropis bepergian atau pindah ke negara atau tempat beriklim dingin, maka kulit yang tadinya berminyak bisa menjadi kering seiring dengan perubahan cuaca. Untuk itu, sesuaikan kembali produk yang Anda gunakan sesuai dengan jenis kulit Anda saat ini,” jelas dr. Nadia.

Selanjutnya (2)

  1. Kulit tampak mengilap, tetapi tidak berminyak

Ini merupakan tanda overexfoliation, dengan tanda kulit tampak berminyak tapi sebenarnya tidak berminyak ketika disentuh.

“Penyebabnya, kulit yang terlalu banyak mengalami eksfoliasi telah kehilangan lebih banyak kulit mati di permukaan,” kata David. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk tidak melakukan eksfoliasi setiap hari.

Tak hanya itu, jika kulit terasa kencang, bisa jadi ini merupakan tanda bahwa Anda menggunakan terlalu banyak produk pengering, sehingga kulit mengalami eksfoliasi secara berlebihan.

Dikatakan oleh dr. Nadia, jika kulit menjadi kering akibat eksfoliasi berlebih, sebaiknya hindari menggunakan produk yang mengandung alkohol, karena dapat membuat kulit Anda menjadi semakin kering.

“Selain itu, hindari menggunakan sabun muka yang mengandung butiran scrub karena akan mengiritasi kulit. Setelah mencuci muka, jangan lupa untuk mengaplikasikan pelembap. Aplikasikan ulang sebanyak 2-3 kali sehari.”

Solusi terbaik

Nyatanya, makin banyak pemakaian produk perawatan kecantikan tidak menjamin kerjanya makin efektif. Bahkan, kulit bisa mengalami gangguan. Menurut dr. Nadia, dalam hal perawatan kulit wajah, yang terpenting adalah proses pembersihan. Ia menganjurkan Anda untuk:

  • Lakukan pembersihan wajah dengan sabun sesuai jenis kulit sebanyak tiga kali sehari
  • Oleskan tabir surya pada pagi hari setiap kali sebelum bepergian
  • Pada malam hari setelah membersihkan wajah, gunakan pelembap dan/atau krim malam yang baik untuk regenerasi kulit, seperti adanya kandungan resveratrol atau AHA
  • Lakukan peeling untuk mengangkat sel-sel mati dengan dokter spesialis kulit dan kelamin
  • Konsumsi makanan bergizi seimbang, perbanyak minum air putih dan konsumsi sayur dan buah

Jadi, daripada fokus pada kuantitas, lebih baik kualitas. Apabila Anda mengalami tanda-tanda terlalu banyak menggunakan produk kecantikan seperti yang disebutkan di atas, baiknya hentikan dan istirahatkan wajah. Lebih baiknya lagi, konsultasikan keluhan yang dialami ke dokter spesialis kulit, apalagi yang muncul setelah penggunaan produk tertentu. Diksusikan juga dengan dokter perawatan seperti apa, serta kandungan produk yang cocok dengan kulit Anda.

[RVS]

KosmetikProduk KecantikankulitKulit sensitifKulit GatalSkin Careeksfoliasi

Konsultasi Dokter Terkait