HomeInfo SehatPencernaanIngin BAB Setelah Minum Kopi, Ini Penyebab dan Solusinya
Pencernaan

Ingin BAB Setelah Minum Kopi, Ini Penyebab dan Solusinya

dr. Bobtriyan Tanamas, 13 Mei 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Apakah Anda terasa mulas setelah minum kopi? Atau justru, Anda malah ingin BAB setelah minum kopi? Hati-hati, kenali penyebab dan cara mengatasinya!

Ingin BAB Setelah Minum Kopi, Ini Penyebab dan Solusinya

Minum kopi kini telah menjadi bagian dari gaya hidup. Sayangnya, tidak setiap orang bisa sepenuhnya menikmati si hitam dengan rasa yang khas ini. Pasalnya, beberapa orang malah merasa ingin BAB setelah minum kopi. Apakah Anda salah satunya? 

Jika ya, tenang, Anda tidak sendiri. Rasa ingin BAB setelah minum kopi dirasakan oleh banyak orang, khususnya pada mereka dengan kondisi saluran pencernaan yang ‘sensitif’. 

Penyebab Ingin BAB Setelah Minum Kopi

Kopi memiliki senyawa yang dapat merangsang fungsi saluran pencernaan. Pada orang-orang yang ‘sensitif’, senyawa tersebut bisa sampai mencetuskan perasaan sakit perut seketika.

Salah satu alasan mengapa Anda merasa mulas setelah minum kopi adalah karena kandungan kafein di dalamnya. 

Jumlah kafein di dalam kopi merangsang keaktifan otot perut serta usus besar sehingga memicu rasa mulas dan ingin BAB setelah mengonsumsinya. 

Bahkan, bila Anda mengonsumsi kafein dalam suhu yang tinggi (kopi panas), efek yang ditimbulkan pada perut bisa lebih parah. 

Selain itu, kopi juga mengandung asam klorogenat yang dapat meningkatkan produksi asam lambung. Kombinasi kedua jenis asam tersebut akan menurunkan pH lambung, sekaligus mempercepat pergerakan makanan dari lambung ke usus. 

Sebagai akibatnya, lambung akan mendorong dengan paksa semua isinya. Alhasil, Anda pun akan merasa mulas dan ingin BAB setelah mengonsumsi kopi. 

Hal tersebut dapat terjadi karena kafein dapat merangsang sistem saraf pusat, yaitu otak dan sumsum tulang belakang. Saraf vagus yang mengontrol jantung dan saluran pencernaan menghubungkan sistem saraf pusat ke saluran pencernaan. 

Di samping itu, kafein juga mengandung agen yang dapat menstimulasi usus (teofilin dan xanthine). 

Keduanya berperan untuk menimbulkan kontraksi yang disebut peristaltik. Partikel ini akan bergerak sepanjang usus dan membuat feses bergerak mendekati rektum.

Berangkat dari adanya alasan tersebut, Anda ditekankan untuk tidak minum kopi saat kondisi perut kosong. Hal ini berlaku untuk semua orang, baik untuk pemilik saluran cerna yang ‘sensitif’ maupun yang bukan.

Bahaya Minum Kopi saat Perut Kosong

Berikut ini adalah beberapa efek samping yang bisa terjadi akibat minum kopi saat perut kosong.

  • Merusak Lapisan Mukosa Lambung

Orang yang minum kopi dalam kondisi perut kosong akan mengalami peningkatan asam lambung secara berlebihan. 

Adanya kondisi tersebut dapat memicu rasa nyeri pada ulu hati, mual, bahkan muntah. Keluhan bisa semakin parah apabila sedari awal Anda sudah memiliki riwayat maag atau gastroesophageal reflux disease (GERD). 

Pada sebagian orang, kopi yang ditambahkan susu atau latte juga dapat menimbulkan sakit perut serta diare. Keluhan ini umumnya dirasakan oleh mereka yang mengalami intoleransi laktosa.

  • Dehidrasi

Meski berbentuk cairan, kopi ternyata malah dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi. Kondisi ini bisa terjadi akibat kafein yang ada di dalamnya. 

Fakta menyebutkan bahwa kafein bersifat diuretik alias menarik air dari tubuh untuk dikeluarkan bersama urine.

Jika jumlah cairan yang keluar dari tubuh tidak diimbangi dengan jumlah cairan yang masuk, yang akan terjadi kemudian adalah dehidrasi. Kondisi ini bisa menyebabkan gejala pusing berputar, sulit berkonsentrasi, bahkan penurunan kesadaran.

  • Penyerapan Nutrisi Terganggu

Sifat diuretik yang dimiliki kafein ternyata tidak hanya meningkatkan risiko dehidrasi, tapi juga dapat membuat tubuh tidak mampu menyerap nutrisi dari makanan dengan optimal.

Terganggunya proses penyerapan nutrisi dapat masalah fungsi tubuh secara keseluruhan. Contoh, jika tubuh kekurangan pasokan magnesium gara-gara proses penyerapannya terhalang oleh kafein, maka Anda akan berisiko tinggi untuk mengalami osteoporosis, migrain, hipertensi, dan penyakit jantung.

Artikel Lainnya: Demi Kesehatan, Berapa Batas Aman Minum Kopi dalam Sehari?

Mencegah Reaksi Berlebih Usai Minum Kopi

Apakah Anda adalah penikmat kopi yang tidak ingin kehilangan satupun manfaat dari si hitam nan pahit ini? Jika ya, Anda mesti memerhatikan cara minum kopi yang tepat sebagai berikut.

  • Hindari minum kopi saat perut kosong.
  • Sehabis minum kopi, usahakan untuk tidak mengonsumsi minuman selain air putih agar asam lambung tidak semakin meningkat.
  • Tidak mengombinasikan kopi dan rokok. Nikotin dapat meningkatkan asam lambung dan berisiko membuat perut Anda semakin terasa nyeri.
  • Hindari mengonsumsi makanan pedas, asam, berlemak, alkohol, atau cokelat usai minum kopi.
  • Hindari mengonsumsi obat penghilang nyeri jenis nonsteroid anti-inflammatory drugs (NSAID) agar perut tak semakin berkontraksi.

Sekarang Anda sudah tahu penyebab sakit perut setelah minum kopi, bukan? Agar tidak mengalaminya, sebaiknya perhatikan tips-tips yang telah disampaikan di atas. 

Jika Anda punya pertanyaan lain mengenai kesehatan saluran pencernaan, jangan sungkan untuk menggunakan layanan LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter.

(NB/AYU)

kafeinkopiSaluran PencernaanSakit Perut

Konsultasi Dokter Terkait