Tips Naik MRT untuk Ibu Hamil

Beberapa waktu lalu, warga Jakarta disemarakkan dengan kehadiran alat transportasi terbaru, Moda Raya Terpadu (MRT). Namun, menaiki MRT – termasuk transportasi umum lainnya – bisa menjadi momok bagi para ibu hamil. Kondisi ibu hamil yang mudah merasa pusing, mual, kram perut, dan lain-lain bisa sangat mengurangi kenyamanan saat bertransportasi. Namun tenang, ibu hamil bisa menerapkan tips-tips ini agar tetap nyaman menggunakan MRT.

MRT Bagi Ibu Hamil

Sebagai transportasi publik yang lebih modern, MRT sangat memperhatikan aspek kenyamanan bagi penumpang yang berkebutuhan khusus, seperti ibu hamil. Hak untuk menduduki tempat prioritas ini harus dihormati oleh semua pengguna MRT.

Sebab, seluruh perubahan hormonal, metabolik, dan struktural yang terjadi sangat memengaruhi kerja tubuh ibu hamil. Tidak terkecuali, para ibu hamil yang masih dalam usia kandungan yang muda. Sekalipun mereka belum merasakan tambahan beban dari ukuran janin, mereka dapat merasa tidak sangat tidak nyaman atas perubahan fisiologis yang terjadi. Mual, muntah, pusing, dan perasaan melayang justru cukup mudah terjadi pada trimester pertama.

Selain itu, MRT dapat menjadi alternatif transportasi publik yang relatif aman dari guncangan keras. Transportasi publik yang menggunakan jalan raya lebih berisiko memberikan getaran dan entakan kencang yang dikhawatirkan bisa membahayakan janin. Belum lagi kemacetan kota Jakarta yang terbilang parah dan tidak terprediksi. Menaiki MRT membebaskan ibu hamil dari kondisi-kondisi yang tidak menyenangkan tersebut.

Tips Naik MRT untuk Ibu Hamil

Nah, bagi ibu hamil yang ingin bepergian dengan MRT? Simak dulu beberapa tips naik MRT bagi ibu hamil ini:

1. Pastikan hanya membawa barang yang penting

Membawa barang yang terlalu berat akan menghabiskan energi ibu hamil. Sebab, ibu hamil akan memerlukan energi penuh untuk menuruni dan menaiki tangga menuju pintu masuk MRT. Belum semua lift penumpang MRT juga sudah beroperasi. Selain itu, ibu hamil akan berdiri saat menunggu kedatangan MRT karena tidak disediakan tempat duduk.

2. Jangan lupa bawa air minum

Kekurangan cairan dengan segera dapat menyebabkan pusing dan badan lemas akibat tekanan darah yang rendah. Kondisi itu dapat menyebabkan ibu hamil terjatuh. Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya ibu hamil tidak lupa untuk membawa air minum sendiri.

3. Sebaiknya makan dulu sebelum naik MRT

Makan di kereta MRT adalah hal yang terlarang. Namun, jangan khawatir karena di beberapa stasiun MRT telah dilengkapi dengan kafe dan minimarket kecil. Bila belum sarapan saat berangkat kerja, sempatkan untuk mampir ke sana terlebih dahulu.

Terlambat makan bagi ibu hamil akan memperparah morning sickness. Selain itu, kondisi hipoglikemia (gula darah rendah) akibat belum makan berisiko mengakibatkan pusing, mual, sulit berkonsentrasi, hingga pingsan pada ibu hamil.

4. Jangan malu untuk minta hak Anda atas tempat duduk prioritas

Kursi prioritas sudah menjadi hak Anda sebagai ibu hamil. Jadi, Anda tidak perlu malu-malu untuk memintanya.

5. Hindari waktu-waktu puncak keramaian

Bepergian dengan MRT di luar waktu puncak keramaian akan memberikan Anda kenyamanan ekstra. Anda akan terhindar dari proses mengantre yang terlalu lama. Selain itu, kemungkinan untuk duduk sepanjang perjalanan juga akan lebih besar.

6. Siapkan hand sanitizer atau rutin mencuci tangan setelah naik MRT

Sebenarnya tidak hanya ketika bepergian menggunakan MRT, membersihkan tangan setelah menggunakan fasilitas publik apa pun sesungguhnya adalah suatu kewajiban. Sebab, bermacam kuman yang bisa menyebar lewat udara maupun sentuhan bisa saja ada di sekitar Anda. Kondisi hamil menyebabkan Anda tidak dapat sembarangan meminum obat, sehingga pencegahan penyakit adalah hal yang utama.

Demikianlah enam tips yang dapat meningkatkan kenyamanan ibu hamil saat naik MRT. Asalkan mempersiapkan diri dengan baik, ibu hamil tidak perlu takut dalam menggunakan transportasi publik seperti MRT.

[HNS/ RVS]