Tips Parenting

7 Aktivitas Seru untuk Anak dengan Autisme

Krisna Octavianus Dwiputra, 02 Apr 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Mencari tahu aktivitas seru untuk anak dengan autisme bisa menantang. Jika Anda termasuk yang masih bingung, berikut ini beberapa pilihannya.

7 Aktivitas Seru untuk Anak dengan Autisme

Hari ini (2/4) setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Peduli Autisme Sedunia. Baik mengalami autisme maupun tidak, anak-anak butuh bermain atau aktivitas fisik yang seru demi menunjang tumbuh kembangnya. Nah, tak sedikit orang tua yang kesulitan untuk menemukan aktivitas seru untuk anak berkebutuhan khusus seperti autisme.

Autisme merupakan bagian dari gangguan perkembangan anak. Autisme atau gangguan spektrum (autism spectrum disorder atau ASD) adalah gangguan perkembangan fungsi otak yang mencakup berbagai bidang, mulai dari aspek sosial, emosional, dan komunikasi,” ujar dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter.

Kemungkinan besar anak dengan autisme tidak cocok dengan olahraga tim

Mungkin tidak selalu terjadi, tetapi olahraga tim seperti sepak bola, basket, atau voli mungkin akan bikin anak dengan autisme sangat kesulitan karena:

  • Aktivitas tim adalah tentang komunikasi sosial. Olahraga tim membutuhkan kemampuan komunikasi sosial yang canggih. Anak dengan autisme bisa sulit untuk benar-benar masuk ke dalam tim, berkomunikasi dengan anggota lainnya, atau memprediksi apa yang mungkin dilakukan anggota tim lainnya.
  • Olahraga tim membutuhkan kekuatan dan koordinasi tubuh. Autisme sering kali disertai penurunan tonus otot dan masalah dengan koordinasi. Akibatnya, anak dengan autisme bisa mengalami kesulitan untuk ikut bermain.
  • Aktivitas fisik beregu juga seringnya dilakukan di luar ruangan yang bisa panas, dingin, atau terlalu terang. Kebanyakan anak dengan autisme punya tantangan sensorik yang menjadikan suara yang keras, sinar yang menyilaukan, dan temperatur ekstrem sulit untuk ditangani. Hasilnya, anak bisa menjadi tidak senang, bahkan tidak kooperatif.

Perlu diingat, olahraga untuk anak berkebutuhan khusus sebaiknya lebih fokus pada keterlibatan sosial, bukan mengembangkan keterampilan atletik.

Aktivitas seru untuk anak dengan autisme

Nah, bicara tentang aktivitas seru yang melibatkan fisik, misalnya olahraga, untuk anak-anak dengan autisme, orang tua sering kali harus putar otak. Orang tua perlu memastikan buah hatinya beraktivitas fisik dan membiarkan anak untuk memilih aktivitas seperti apa yang diminati anak. Autisme menciptakan tantangan spesifik dalam hal olahraga, tetapi juga membuka beberapa kemungkinan menarik.

Berikut ini adalah beberapa aktivitas fisik seru yang bisa Anda jadikan panduan.

  1. Renang

Tak cuma untuk kebanyakan orang, berenang juga diketahui baik untuk anak dengan autisme, khususnya pada anak-anak yang kurang mahir dalam keterampilan bermain bola. Tak hanya itu, perenang dengan autisme juga bisa sukses dalam tim renang karena jenis aktivitas fisik ini memungkinkan untuk kompetisi individu.

  1. Trek dan lapangan

Untuk anak dengan autisme, aktivitas di trek dan lapangan (track and field) bisa menjadi pilihan aktivitas seru yang baik. Adanya trek atau lintasan membutuhkan keterampilan komunikasi yang lebih sedikit ketimbang kebanyakan olahraga tim, dan anak dengan autisme yang berhasil dalam melakukan aktivitas fisik ini akan dihargai sebagai anggota tim.

  1. Bersepeda

Naik sepeda bisa jadi sulit bagi anak dengan autisme, karena biasanya mereka mengalami masalah keseimbangan. Namun, begitu keterampilan ini dikuasai, bersepeda bisa menjadi cara yang bagus untuk menikmati alam bebas. Bersepeda dapat dinikmati sendirian atau dalam kelompok, entah hanya untuk bersenang-senang atau balapan. Jika anak menyukai bersepeda tapi menampakkan kesulitan saat melakukannya, Anda bisa mempertimbangkan sepeda roda tiga atau sepeda tandem agar Anda bisa ikut mendampinginya.

  1. Boling

Meski umumnya tempat main boling berisik, aktivitas fisik ini tampaknya merupakan olahraga “alami” untuk anak autis. Mungkin karena gerakannya berupa pengulangan, atau mungkin juga karena kepuasan saat melihat pin berjatuhan. Apa pun alasannya, boling adalah pilihan olahraga bagus untuk acara sosial yang bisa melibatkan anak dengan autisme.

Selanjutnya

  1. Martial arts

Martial arts atau olahraga bela diri seperti karate, judo, taekwondo, aikido, dan jenis lainnya bisa mengombinasikan berbagai kemungkinan dan struktur, dengan tantangan dari interaksi fisik dengan orang lain. Untuk banyak anak dengan autisme, martial arts adalah cara yang baik untuk membangun keterampilan fisik serta meningkatkan kepercayaan diri.

  1. Hiking atau memancing

Untuk banyak orang dengan autisme, kedamaian dan ketenangan yang ditawarkan oleh alam adalah pereda stres yang ampuh. Hiking, yang bisa dilakukan sendiri maupun dalam grup, bisa dimanfaatkan untuk berlatih fisik dan menikmati alam tanpa tekanan dan komunikasi sosial yang intens. Memancing juga dipertimbangkan bagi individu dengan autisme untuk menikmati alam.

  1. Menunggang kuda

Meski tergolong olahraga yang mahal, tetapi menunggang kuda sangat pas untuk anak dengan autisme. Bahkan, banyak anak dengan autisme yang menunggang kuda menganggapnya sebagai aktivitas terapi (disebut sebagai hippotherapy alias terapi berkuda). Bukan hal yang aneh bagi anak-anak autisme lebih mudah untuk berkomunikasi dengan hewan ketimbang manusia—dan banyak anak-anak dengan autisme unggul dalam berkuda.

Itulah beberapa pilihan aktivitas seru untuk anak dengan autisme. Perhatikan juga bakat dan minat anak, dan sebisa mungkin Anda sebagai orang tua memfasilitasinya jika mampu. Baiknya lagi, selalu diskusikan dengan dokter anak mengenai berbagai aspek kehidupannya sehingga tumbuh kembangnya terpantau.

(RN/ RVS)

Anak autisbersepedaRenangOlahragaAnak Dengan Autismehari peduli autisme seduniaAutisme

Konsultasi Dokter Terkait