5 Etika Sehat Naik MRT yang Harus Anda Patuhi

Euforia uji coba naik Mass Rapid Transit alias MRT sebentar lagi akan berakhir. Sebelum benar-benar dioperasikan, pastikan Anda sudah mengetahui soal tata cara naik MRT dan rute alat transportasi teranyar di Indonesia itu, supaya tidak salah dan menghabiskan waktu nantinya.

Lalu, usai mengetahui dua hal tersebut, ada baiknya ketahui dan lakukan juga etika sehat agar Anda dan penumpang MRT lain tetap terjaga kesehatannya.

Beberapa etika sehat yang bisa Anda lakukan saat naik MRT, di antaranya:

1. Tidak meludah sembarangan

Selain tak sopan, meludah sembarangan merupakan tindakan egois yang merugikan banyak orang. Saat Anda sedang mengalami gangguan sistem pernapasan sehingga timbul gejala batuk berdahak yang cukup parah, pasti rasanya ingin sekali membuang dahak sesegera mungkin.

Dalam dunia medis, dahak memang mesti dikeluarkan agar saluran napas terasa lega dan proses penyembuhan berlangsung lebih cepat. Akan tetapi, dengan membuang dahak sembarangan, Anda turut menyebarkan virus penyakit kepada orang banyak.

Sebagaimana dikatakan oleh dr. Devia Irine Putri dari KlikDokter, dahak yang dibuang di tempat terbuka mengandung kuman penyakit, seperti tuberkulosis dan influenza, sehingga siapa saja yang tidak sengaja menghirupnya berisiko tinggi untuk tertular.

“Agar tak merugikan orang lain dan Anda tetap bisa menyehatkan diri sendiri, buanglah dahak ke toilet atau wastafel terdekat supaya bisa cepat diguyur dengan air hingga bersih,” jelas dr. Devia.

“Misalnya Anda terlalu malas ke toilet, buanglah dengan tisu atau kantung plastik, lalu ikat, dan langsung buang ke tempat sampah,” lanjutnya.

2. Tidak membuang sampah seenaknya

Sudah menjadi rahasia umum bahwa tumpukan sampah merupakan sarang penyakit. Bahkan, dr. Nadia Octavia dari KlikDokter mengatakan bahwa tingginya risiko penyakit berbanding lurus dengan tumpukan sampah yang menggunung. Ini karena sampah bisa mengandung berbagai kuman berbahaya, termasuk air kencing tikus penyebab leptospirosis. Oleh sebab itu, buanglah sampah di tempat yang sudah disediakan.

3. Jangan makan dan minum di dalam kereta

Adanya larangan makan dan minum di dalam kereta (kecuali air putih) bukan tanpa alasan. Selain menghindari adanya sampah di dalam kereta, aroma dari makanan yang Anda konsumsi di dalam kereta bisa menyebar sehingga orang yang mudah mabuk perjalanan akan menjadi mual bila menghirup aromanya.

Maka dari itu, jagalah kenyamanan perjalanan orang lain dengan cara tidak membawa dan mengonsumsi makanan di dalam kereta. Ingat, yang namanya fasilitas umum, berarti Anda juga harus menyesuaikannya dengan kondisi orang lain.

4. Tutup hidung dan mulut saat batuk atau bersin

Ini sebenarnya sama seperti larangan tidak boleh meludah sembarangan. Saat bersin atau batuk tanpa menutup mulut, virus bisa saja terbang melalui percikan air liur (droplet) dan berpindah ke orang lain.

Nah, bagi yang kebetulan kondisi tubuhnya sedang tidak fit, kemungkinan mereka untuk tertular penyakit yang sama dengan Anda akan semakin besar. Bila Anda sering lupa menutup hidung dan mulut saat batuk atau bersin, lebih baik gunakan masker sedari awal.

5. Jangan menempelkan sisa permen karet di mana pun

Menempelkan sisa permen karet di bawah bangku kereta atau lantai stasiun merupakan tindakan yang sangat tidak senonoh. Itu akan merugikan siapa saja yang tidak sengaja menyentuh atau menginjaknya. Coba bayangkan bila Anda yang mengalaminya. Tentu Anda akan kesal, bukan? Jadi, jangan lakukan itu kepada orang lain!

Bila Anda ingin membuang permen karet, bungkuslah terlebih dulu dengan kertas kecil atau tisu. Lalu, buanglah ke tempat sampah yang telah disediakan.

Itulah etika sehat naik MRT yang bisa Anda terapkan. Semakin banyak orang yang mematuhi etika yang dijabarkan di atas, maka penularan berbagai jenis penyakit pun bisa diminimalkan. Selamat menikmati moda transportasi baru!

(NB/ RVS)