Saraf

Sering Nyeri Kepala, Kapan Perlu ke Dokter Saraf?

dr. Theresia Rina Yunita, 22 Mar 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sering mengalami nyeri kepala? Jangan diabaikan. Inilah tanda-tanda Anda harus waspada dan perlu memeriksakan diri ke dokter saraf.

Sering Nyeri Kepala, Kapan Perlu ke Dokter Saraf?

Nyeri kepala pernah dirasakan oleh hampir semua orang dan bisa sembuh dengan sendirinya. Jika Anda sering mengalami nyeri kepala, ini merupakan tanda pertama bahwa Anda harus waspada. Pasalnya, ada tanda-tanda—seperti frekuensi atau intensitas—tertentu yang perlu diperiksakan ke dokter saraf.

Nyeri kepala merupakan tanda umum dari berbagai jenis penyakit. Nyeri ini bisa terjadi karena infeksi virus hingga pertanda penyakit serius seperti tumor atau stroke.

Menurut International Headache Society, terdapat dua jenis nyeri kepala, yaitu:

  • Nyeri kepala primer, yaitu nyeri kepala yang disebabkan gangguan pada bagian kepala seperti otot, pembuluh darah atau saraf. Penyebab pasti belum diketahui hingga saat ini sehingga untuk mengatasinya hanya diperlukan perubahan pola hidup sehat dan obat pereda nyeri. 
  • Nyeri kepala sekunder, yaitu yaitu nyeri kepala yang disebabkan oleh adanya penyakit lain. Misalnya tumor otak, perdarahan otak, glaukoma, stroke dan sebagainya.

Sebagian besar keluhan sakit kepala yang dialami seseorang merupakan nyeri kepala primer. Pencetus paling seringnya adalah kelelahan, kurang tidur, pola makan tidak baik, stres, cemas dan sebagainya.

Nyeri kepala primer terdiri dari tiga jenis, yaitu migrain, sakit kepala tipe tegang (tension-type headache), dan sakit kepala cluster.

Nyeri kepala tipe tegang adalah jenis yang paling sering dialami orang dewasa. Gejalanya seperti kepala yang diikat kencang atau kepala dan leher terasa kaku. Sedangkan migrain adalah nyeri kepala sebelah yang terasa berdenyut. Pada migrain, bisa muncul keluhan penglihatan kabur, tangan atau kaki kebas, sulit bicara, atau gangguan saraf (secara medis disebut sebagai aura). Jenis terakhir adalah nyeri kepala tipe cluster, yang rasanya daerah mata seperti ditusuk-tusuk, serta mata dan hidung berair.

Nyeri kepala primer ini biasanya dapat diatasi sendiri di rumah, yaitu dengan istirahat dan konsumsi obat pereda nyeri sesuai anjuran. Penggunaan jangka panjang tidak disarankan karena bisa timbulkan efek samping, termasuk nyeri kepala berulang.

Kapan harus periksa ke dokter saraf?

Pengetahuan mengenai gejala sakit kepala yang bisa berbahaya harus diketahui. Jika Anda mendapati gejala-gejala di bawah ini, sebaiknya segera membuat janji temu dengan dokter spesialis saraf.

  • Nyeri kepala yang sangat mengganggu aktivitas.
  • Terasa sangat sakit dan sering kali muncul lebih dari dua kali seminggu.
  • Nyeri kepala disertai gejala-gejala lain, seperti penglihatan samar, kebingungan, hilang kesadaran, pusing, muntah, mual, leher kaku dan/atau demam, kelemahan sisi tubuh, serta kesulitan bicara atau berjalan.
  • Nyeri kepala berulang pada anak-anak.
  • Berusia lebih dari 50 tahun.
  • Mengalami nyeri kepala selama bertahun-tahun.
  • Nyeri kepala yang tidak kunjung reda meski telah ditangani dengan obat-obatan pereda nyeri yang dijual bebas maupun yang diresepkan oleh dokter.
  • Adanya riwayat cedera kepala sebelum munculnya nyeri kepala.
  • Memiliki riwayat kanker ataupun HIV/AIDS dan mengalami nyeri kepala jenis baru.

Anda pun juga harus mewaspadai sakit kepala thunderclap, yaitu nyeri kepala yang bersifat akut dengan cepat. Nyeri kepala jenis ini biasanya berhubungan dengan terjadinya aneurisma (kelainan struktur pembuluh darah otak) dan stroke.

Jika Anda memiliki satu atau beberapa gejala yang disebutkan di atas, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter. Nantinya, dokter akan melakukan wawancara medis dan pemeriksaan fisik, terutama yang berkaitan dengan saraf. Bisa juga dilakukan pemeriksaan penunjang seperti cek darah, urine, EEG, CT scan, atau MRI untuk mengetahui penyebab keluhan nyeri kepala yang Anda rasakan.

Nyeri kepala primer memang umumnya bisa sembuh sendiri. Namun, ada pula nyeri kepala sekunder, yang menandakan adanya penyakit lain yang serius. Karenanya, jika Anda sering mengalami nyeri kepala, intensitasnya berat, terus berulang, memburuk, ataupun disertai gejala lain yang tak biasa, segera periksakan diri ke dokter spesialis saraf.

(RN/ RVS)

dokter sarafSarafkepalanyeriNyeri Kepalanyeri kepala primernyeri kepala sekunderGlaukomaSakit Kepala

Konsultasi Dokter Terkait