HomeIbu Dan anakKehamilanKalender Masa Subur dan Cara Menghitungnya agar Cepat Hamil
Kehamilan

Kalender Masa Subur dan Cara Menghitungnya agar Cepat Hamil

dr. Theresia Rina Yunita, 21 Mar 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Kalender masa subur kerap diandalkan pasangan yang ingin memiliki momongan. Anda pun ingin memakai metode ini untuk cepat hamil?

Kalender Masa Subur dan Cara Menghitungnya agar Cepat Hamil

Masa subur wanita ditentukan berdasarkan siklus menstruasi yang dialami setiap bulannya. Berhubungan seksual saat masa subur tentunya memiliki angka keberhasilan yang cukup tinggi untuk dapat hamil. Oleh sebab itu, wanita kerap memanfaatkan kalender masa subur agar cepat hamil.

Menghitung kalender masa subur

Pada kondisi normal, siklus menstruasi wanita berlangsung sekitar 28-35 hari. Siklus ini dihitung sejak hari pertama menstruasi hingga terjadinya menstruasi di bulan berikutnya.

Hari ovulasi sendiri adalah empat belas hari sebelum siklus haid yang terakhir. Sedangkan, masa subur adalah tiga hari sebelum hingga satu hari sesudah ovulasi.

Sebagai contoh, apabila siklus haid Anda adalah 28 hari, maka ovulasi akan terjadi pada hari ke-14. Sehingga, masa subur Anda adalah pada hari ke-11 hingga 15.

Siklus menstruasi ini sebaiknya dipantau minimal selama 3-6 bulan terakhir. Dengan begitu, Anda akan mengetahui gambaran siklus haid beserta masa subur. Hal ini akan sangat menguntungkan. Dengan cara ini Anda bisa tahu kapan sebaiknya melakukan hubungan intim agar cepat hamil.

Cara lain mengetahui masa subur

Terkadang, menghitung masa subur dengan metode kalender menjadi rumit untuk dilakukan, terlebih jika siklus menstruasi tidak teratur setiap bulannya. Anda dapat melakukan metode lain untuk mengetahui masa subur dengan cara-cara berikut ini:

  1. Melihat suhu tubuh basal

Perubahan hormon saat terjadi ovulasi ditandai dengan adanya perubahaan pada suhu tubuh basal.  Waktu yang paling tepat untuk mengukur suhu tubuh basal adalah saat baru bangun tidur.

Saat akan berovulasi, suhu tubuh basal akan lebih rendah daripada biasanya, dan segera naik secara signifikan saat ovulasi dimulai. Pengukuran suhu tubuh basal dapat dilakukan menggunakan thermometer.

  1. Memperhatikan konsistensi lendir rahim

Lendir yang keluar dari vagina berasal dari rahim, sehingga juga menandakan kondisi rahim Anda.  Lendir dapat bervariasi mulai dari encer hingga kental.

Saat akan mendekati ovulasi, lendir akan menjadi bening, tipis, licin, dan elastis seperti putih telur. Jika menemukan kondisi lendir rahim seperti ini, tandanya saat yang tepat untuk melakukan hubungan seksual.

  1. Perubahan fisik maupun emosi

Biasanya wanita mengalami gejala-gejala perubahan secara fisik maupun emosional ketika siklus menstruasi. Hal ini dapat membentuk suatu pola yang juga dapat membantu memperkirakan masa subur.

  1. Aplikasi gadget

Jika ingin cara yang instan dan tidak rumit untuk mengetahui masa subur, Anda dapat mengunduh aplikasi siklus menstruasi atau kalender kesuburan yang ada di gadget.

Dengan memasukkan tanggal menstruasi selama 3 bulan terakhir dan data lainnya, aplikasi ini akan memberitahu Anda kapan masa subur dan ovulasi, sehingga lebih mudah untuk mengetahui kapan saat yang tepat untuk berhubungan seksual.

Jika masih tetap kesulitan dalam menentukan masa subur, atau jika siklus menstruasi Anda berantakan, tak perlu cemas. Para ahli kini telah menganjurkan untuk berhubungan seksual secara rutin tiap 2-3 hari sekali.

Dengan rutin melakukan hubungan seksual sesuai anjuran di atas, kemungkinan mencapai masa subur tentunya menjadi lebih besar Namun bila telah mencoba berbagai cara tapi Anda masih belum hamil juga, jangan putus asa.

Konsultasikan masalah kesehatan reproduksi Anda dan pasangan dengan dokter kandungan dan kebidanan terdekat. Bila menghitung kalender masa subur tak dapat menolong keinginan Anda untuk cepat hamil, pemeriksaan lanjutan diperlukan agar Anda dan pasangan segera mendapatkan momongan.

[NP/ RVS]

Masa SuburRahimHubungan SeksualCepat HamilSiklus MenstruasiOvulasiKalender Masa SuburHamil

Konsultasi Dokter Terkait