HomeIbu Dan anakKesehatan AnakAnak dengan Sindrom Down Rentan 9 Gangguan Kesehatan Ini
Kesehatan Anak

Anak dengan Sindrom Down Rentan 9 Gangguan Kesehatan Ini

dr. Dyah Novita Anggraini, 21 Mar 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Selain dikaitkan dengan kemampuan kognitif yang lebih rendah, anak dengan sindrom Down juga rentan alami beberapa gangguan kesehatan.

Anak dengan Sindrom Down Rentan 9 Gangguan Kesehatan Ini

Peringatan Hari Sindrom Down Sedunia tiap tanggal 21 Maret selalu mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan sindrom Down atau Down syndrome. Kelainan genetik ini cukup sering dijumpai. Selain sering dikaitkan dengan kemampuan kognitif yang lebih rendah, anak dengan sindrom Down juga rentan mengalami beberapa gangguan kesehatan.

Penyandang sindrom Down di Indonesia cukup tinggi angkanya. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan RI (Riskesdas) 2013, prevalensi sindrom Down adalah sebesar 0,13 persen dari anak usia 24-59 bulan.

Sindrom Down terjadi akibat pembelahan sel abnormal pada awal perkembangan embrio dalam kandungan. Normalnya, sel anak membawa 46 kromosom; 23 kromosom dari ibu dan 23 kromosom dari ayah. Pada anak dengan sindrom Down, setiap sel tubuhnya memiliki 47 kromosom.

Ciri-ciri fisik anak dengan sindrom Down adalah hidung datar, leher pendek, lidah besar, dan letak telinga rendah. Akibatnya tak jarang membuat mereka diperlakukan tak adil atau dipandang sebelah mata. Padahal, bakat penderitanya juga bisa dikembangkan layaknya anak-anak lainnya.

Anak dengan Sindrom Down Rentan Gangguan Kesehatan

Dibutuhkan perawatan dan dukungan dari orang-orang terdekat agar anak dengan sindrom Down bisa tumbuh sehat. Tak hanya itu, perlu juga diketahui bahwa ada beberapa gangguan kesehatan yang rentan dialami anak dengan sindrom Down.

  1. Gangguan jantung

Gangguan jantung hampir dimiliki oleh sebagian besar anak dengan sindrom Down, dengan kelainan jantung seperti kebocoran dinding jantung, masalah katup jantung dan kelainan pembuluh darah.

  1. Gangguan telinga  

Gangguan pada telinga juga bisa terjadi pada anak dengan sindrom Down. Contohnya adalah peradangan pada telinga, infeksi pada telinga, dan gangguan pendengaran yang berkaitan dengan struktur anatomi telinga sejak anak lahir.

  1. Gangguan hipotermia

Gangguan penurunan suhu tubuh (hipotermia) mudah terjadi pada penderita sindrom Down akibatnya kurangnya tiroid di dalam tubuh. Jika anak sudah terdeteksi sindrom Down, skrining hormon tiroid harus selalu dilakukan untuk mendapatkan terapi secara optimal, sekaligus  mencegah munculnya gangguan lain.

  1. Daya tahan tubuh menurun

Anak dengan sindrom Down mudah mengalami infeksi di dalam tubuh dibandingkan dengan anak yang tidak memiliki riwayat gangguan genetik ini. Hal ini disebabkan adanya gangguan dengan sistem kekebalan tubuh anak.

  1. Gangguan berjalan

Anak dengan sindrom Down juga cenderung memiliki otot lemah, sehingga pada masa tumbuh kembangnya ia akan mengalami keterlambatan untuk berjalan.

  1. Gangguan saat makan

Karena kondisi fisiknya yang mengalami kelainan, anak dengan sindrom Down di bawah usia 1 tahun rentan mengalami kesulitan makan dan menelan saat menyusu dan saat masuk masa MPASI. Hal ini disebabkan karena tonus otot rongga mulut, wajah, dan bibir yang lemah, terlambatnya pertumbuhan gigi, serta cenderung menjulurkan lidahnya yang menyebabkan anak sulit makan.

  1. Obesitas

Saat anak dengan sindrom Down mulai besar dan aktif bergerak, tubuhnya akan cenderung membesar. Hal ini disebabkan karena ia lebih pendek, memiliki aktivitas metabolik basal yang lebih rendah 10-15 persen daripada anak-anak pada umumnya, dan kekurangan hormon tiroid (hipotiroid).

  1. Gangguan intoleransi usus terhadap gluten

Gangguan ini banyak diidap oleh anak dengan sindrom Down. Jika terbukti memiliki penyakit ini, anak harus menghindari makanan yang mengandung gluten untuk seterusnya. Gluten umumnya ditemukan pada makanan yang mengandung gandum, seperti roti, kue, serealia, biskuit, kentang goreng, pasta, saus salad, kecap asin, dan sup.

  1. Gangguan sembelit

Sembelit dapat terjadi pada anak sindrom Down karena tonus ototnya rendah. Untuk mencegah gangguan sembelit, Anda harus memastikan agar kebutuhan air putihnya sehari-hari terpenuhi. Selain dari air minum, pastikan anak juga memenuhi asupan serat dari sayuran dan buah-buahan.

Mari jadikan Hari Sindrom Down Sedunia sebagai momen untuk meningkatkan kesadaran mengenai sindrom Down, termasuk berbagai penyakit yang rentan dialami anak dengan kelainan genetik ini. Apabila anak Anda mengalami gangguan di atas, segera berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk penanganan lebih lanjut. Tak hanya itu, peningkatan kesadaran juga melingkupi perlakuan adil serta membangun lingkungan yang nyaman untuk penyandangnya, karena bakat mereka pun bisa dikembangkan seperti anak-anak lain.

(RN/ RVS)

gangguan kesehatanAnakKelainan Genetikhormon tiroidHari Sindrom Down SeduniaSindrom Down

Konsultasi Dokter Terkait