Kesehatan Umum

Insomnia Anda Bisa Jadi Karena Faktor Genetik

Rieke Saras, 20 Mar 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Studi baru mengatakan bahwa gangguan tidur insomnia bisa disebabkan oleh faktor genetik.

Insomnia Anda Bisa Jadi Karena Faktor Genetik

Anda insomnia? Orang-orang di sekitar mungkin akan menyalahkan stres yang Anda alami atau kopi yang Anda minum sebagai penyebabnya. Namun, studi terbaru dari University of Exeter Medical School dan Massachusetts General Hospital menyatakan bahwa faktor genetik juga memainkan peran dalam keluhan sulit tidur yang Anda alami.   

Para peneliti mengungkap bahwa terdapat 57 lokasi genetik yang terkait dengan insomnia. Temuan ini berbeda dari hasil sejumlah studi sebelumnya, yang cenderung menghubungkan insomnia dengan gaya hidup atau faktor psikologis seperti stres atau depresi.

Untuk studi tersebut, para peneliti menganalisis data dari lebih dari 450,000 orang di Inggris – 29 persen di antaranya dilaporkan insomnia – dan menemukan ada 57 lokasi genetik yang terkait dengan insomnia.

“Temuan kami mengonfirmasi peran genetika dalam gejala insomnia, yang sebelumnya ditemukan ada empat lokus gen,” kata penulis utama Jacqueline M. Lane, dilansir Net Doctor. “Semua lokasi genetik yang teridentifikasi ini membantu kami memahami mengapa beberapa orang mengalami insomnia, jalur mana yang terpengaruh, dan menunjukkan kemungkinan target terapi baru.”

Studi tersebut telah dipublikasikan pada 25 Februari lalu di jurnal Nature Genetics.

Mengenal insomnia

Insomnia merupakan suatu gangguan tidur. Orang dengan insomnia akan mengalami sulit tidur, sulit tidur cukup, atau keduanya.

Penyebab insomnia akan tergantung pada jenis sulit tidur yang Anda alami. Insomnia jangka pendek dapat disebabkan oleh stres, peristiwa traumatis, atau perubahan pada kebiasaan tidur. Sementara insomnia kronis yang berlangsung setidaknya selama tiga bulan bisa disebabkan oleh:

  • Kondisi medis yang membuat Anda sulit untuk tidur, seperti radang sendi atau sakit punggung
  • Masalah psikologis, seperti depresi atau kecemasan
  • Penggunaan narkoba

Insomnia dapat terjadi pada usia berapa pun dan lebih cenderung memengaruhi wanita daripada pria. Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), orang dengan faktor risiko tertentu lebih cenderung mengalami insomnia. Mereka adalah orang dengan tingkat stres yang tinggi, depresi, berpenghasilan rendah, obesitas, dan sebagainya.

Cara agar tidur lebih nyenyak

Terdapat terapi medis dan nonmedis yang bisa dilakukan untuk mengatasi insomnia. Jika Anda sering mengalami insomnia, konsultasikan kepada dokter mengenai penanganan yang paling sesuai untuk Anda. American College of Physicians merekomendasikan terapi perilaku kognitif sebagai pengobatan lini pertama untuk insomnia kronis pada orang dewasa.

Perubahan gaya hidup juga dapat disarankan oleh dokter. Berikut hal-hal yang bisa Anda terapkan, seperti direkomendasikan oleh dr. Fiona Amelia dari KlikDokter:

  • Perhatikan jam tidur

Bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap harinya, bahkan ketika hari libur. Menurut dr. Fiona, cara ini dapat mengaktifkan jam alami tubuh Anda.

  • Hindari asupan kafein

“Dari sore sampai malam, hindari mengonsumsi minuman yang mengandung kafein,” kata dr. Fiona. Selain kopi, teh juga merupakan minuman berkafein.

  • Buat diri senyaman mungkin untuk tidur

“Bisa dengan memakai penutup mata, menghindari nonton televisi sebelum tidur, dan tidur di ruangan gelap.”

  • Jangan coba-coba obat tidur

Hindari menggunakan obat tidur tanpa anjuran dokter. “Obat tidur hanya efektif untuk sementara, dan penggunaan yang berlebihan justru akan menurunkan efektivitas obat tersebut,” kata dr, Fiona.

  • Meditasi

Cara ini, menurut dr. Fiona, dapat membantu Anda untuk lebih rileks sehingga tidur pun bisa lebih nyenyak.

Meski bisa disebabkan oleh faktor genetik, bukan berarti terapi medis maupun nonmedis untuk insomnia tidak dapat efektif untuk Anda. Konsultasikan dengan dokter untuk mencari akar penyebab dari kesulitan tidur yang Anda alami, supaya dapat diatasi dengan maksimal.  

[RS/ RVS]

kafeinGenetikSulit TidurObat TidurtidurInsomnia

Konsultasi Dokter Terkait