HomeInfo SehatKulitCara agar Tak Tertular Penyakit Kulit dari Hewan Peliharaan
Kulit

Cara agar Tak Tertular Penyakit Kulit dari Hewan Peliharaan

dr. Adeline Jaclyn, 12 Mar 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Hewan peliharaan kesayangan Anda sedang terkena penyakit kulit sehingga Anda tidak bisa bermain dengannya, lakukan ini agar tak tertular.

Cara agar Tak Tertular Penyakit Kulit dari Hewan Peliharaan

Seperti halnya manusia, semua hewan secara alami juga membawa kuman. Hewan juga bisa membawa bakteri, virus, parasit, hingga jamur tertentu yang dapat menyebabkan penyakit jika ditularkan ke manusia. Ya, Anda dapat ikut terjangkit apabila hewan tersebut menggigit atau menggaruk Anda. Begitu juga bila Anda terkena kotoran, air liur, atau bulu mereka.

Penyakit kulit sangat umum terjadi pada hewan peliharaan. Tanda dan gejalanya dapat meliputi perubahan pada bulu serta permasalahan kulit seperti adanya benjolan, nanah, sisik, pengerasan kulit, dan sebagainya. Beberapa penyakit kulit yang dapat dialami hewan peliharaan, antara lain pyotraumatic dermatitis, dermatitis atopik, kulit kering, bulu rontok, dan kutu. Penyakit-penyakit tersebut dapat memengaruhi manusia dalam banyak hal. Kelompok yang rentan terkena dampaknya adalah bayi, balita, wanita hamil, dan orang-orang yang sistem kekebalan tubuhnya telah terganggu oleh penyakit. Bayi dan anak-anak di bawah 5 tahun berisiko karena sistem kekebalan mereka masih berkembang.

Berikut adalah cara-cara yang dapat Anda lakukan agar tak tertular penyakit kulit dari hewan peliharaan:

  • Hindari mencium atau menyentuh hewan peliharaan Anda pada area mulut karena infeksi dapat menyebar melalui air liur.
  • Jangan memandikan hewan peliharaan Anda di wastafel dapur atau bak mandi. Bersihkan hewan peliharaan di luar rumah.
  • Selalu cuci tangan Anda, terutama setelah menyentuh hewan peliharaan, memegang makanan hewan peliharaan, membersihkan kandang, tangki, atau kotak kotoran hewan peliharaan. Kenakan sarung tangan saat membersihkan kotoran hewan, dan jika Anda memiliki burung, pakailah masker saat membersihkan kandang untuk mencegah masuknya air seni atau partikel tinja.
  • Jangan biarkan anak-anak membersihkan kandang hewan peliharaan, kecuali ada orang dewasa yang mengawasi mereka. Dan orang dewasa tersebut harus tahu bagaimana caranya membersihkan kandang dengan aman dan bertanggung jawab. Setelah itu, cucilah tangan anak.
  • Jangan berbagi makanan dengan hewan peliharaan.
  • Bila hewan peliharaan Anda berada di dalam rumah, jagalah ruangan tetap bersih dan bebas dari sampah. Jika hewan peliharaan Anda suka mengambil sampah dari luar ruangan rumah, buanglah sampah tersebut secara teratur.
  • Jangan biarkan hewan peliharaan berada di dekat meja makan tempat makanan disiapkan.
  • Bila hewan Anda berkutu, kendalikan masalah kutu pada hewan peliharaan Anda. Ini karena kutu dapat membawa penyakit yang mudah ditularkan ke anak-anak. Obat minum dan oles harus tersedia untuk menangani kutu. Periksa secara teratur adakah kutu pada hewan peliharaan Anda, serta adakah gigitan dan goresan yang membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi. Jauhkan hewan peliharaan Anda dari hewan lain yang terlihat sakit atau mungkin tidak divaksin.
  • Bicarakan dengan dokter hewan tentang bagaimana cara merawat hewan peliharaan. Bila Anda hendak membeli hewan di pet shop, hindari hewan yang berperilaku aneh atau hewan yang tampak sakit. Jangan pernah mengadopsi hewan liar sebagai hewan peliharaan.

Bermain dengan hewan peliharaan memang mengasyikkan. Meski hewan kesayangan Anda tersebut terawat, Anda tetap perlu waspada. Sebab seperti halnya manusia, hewan juga bisa membawa bakteri, virus, parasit, hingga jamur. Akibatnya Anda dan keluarga menjadi rentan tertular penyakit kulit dari hewan peliharaan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa menghindarkan diri Anda dan keluarga dari penyakit kulit yang bisa saja ditularkan oleh hewan kesayangan Anda.    

[RS/ RVS]

Hewan PeliharaanKucingkumankulitvirusinfeksipenyakit kulitbakterivaksinanjingJamur

Konsultasi Dokter Terkait