Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeIbu Dan anakKesehatan Bayi7 Fakta Menarik tentang Ari-ari Bayi
Kesehatan Bayi

7 Fakta Menarik tentang Ari-ari Bayi

dr. Andika Widyatama, 29 Mei 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Ari-ari berperan penting bagi kelangsungan hidup bayi selama di kandungan. Ini 7 fakta menarik tentang ari-ari bayi!

7 Fakta Menarik tentang Ari-ari Bayi

Bagi kebanyakan orang istilah ari-ari sudah tidak asing lagi. Bahkan, ada saja mitos terkait ari-ari yang berkembang di tengah masyarakat. Misalnya, kepercayaan yang menganjurkan orang tua untuk menanam ari-ari bayi yang baru saja dilahirkan.

Terlepas dari hal tersebut, sebenarnya ari-ari memiliki peran vital dalam kehamilan. Ketahuilah beberapa fakta menarik mengenai ari-ari yang patut untuk disimak. Berikut di antaranya:

  1. Memberikan Nutrisi untuk Bayi

Salah satu peran penting ari-ari selama kehamilan adalah sebagai organ perantara nutrisi bagi bayi. Berbagai asupan nutrisi yang ibu peroleh dari makanan sehari-hari akan disalurkan kepada janin dari aliran darah ibu melewati plasenta, dan berakhir pada tali pusat yang terhubung ke janin.

Selain itu, ari-ari juga berperan menyalurkan oksigen yang dibutuhkan oleh janin. Tanpa plasenta yang baik, tentu saja perkembangan dan pertumbuhan janin dapat terhambat.

Artikel Lainnya: Bisakah Hamil Lagi Setelah Mengalami Plasenta Previa?

  1. Membuang Zat yang Tidak Diperlukan Bayi

Ari-ari berperan dalam menyaring zat-zat yang tidak diperlukan bagi bayi dalam kandungan. Hal ini juga sebagai bentuk perlindungan bagi bayi dari paparan zat berbahaya yang mungkin dapat beredar di peredaran darah sang ibu.

Selain itu, ari-ari berguna untuk menyalurkan zat-zat yang tidak diperlukan janin. Selanjutnya, zat-zat ini akan dibuang keluar tubuh melalui aliran darah ibu. Misalnya, zat karbon dioksida hasil metabolisme pernapasan dari janin.

Artikel Lainnya: Cara Menangani Plasenta Previa di Masa Kehamilan

  1. Menghasilkan hormon kehamilan

Ari-ari mengambil peran dalam produksi beberapa hormon yang diperlukan saat kehamilan, di antaranya human chorionic gonadotropin (hCG), progesteron, estrogen, dan human placental lactogen (hPL). Hormon-hormon tersebut berguna dalam pertumbuhan dan perkembangan rahim, serta kelancaran metabolisme ibu dan bayi dalam kandungan.

  1. Memberi Kekebalan pada Tubuh Bayi

Sebelum bayi dalam kandungan memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik, ari-ari menghasilkan zat yang berguna untuk melindungi bayi dari gangguan luar, yaitu antibodi. Misalnya saja, antibodi yang diproduksi ari-ari dapat melindungi bayi dari infeksi kuman, seperti bakteri atau virus. Antibodi ini akan menghambat kuman yang berada di peredaran darah agar tidak membahayakan kondisi bayi dalam kandungan.

Artikel Lainnya: Waspada, Solusio Plasenta Ancam Keselamatan Ibu dan Janin

  1. Dapat Berada di Lokasi yang Salah

Selama kehamilan ari-ari akan menempel pada dinding rahim. Tapi seiring bertambahnya usia kehamilan dan ukuran plasenta, ari-ari normalnya bergeser ke bagian atas dinding rahim sehingga menjauhi muara leher rahim.

Sayangnya, pada beberapa keadaan, ari-ari dapat tetap berada di bagian bawah dinding rahim hingga dekat atau menutupi muara leher rahim. Kondisi ini dikenal dengan istilah plasenta previa. Akibatnya, dapat mengganggu proses kehamilan maupun persalinan.

Artikel Lainnya: Benarkah Polusi Udara Bisa Berdampak pada Plasenta?

  1. Pembentukan atas Peran Wanita dan Pria

Meskipun ari-ari berada dalam rahim ibu hamil, peran pria juga dibutuhkan dalam proses pembentukannya. Sejak awal kehamilan, sperma dari pria akan membuahi sel telur dari wanita.

Selanjutnya, hasil pembuahan tersebut akan berkembang menjadi blastokista yang merupakan tahapan dari perkembangan embrio. Pada akhirnya, selain berkembang menjadi janin, blastokista juga akan menjadi bagian dari ari-ari.

Artikel Lainnya: Benarkah Polusi Udara Bisa Berdampak pada Plasenta?

  1. Keluar dari Dalam Tubuh Secara Alami 

Setelah bayi berhasil dilahirkan, ari-ari akan ikut keluar dari dalam rahim. Proses keluarnya ari-ari terjadi secara alami pada proses persalinan normal. Ari-ari akan didorong keluar karena kontraksi rahim yang terjadi selama proses persalinan.

Biasanya, ari-ari akan keluar dari rahim sekitar 30 menit setelah kelahiran bayi. Namun, pada beberapa komplikasi persalinan, ari-ari tidak dapat keluar secara alami sehingga membutuhkan intervensi petugas medis yang menolong persalinan.

Itulah beberapa fakta yang menggambarkan begitu pentingnya organ ari-ari, baik bagi ibu hamil maupun bayi. Selain sebagai organ perantara nutrisi bagi bayi, ari-ari ternyata juga berperan dalam memberikan kekebalan pada bayi. Jadi, selain fokus pada kondisi bayi di kandungan, ibu hamil dapat lebih memberikan perhatian dan menanyakan kondisi ari-ari bayi ketika sedang kontrol kehamilan ke dokter.

Untuk informasi kesehatan yang lebih lengkap dan bisa konsultasi secara online, anda bisa download dan install aplikasi Klikdokter, anda bisa chat langsung dengan dokter spesialis Klikdokter.

[RS/ RVS]

KehamilanBayihormon kehamilanAri-ariNutrisi BayiIbu Hamil

Konsultasi Dokter Terkait