THT

Manfaat Sunyi di Hari Raya Nyepi untuk Kesehatan Telinga

dr. Sepriani Timurtini Limbong, 07 Mar 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Selain menjadi momen meditasi bagi umat Hindu di Indonesia, kesunyian saat Nyepi juga bermanfaat untuk kesehatan telinga dan pendengaran.

Manfaat Sunyi di Hari Raya Nyepi untuk Kesehatan Telinga

Hari raya Nyepi adalah hari yang sakral bagi umat Hindu di Indonesia. Momen ini menandai pergantian tahun baru Hindu berdasarkan kalender Saka. Berbeda dengan perayaan pergantian tahun Masehi, umat Hindu merayakan tahun baru dengan menyepi dan melaksakan Catur Brata penyepian atau empat bentuk pengekangan diri. Tak hanya bersifat religius, nyatanya kesunyian ini juga bermanfaat untuk kesehatan telinga dan pendengaran.

Nyepi sendiri berasal dari kata sepi yang berarti sunyi, senyap, lengang, dan tidak ada kegiatan. Saat Nyepi, umat Hindu tidak akan menyalakan alat elektronik, tidak menyalakan lampu, dan tidak melakukan pekerjaan sehari-hari selama 24 jam. Kesempatan ini dimanfaatkan untuk meditasi, berpuasa, membaca kita suci Weda, berdiskusi tentang ajaran moral dan keagamaan, serta perenungan untuk evaluasi diri.

Kesunyian Nyepi juga bermanfaat untuk kesehatan pendengaran

Setiap saat, telinga Anda mendengar suara dengan intensitas berbeda. Ada yang intensitasnya rendah (80dB) seperti klakson kendaraan, musik yang keras melalui headphone, bioskop, atau konser musik.

Faktanya, paparan terhadap bunyi dengan intensitas tinggi kini kian meningkat. Hal ini bukan tak mungkin bisa memicu timbulnya gangguan pendengaran akibat bising, atau disebut juga sebagai noise induced hearing loss.

Mendengar suar bising dalam waktu lama akan menyebabkan kerusakan pada telinga, khususnya bagian koklea di telinga dalam. Suara yang keras dapat merusak sel-sel rambut di dalam telinga, sehingga lama-kelamaan sel rambut tersebut akan kehilangan kemampuannya untuk bergetar dan tidak dapat menghantarkan bunyi lagi. Gangguan ini tidak terjadi secara mendadak, tetapi perlahan, dan baru disadari penderitanya ketika sudah sulit mendengar.

Nyepi juga bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah terjadinya kerusakan pendengaran akibat bising. Pada saat Nyepi berlangsung, telinga hanya akan mendengar suara pada level yang aman, yaitu antara 0-80 dB. Dengan demikian, Anda memberi kesempatan pada telinga untuk “istirahat” dan melindungi sel-sel rambut dalam telinga dari kerusakan.

Lakukan ini untuk menjaga kesehatan telinga dan pendengaran

Selain menyepi dari kebisingan, ada beberapa hal yang juga harus dibiasakan guna menjaga kesehatan telinga dan pendengaran Anda, yaitu:

  • Turunkan volume suara

    Tingkat volume yang aman untuk didengar adalah sekitar 85 dB. Bila Anda bingung menentukan apakah suatu bunyi cukup aman atau tidak, ini beberapa panduan umumnya:

    • Bila Anda harus sedikit mengeraskan suara Anda saat bicara untuk dapat didengar
    • Bila Anda sulit mendengar seseorang yang jaraknya kurang lebih 60 cm dari Anda
    • Bila bunyi yang Anda dengar menyebabkan nyeri di telinga atau mendengung setelahnya (tinitus)

    Apabila terdapat ketiga hal tersebut, sudah saatnya Anda mengurangi volume musik atau menghindari lingkungan bising tersebut untuk menjaga telinga Anda.

  • Gunakan earplug

Bila Anda terpaksa harus ada dalam ruangan atau suasana yang bising, atau Anda ingin menonton bioskop atau menonton konser musik, gunakan earplug. Hal ini berfungsi untuk mengurangi intensitas bunyi yang Anda dengar.

  • Batasi penggunaan headphone

Hal ini bukan berarti Anda tidak boleh mendengar musik melalui headphone, melainkan Anda perlu membatasi pemakaiannya. Waktu yang aman untuk menggunakan musik baik dengan earphone maupun headphone dalam sehari adalah kurang lebih satu jam. Lebih dari itu, telinga akan berisiko mengalami gangguan pendengaran.

  • Berhenti merokok

Merokok dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, gangguan aliran darah, dan mengurangi pasokan oksigen ke berbagai organ tubuh, termasuk telinga. Karena itu, para perokok lebih berisiko mengalami gangguan pendengaran dibanding mereka yang tidak merokok. Bila Anda masih ingin mendengar dengan baik hingga usia tua, sebaiknya berhenti merokok sekaligus jauhi asapnya mulai hari ini.

Jadi, selain menjadi momen sakral untuk melakukan Catur Brata penyepian, kesunyian dii hari raya Nyepi juga bisa dimanfaatkan untuk mencegah telinga dari kerusakan akibat suara bising yang didengar secara rutin. Bila dikombinasikan dengan melakukan beberapa kiat di atas, niscaya kesehatan telinga pun akan tetap terlindungi.

(RN/ RVS)

PendengarantelingaHari Raya NyepiKesehatan TelingaNyepiBisingGangguan Pendengaran