Ingin Jadi Wanita Sehat, Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Ini

Bagi para wanita, menjaga kesehatan dapat dimulai sejak dini, yakni dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Pemeriksaan kesehatan ini penting untuk deteksi awal gangguan kesehatan, karena pengobatan dan penyembuhannya akan lebih efektif. Anda pun dapat segera mengambil langkah-langkah yang meningkatkan peluang Anda untuk hidup lebih lama serta sehat.

Usia, riwayat kesehatan dan keluarga, gaya hidup, dan faktor-faktor penting lainnya akan memengaruhi seberapa sering Anda harus mengecek kesehatan. Berikut ini adalah pemeriksaan kesehatan yang tak boleh dilupakan oleh wanita:

1. Pemeriksaan tekanan darah

Pemeriksaan tekanan darah adalah pemeriksaan sederhana yang dapat dilakukan di klinik atau puskesmas terdekat. Namun, banyak manfaat yang Anda dapatkan dari pemeriksaan sederhana ini. The American Heart Association (AHA) menyarankan bahwa jika tekanan darah Anda di bawah 120/80 mm Hg, Anda lebih baik memeriksakan tekanan darah setidaknya sekali setiap dua tahun, mulai dari usia 20 tahun.

Sedangkan, untuk orang dewasa berusia 40 atau lebih, orang Afrika-Amerika, atau mereka yang memiliki kondisi seperti obesitas, pemeriksaan tekanan darah tahunan disarankan. Pemeriksaan tekanan darah penting dilakukan karena tekanan darah tinggi meningkatkan risiko seseorang untuk terkena penyakit jantung, pembuluh darah dan stroke.

2. Pemeriksaan kolesterol

Nilai kolesterol di atas batas normal meningkatkan risiko seseorang mengalami berbagai penyakit, seperti penyakit jantung atau stroke. Kadar low-density lipoprotein (LDL) yang disarankan adalah kurang dari 100 mg/dl. Sedangkan kadar kolesterol total Anda idealnya harus kurang dari 200 mg/dl.

Jika nilai kolesterol Anda tinggi, terdapat beberapa hal yang dapat Anda lakukan. Mulailah menerapkan gaya hidup sehat dengan mengatur pola makan Anda. Kurangi makanan berlemak tersaturasi. Jangan lupa berolahraga secara teratur untuk menjaga berat badan ideal. Jika pola hidup sehat belum berhasil menurunkan kadar kolesterol Anda, pemberian obat penurun kolesterol dapat menjadi pilihan.

3. Pemeriksaan Pap smear

Kanker serviks masih memegang peranan penting dalam menyebabkan kematian pada wanita. Menurut Depkes, setidaknya ada 15.000 kasus wanita Indonesia terinfeksi kanker serviks setiap tahunnya.

Pap smear adalah pemeriksaan untuk mendeteksi dini kanker leher rahim sehingga penanganan lebih awal dapat dilakukan. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara mengambil sampel dari dinding serviks, dan dilihat dengan mikroskop apakah terdapat perubahan sel mengarah ke keganasan.

4. Mammogram

Pemeriksaan mammogram adalah pemeriksaan untuk mendeteksi adanya kanker payudara. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menekan payudara di antara lempeng sehingga gambar sinar-X dapat terbentuk.

The American Cancer Society menyarankan agar wanita memulai mammogram secara tahunan dimulai di usia 45, kemudian dapat beralih ke mammogram setiap dua tahun pada usia 55 tahun. Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan penyakit kanker payudara, beritahu dokter Anda untuk mendapatkan pemeriksaan lebih dini.

5. Pemeriksaan densitas tulang

Pemeriksaan densitas tulang adalah pemeriksaan untuk menilai kepadatan tulang manusia. Wanita disarankan memulai skrining untuk osteoporosis pada usia 65 tahun. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara Anda berbaring di atas meja, sehingga mesin sinar-X dosis rendah dapat menangkap gambar tulang Anda pada beberapa tempat. Jika kepadatan tulang Anda rendah, terdapat berbagai pengobatan yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan kepadatan tulang.

Anda tentunya ingin hidup sehat sampai tua, bukan? Untuk para wanita, jangan lupakan pola makan sehat, olahraga teratur, dan lakukanlah pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi berbagai penyakit secara dini.

[RS/ RVS]