Diet dan Nutrisi

Teh Oolong, Bisakah Turunkan Risiko Kanker Payudara?

dr. Nitish Basant Adnani BMedSc MSc, 04 Mar 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Penelitian baru menunjukkan bahwa teh oolong dapat menghancurkan sel-sel kanker payudara.

Teh Oolong, Bisakah Turunkan Risiko Kanker Payudara?

Di masa lalu, para ilmuwan telah mempelajari manfaat potensial dari teh hijau untuk kanker payudara. Mereka menemukan bahwa komponen-komponen tertentu dari teh hijau memiliki efek antikanker. Studi baru mencoba menganalisis jenis teh lainnya, salah satunya teh oolong, dan melihat bahwa oolong juga dapat berguna untuk menghambat pertumbuhan sel-sel kanker payudara.

Salah satu penelitian yang dipublikasikan di jurnal kedokteran Anticancer Research mencoba mempelajari lebih lanjut manfaat dari teh oolong. Salah satunya dalam menurunkan risiko terjadinya kanker.

Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Chunfa Huang, profesor penelitian di bidang ilmu penyakit dalam dari Saint Louis University di Missouri ini mempelajari efek dari ekstrak teh oolong terhadap enam kelompok sel, yang mencakup sel kanker payudara ER-positif, PR-positif, HER2-positif, dan tripel negatif. Kemudian, sel-sel tersebut dipaparkan terhadap ekstrak teh hijau, teh oolong, dan teh hitam dengan konsentrasi yang bervariasi.

Dari hasil penelitian tersebut, Dr. Huang dan timnya mendapatkan bahwa ekstrak teh hijau dan teh oolong menghentikan pertumbuhan dari semua tipe kanker payudara. Para peneliti menyimpulkan bahwa selain teh hijau, teh oolong juga dapat menyebabkan kerusakan DNA dari sel kanker, dan dengan demikian berperan dalam menghambat pertumbuhan dan penggandaan sel kanker.

Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi hasil yang didapatkan dari penelitian tersebut.

Peminum teh oolong dan risiko kanker payudara

Menurut informasi dari data register kanker tahunan di Tiongkok dan di provinsi Fujian, didapatkan bahwa individu yang tinggal di provinsi tersebut memiliki kemungkinan 35 persen lebih rendah untuk mengalami kanker payudara dan 38 persen lebih rendah untuk meninggal akibat kondisi tersebut bila dibandingkan dengan rerata nasional.

Menariknya, juga didapatkan bahwa individu yang mengonsumsi teh oolong secara rutin memiliki kemungkinan 25 persen lebih rendah untuk mengalami kanker payudara bila dibandingkan dengan angka kejadian rerata di provinsi Fujian dan 50 persen lebih rendah untuk kondisi tersebut bila dibandingkan dengan angka kejadian rerata nasional.

Cara lain untuk menurunkan risiko kanker payudara

Penelitian menunjukkan bahwa perubahan gaya hidup dapat menurunkan risiko kanker payudara, meski wanita tersebut berada dalam risiko tinggi. Untuk menurunkan risiko, terapkan secara konsisten hal-hal berikut:

  • Batasi alkohol. Makin banyak alkohol yang Anda minum, makin besar risiko Anda kanker payudara untuk berkembang.
  • Tidak merokok. Bukti menunjukkan adanya hubungan antara merokok dan risiko kanker payudara.
  • Kontrol berat badan. Memiliki berat badan berlebih atau obesitas meningkatkan risiko kanker payudara. Terutama jika obesitas ini terjadi setelah menopause.
  • Aktif secara fisik. Aktivitas fisik yang memadai dapat membantu mengelola berat badan, dan hal ini membantu mencegah kanker payudara. Orang dewasa sehat dianjurkan untuk olahraga aerobik intensitas sedang selama 150 menit per minggu atau aerobik intensitas tinggi selama 75 menit per minggu.
  • Menyusui. Menyusui dianggap memainkan peran dalam pencegahan kanker payudara. Makin lama Anda menyusui anak, makin besar efek perlindungan ini.
  • Hindari paparan radiasi dan polusi lingkungan. Meski diperlukan studi yang lebih banyak, beberapa penelitian  telah menangkap hubungan antara kanker payudara dan akumulasi paparan radiasi sepanjang hidup Anda.

Seperti teh hijau, teh oolong dapat berperan dalam menghambat pertumbuhan, penggandaan, dan progresivitas dari sel-sel kanker payudara. Angka kejadian kanker payudara yang lebih rendah pada area-area dengan konsumsi teh oolong yang lebih tinggi menunjukkan bahwa minuman yang satu ini memiliki potensi yang baik sebagai salah satu agen antikanker. Meski demikian, tetap dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk benar-benar memastikan efek tersebut.

[RS/ RVS]

teh oolongTehTeh hijauPayudaraantikankerKankerKanker Payudara

Konsultasi Dokter Terkait