HomeIbu Dan anakKesehatan AnakAnak Kena Kolesterol Tinggi, Orang Tua Perlu Lakukan Ini
Kesehatan Anak

Anak Kena Kolesterol Tinggi, Orang Tua Perlu Lakukan Ini

dr. Dyah Novita Anggraini, 11 Feb 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun dapat mengalami kolesterol tinggi. Berikut tips menangani kolesterol tinggi pada anak.

Anak Kena Kolesterol Tinggi, Orang Tua Perlu Lakukan Ini

Kolesterol tinggi umumnya memang dialami oleh orang dewasa. Namun, bukan berarti anak-anak tidak bisa terkena. Sebagai orang tua, Anda harus tahu bahwa kolesterol tinggi pada anak dapat terjadi serta perlu memahami bagaimana cara mengatasi kolesterol anak.

Sebab, sebuah studi yang dilakukan di Amerika Serikat menemukan 7,4 persen anak dan remaja memiliki total kolesterol yang tinggi. Bahkan, 1 dari 5 anak dan remaja memiliki hasil pemeriksaan kolesterol yang abnormal, yakni kadar kolesterol baik (HDL) yang rendah dan kadar kolesterol jahat (LDL) yang tinggi.

Terdapat dua faktor yang memengaruhi banyaknya kasus kolesterol tinggi pada anak. Pertama, faktor genetik. Orang tua yang kolesterolnya tinggi cenderung memiliki anak yang kolesterolnya tinggi juga.

Sedangkan faktor kedua merupakan faktor eksternal yang sebenarnya dapat dicegah, seperti kurangnya aktivitas fisik, kelebihan berat badan, dan buruknya pola makan sehari-hari.

Cara Mengatasi Kolesterol Tinggi pada Anak

The American Academy of Pediatrics mengatakan bahwa anak-anak sebaiknya melakukan pemeriksaan kolesterol pada usia 9-11 tahun dan 17-21 tahun.

Artikel Lainnya: Ini Penyebab Usia Muda Kena Kolesterol Tinggi

Angka kolesterol total anak usia 2-18 tahun yang disarankan adalah kurang dari 170 mg/dL dan angka LDL kurang dari 110 mg/dL. Jika hasilnya normal, anak direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan kolesterol ulang 3-5 tahun kemudian.

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan orang tua untuk mengatasi kolesterol tinggi pada anak:

1. Ketahui dan Hindari Makanan yang Dapat Meningkatkan Kadar Kolesterol

Sebagai orang tua, Anda mesti tahu bahwa daging merah, kulit unggas, dan susu penuh lemak beserta olahannya mengandung lemak trans yang sangat buruk bagi tubuh.

Bila dikonsumsi terlalu banyak atau sering, makanan tersebut dapat menurunkan HDL dan malah meningkatkan LDL anak. Selain itu, perhatikan juga cara memasaknya. Hindari makanan yang digoreng secara deep fried menggunakan minyak kelapa sawit.

2. Ketahui Pula Makanan yang Dapat Menurunkan Kolesterol Jahat

Beberapa jenis makanan, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian seperti oat, merupakan sumber serat terbaik yang dapat menurunkan kadar kolesterol.

Selain itu, perbanyaklah asupan lemak sehat omega-3, seperti minyak canola, minyak zaitun, dan ikan.

Bila Anda ingin menghidangkan sarapan roti untuk anak, ganti olesan cokelat berlemak dengan selai kacang atau alpukat agar anak bisa merasakan manfaat baik dari lemak sehat.

Artikel Lainnya: 5 Mitos Tentang Kolesterol Ini Perlu Anda Abaikan

3. Ajak Anak untuk Konseling Nutrisi dan Mengatur Program Diet

Lakukanlah program diet ini selama 3-6 bulan. Setelah itu, periksakan kembali kadar kolesterolnya.

Apabila tidak memberikan hasil, bisa diberikan obat penurun kolesterol dari dokter, khususnya jika anak sudah berusia di atas 10 tahun dan kadar kolesterol jahatnya di atas 190 mg/dL.

4. Biasakan Anak untuk Rutin Olahraga

Olahraga memang membawa manfaat bagi kesehatan. Tidak hanya orang dewasa, usia lanjut dan anak-anak pun perlu melakukan olahraga juga.

Olahraga ringan setiap hari dapat membantu menurunkan kolesterol tinggi pada anak. Jadi, lakukanlah aktivitas bersama di luar rumah seperti bermain di taman, bersepeda, lari atau berenang.

Artikel Lainnya: Amankah Memberi Anak di Bawah 1 Tahun Makan Telur Puyuh?

5. Perhatikan Kandungan Lemak pada Menu Sehari-hari Anak

Meskipun lemak menjadi penyebab meningkatnya kolesterol, namun asupan lemak harus tetap ada di dalam tubuh. Oleh karena itu, agar tetap sehat, pilihlah makanan yang mengandung lemak sehat.

Yang dimaksud dengan lemak sehat yaitu lemak tidak jenuh seperti minyak zaitun, ikan, kacang–kacangan, alpukat. Selain itu, perbanyaklah asupan sayur dan buah untuk membantu meningkatkan kolesterol baik pada anak.

6. Baca Kandungan Nilai Gizi pada Kemasan

Hal ini biasanya kurang diperhatikan karena ketidaktahuan masyarakat terkait nilai gizi suatu produk makanan. Padahal, dengan memperhatikan nilai gizi di setiap kemasan sebelum dikonsumsi, akan membantu anak terhindar dari kolesterol tinggi.

Karena itu, sebelum membeli suatu produk makanan, jangan lupa untuk melihat nilai gizi yang ada di kemasan. Lihatlah kandungan lemak dalam makanan kemasan tersebut per sajian.

Kolesterol tinggi bisa menyerang siapa saja, tak terkecuali anak-anak. Karenanya, peran orang tua sangat dibutuhkan di sini, karena anak belum dapat mengontrol pola hidupnya sendiri. Selain itu, ubahlah pola hidup keluarga Anda agar anak ikut terdorong untuk lebih sehat. Dengan begitu, masalah kolesterol tinggi pada anak dapat dicegah.

Untuk tahu informasi dan artikel lainnya mengenai kesehatan anak, Anda bisa mengunduh aplikasi KlikDokter.

[FY]

AnakKolesterol

Konsultasi Dokter Terkait