Kesehatan Mental

Mengungkap Gejala Skizofrenia pada Remaja

dr. Devia Irine Putri, 28 Okt 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Skizofrenia bisa menyerang siapa saja, termasuk mereka yang masih remaja. Kenali tanda dan gejalanya sekarang juga!

Mengungkap Gejala Skizofrenia pada Remaja

Skizofrenia merupakan gangguan jiwa yang bisa terjadi pada siapa saja, termasuk remaja sekalipun. Penyakit yang terbukti dapat merenggut produktivitas orang yang mengalaminya ini perlu mendapat perhatian khusus.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Republik Indonesia tahun 2018, kasus skizofrenia mengalami lonjakan besar. 

Pada 2013 silam, kasus skizofrenia hanya sebesar 1,7 persen. Namun pada 2018, angka kejadian skizofrenia melonjak hingga 7 persen.

Melihat fakta tersebut, setiap orang perlu waspada akan tanda dan gejala skizofrenia. Pasalnya, bila ditangani sejak dini, peluang kesembuhan skizofrenia cukup besar.

Tanda dan gejala skizofrenia yang muncul dapat datang secara bertahap selama berhari-hari, berminggu-minggu, bulan, atau lebih. Keadaan ini disebut periode prodromal.

Artikel Lainnya: Skizofrenia Tak Berarti Gila

Gejala awal skizofrenia dapat berupa kecemasan atau depresi, yang umumnya diikuti dengan kesulitan tidur atau emosi yang sulit dikendalikan. 

Berikut ini adalah beberapa gejala skizofrenia pada remaja yang perlu mendapat perhatian sedari dini:

1. Perubahan Pemikiran

Hampir sama dengan yang dialami orang dewasa, ciri-ciri skizofrenia pada remaja dapat diawali dengan adanya perubahan pemikiran, seperti :

  • Kurang konsentrasi sehingga sulit fokus.
  • Melihat atau mendengar hal-hal yang tidak nyata (halusinasi).
  • Gagasan aneh yang mungkin tidak masuk akal. Misalnya, dirinya telah dirasuki oleh roh jahat.
  • Paranoia. Berpikir bahwa orang mengejarnya atau berbicara tentang dia.

2. Perubahan Emosi

Perubahan emosi juga bisa menjadi gejala skizofrenia pada remaja. Sayangnya, banyak orang tua yang terlambat menyadari bahwa perubahan emosi pada remaja bisa mengarah ke skizofrenia.

Kurangnya kepekaan tersebut bisa jadi karena perubahan emosi yang dialami oleh remaja dapat datang dan pergi. Oleh karena itu, sering kali orang tua berpikir bahwa anak mereka baik-baik saja di saat tidak ada gejala. 

Adapun perubahan emosi yang dimaksud di sini, antara lain:

  • Memiliki suasana hati yang berubah-ubah.
  • Mudah marah, sensitif.
  • Ketakutan atau kecemasan yang parah.

Artikel Lainnya: Mitos dan Fakta Seputar Skizofrenia

3. Perubahan Perilaku

Skizofrenia melibatkan segala aspek kehidupan seseorang, tidak hanya dari cara berpikir dan emosi, tetapi juga memengaruhi perilaku seseorang.

Beberapa perubahan perilaku yang dapat menjadi tanda awal dari gejala skizofrenia pada remaja, yakni:

  • Pandangan kosong.
  • Gerakan wajah maupun tubuh yang canggung atau tidak biasa.
  • Berbicara kepada dirinya sendiri menggunakan ucapan aneh yang tidak bisa dipahami, atau membuat perubahan cepat dalam berbagai topik.
  • Respons yang tidak pantas, seperti tertawa saat menonton film sedih.
  • Bermasalah dalam ‘membaca’ isyarat sosial pada orang lain.
  • Bermasalah dalam mencari dan menjalin pertemanan.
  • Menjadi semakin terisolasi.
  • Perawatan diri yang buruk.
  • Penyalahgunaan zat terlarang.
  • Melakukan perilaku yang mengancam.

Diagnosis skizofrenia baru bisa ditegakkan jika gejala tersebut bertahan selama 6 bulan dan tidak dipengaruhi oleh kondisi kesehatan lainnya. Pada beberapa kasus, tim dokter butuh waktu lebih dari 6 bulan untuk benar-benar memastikan diagnosis skizofrenia sambil memantau gejala lain yang bermunculan.

Jangan anggap remeh skizofrenia pada remaja. Jika anak Anda mengalami beberapa gejala di atas, jangan ragu untuk mengajaknya berobat ke dokter. 

Kenali tanda maupun gejala skizofrenia pada remaja sedini mungkin. Semakin dini dideteksi dan diatasi, semakin besar pula kemungkinan pasien untuk kembali pulih.

Apabila memiliki pertanyaan seputar skizofrenia ataupun masalah kesehatan lainnya, Anda dapat bertanya langsung kepada dokter melalui fitur Live Chat 24 jam di aplikasi Klikdokter.

[WA]

RemajaSkizofrenia

Konsultasi Dokter Terkait