Mata

Awas, Makanan Manis Bisa Merusak Kesehatan Mata

Ayu Maharani, 28 Feb 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Anda yang mengaku sweet tooth wajib waspada. Karena, katanya banyak makan makanan manis bisa merusak kesehatan mata!

Awas, Makanan Manis Bisa Merusak Kesehatan Mata

Tak cuma kerusakan gigi, penggemar minuman dan makanan manis mesti berhadapan dengan konsekuensi lain dari kegemarannya, yang mana konsumsinya tersebut bisa merusak kesehatan mata. Bagaimana bisa?

Bagi awam, mungkin kaitan antara sering konsumsi makanan manis dengan kesehatan mata kurang dipahami. Memang, kaitannya tidak terjadi langsung. Lebih jelasnya, konsumsi makanan manis yang berlebihan bisa meningkatkan risiko terjadinya diabetes. Jika ini sampai terjadi, diabetes juga bisa berujung pada komplikasi. Salah satunya adalah kerusakan mata degenerasi makular atau  age-related macular degeneration (AMD). Kondisi ini adalah kerusakan mata yang paling banyak terjadi di Amerika Serikat.

Tiap makanan memiliki indeks glikemik masing-masing. Indeks glikemik merupakan ukuran yang menentukan seberapa cepat makanan itu diubah menjadi gula darah. Makanan yang indeks glikemiknya paling tinggi adalah tepung putih, sedangkan yang rendah adalah sayuran dan kacang-kacangan.

Dilansir dari WebMD, mereka yang gemar mengonsumsi makanan yang mengandung indeks glikemik tinggi memiliki risiko yang lebih tinggi pula untuk terkena AMD, setidaknya pada satu matanya. Sebaliknya, jika lebih banyak konsumsi makanan yang berindeks glikemik rendah, risiko terkena AMD pun lebih rendah.

Kaitan antara makanan manis dan diabetes

Menurut dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari KlikDokter, makanan manis sebenarnya tidak berdampak langsung pada terjadinya diabetes tipe 2. Obesitaslah yang kerap membuat seseorang terkena penyakit tersebut. Kegemukan bisa memicu diabetes karena kadar lemak tubuh yang tinggi, terutama di bagian sentral, perut, dan pinggang. Hormon yang dihasilkan oleh lemak memengaruhi aktivitas hormon lainnya, salah satunya insulin yang mengatur metabolisme gula dalam darah.

Ketika berat badan bertambah, lemak tubuh akan memproduksi hormon lebih banyak, sehingga membutuhkan lebih banyak lagi insulin untuk dapat memetabolisme glukosa secara efektif. Kebutuhan insulin yang meningkat ini sering kali tidak dapat diimbangi oleh kemampuan pankreas untuk memproduksinya, sehingga berujung pada diabetes.

“Dengan demikian, makanan manis hanya memperbesar risiko diabetes tipe 2, bukannya menjadi penyebab utamanya,” pungkas dr. Astrid.

Komplikasi diabetes yang berdampak pada kesehatan mata

Saat diabetes telanjur terjadi, dr. Resthie Rachmanta Putri, M.Epid, dari KlikDokter, mengatakan, ada satu komplikasi yang mengintai, yakni kerusakan mata permanen. Adapun beberapa kerusakan mata yang dapat terjadi akibat diabetes antara lain:

  • Retinopati diabetik

Ini merupakan kelainan mata yang paling sering terjadi pada penderita diabetes. Diperkirakan 1 dari 10 penderita diabetes mengalami kondisi yang tidak bisa disembuhkan ini. Bagian mata yang berfungsi meneruskan cahaya ke sel saraf (retina) mengalami kelainan, yakni munculnya bercak-bercak perdarahan.

“Hal ini terjadi karena pembuluh darah organ tersebut menipis dan rapuh, sehingga kemampuan melihat akan menurun,” jelas dr. Resthie.

  • Edema makula

Ini merupakan komplikasi dari retinopati diabetik. Kondisi ini ditandai dengan adanya penumpukan cairan di sekitar makula (pusat retina yang paling sensitif menangkap cahaya). Edema makula biasanya ditangani dengan tindakan fotokoagulasi atau dengan menyuntikkan obat ke dalam mata.

  • Katarak

“Katarak merupakan kelainan mata yang ditandai dengan perubahan lensa dari jernih menjadi keruh dan berawan,” kata dr. Resthie.

Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan lensa menyerap lebih banyak gula, sehingga cenderung cembung, enzim sorbitol dan protein menumpuk, dan berakhir dengan kekeruhan.

  • Glaukoma

Galukoma adalah kelainan mata yang terjadi akibat meningkatnya tekanan di dalam bola mata (tekanan intraokuler), yang juga sering terjadi pada penderita diabetes. Gejalanya berupa mata merah, pandangan kabur tiba-tiba, sakit kepala, dan muntah-muntah. Lapang pandang juga menjadi terbatas. Gangguan ini juga berkaitan dengan retinopati diabetik (komplikasinya).

Konsumsi makanan manis memang bisa bikin hati happy. Namun, jika konsumsinya berlebihan, perlahan bisa sebabkan kegemukan, lalu obesitas, sehingga risiko diabetes pun meningkat. Ketika sudah terlanjur punya diabetes, kadar gula yang tak terkontrol bisa sebabkan komplikasi, yang salah satunya adalah merusak kesehatan mata. Jika Anda hidup dengan diabetes, patuhi dokter dalam mengendalikan kadar gula darah. Jika Anda tak punya diabetes, pertahankan! Cegah dengan menerapkan pola hidup sehat!

(RN/ RVS)

Makanan ManiskegemukanKesehatan MataMataDiabetesGlaukomaKatarak

Konsultasi Dokter Terkait