Kesehatan Mental

5 Cara Berdamai dengan Masa Lalu demi Kesehatan Mental

Bobby Agung Prasetyo, 26 Feb 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Masa lalu Anda kurang menyenangkan? Cobalah maafkan segala yang telah terjadi. Cara ini turut membantu Anda menjaga kesehatan mental.

5 Cara Berdamai dengan Masa Lalu demi Kesehatan Mental

Semua orang tak lepas dari kesalahan yang pernah diperbuat di masa lalu. Beberapa orang mampu mengatasinya dan menjadikan pembelajaran, namun tak sedikit yang masih terjebak dan malah menghakimi diri sendiri. Tentu, hal tersebut tidak baik untuk kesehatan mental Anda.

Menurut dr. Nadia Octavia dari KlikDokter, kesalahan besar yang dilakukan pasangan, sahabat, ataupun teman terkadang memang bisa bikin geram. Sebab, menoleransi setiap kekeliruan bukan perkara mudah. Dibutuhkan hati yang besar untuk bisa memaafkan. Hal ini juga berlaku bagi diri Anda sendiri.

“Memaafkan dapat mengurangi risiko depresi, kecemasan, dan masalah kejiwaan lainnya. Sementara itu, orang yang mudah dendam cenderung mengalami risiko depresi berat dan post traumatic stress disorder (PTSD) lebih tinggi,” kata dr. Nadia.

Oleh sebab itu, saat Anda berbuat salah di masa lalu, biasakan untuk tidak terus-menerus menyalahkan diri sendiri. Karena hal tersebut dapat memengaruhi sisi psikologis Anda juga. Seperti dilansir dari Prevention, belajarlah untuk memaafkan diri sendiri dengan melakukan 5 cara sebagai berikut:

1. Kenali kesalahan secara spesifik

Sebagian besar orang merasa sulit untuk memaafkan diri sendiri ketika melakukan sederet kesalahan, seperti ketika gagal dalam misi penting, melukai orang lain, atau tidak melakukan hal yang seharusnya. Agar tidak berlarut dalam menyalahkan diri sendiri, cobalah untuk mengenali jenis kesalahan Anda.

Sebab, cara ini adalah tahap awal dalam proses memaafkan diri sendiri. Hal tersebut memungkinkan Anda untuk melakukan kategorisasi atas kesalahan yang telah dilakukan sebelumnya, melihat lebih dekat, dan mulai mencoba memaafkan diri sendiri.

2. Menyadari letak kesalahan

Sadarilah bahwa perasaan sakit hati, pikiran bersalah, dan perasaan stres yang timbul setiap kali Anda memikirkan perbuatan bersalah tersebut adalah hal yang sebenarnya akan membuat Anda merasa lebih buruk. Cukup sadari letak kesalahan tersebut, dan bertekadlah untuk menjadi pribadi baru yang lebih baik.

3. Tebus kesalahan dengan berbuat baik

Demi menebus kesalahan, lakukanlah berbagai cara untuk bersikap baik kepada orang-orang yang telah disakiti. Bahkan jika orang yang Anda sakiti sudah tiada, Anda masih bisa memperbaikinya dengan memberikan kebaikan kepada orang lain.

Berbuat baik adalah cara yang paling tepat untuk memperbaiki diri. Dengan cara ini Anda tidak hanya dapat memaafkan diri sendiri, tetapi sekaligus mengubah hidup menjadi lebih baik.

4. Lihat dari berbagai macam perspektif

Setiap kali teringat akan kesalahan yang pernah diperbuat, pikirkan semua hal-hal baik yang telah Anda lakukan. Lihatlah semua hal dalam berbagai macam perspektif, sehingga timbul kesadaran bahwa Anda telah menjadi pribadi yang lebih baik.

5. Ganti rasa bersalah dengan syukur

Merasa buruk tentang hal-hal yang telah Anda lakukan di masa lalu dapat menciptakan perasaan yang cukup menyakitkan. Jadi, saat Anda sedang belajar bagaimana memaafkan diri sendiri, beri pikiran dan tubuh Anda waktu untuk beristirahat dari semua rasa malu serta bersalah dan menggantinya dengan rasa syukur.

Ketika telah memaafkan diri sendiri dari kesalahan di masa lalu, maka Anda akan menjadi pribadi yang lebih baik dan siap untuk berbagi kasih sayang pada orang sekitar. Dengan demikian, kesehatan mental Anda pun menjadi lebih stabil. Ingatlah selalu bahwa memaafkan merupakan proses melepaskan perasaan negatif, termasuk pada diri Anda sendiri. Jadi, cobalah kelima kiat di atas untuk membebaskan diri Anda dari segala bentuk perasaan bersalah.

[NP/ RVS]

kejiwaanpsikologi.memaafkanPTSDKecemasanDepresikesehatan mentalperasaan bersalah

Konsultasi Dokter Terkait