Kanker

7 Hal tentang Kanker yang Perlu Ditanyakan pada Dokter

Ayu Maharani, 24 Feb 2019

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Anda yang ingin mendeteksi kanker sejak dini, jangan gelagapan saat berhadapan dengan dokter. Tanyakan pada dokter beberapa pertanyaan ini.

7 Hal tentang Kanker yang Perlu Ditanyakan pada Dokter

Memiliki kepekaan terhadap kesehatan diri sendiri dengan berkonsultasi kepada dokter tentang kanker dan segala risikonya merupakan hal baik. Hal itu pun dibenarkan oleh dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter. Menurutnya, pengobatan kanker terbaik adalah melakukan pendeteksian sejak dini.

“Deteksi dini kanker berguna untuk menghindari keterlambatan penanganan dan terkena kondisi yang kritis. Semakin cepat penyakit kanker terdeteksi, tingkat kesembuhannya juga akan semakin tinggi,” ujar dr. Dyah Novita.

Namun, dalam upaya deteksi dini, sebagian orang awam justru bingung harus bertanya apa pada dokter soal kanker. Nah, agar konsultasi Anda menghasilkan manfaat dan pengetahuan, dilansir dari Prevention.com, coba tanyakan ini kepada dokter.

  • Pemeriksaan apa yang mesti dilakukan tiap tahun?

Terlepas ada gejala atau tidak sebelumnya, Anda bisa menanyakan hal ini kepada dokter. Biasanya, setelah itu dokter akan mengecek usia serta riwayat keluarga Anda dulu. Misalnya, saat usia Anda 40 tahun dan tidak memiliki riwayat kanker payudara dalam keluarga, Anda bisa melakukan mammogram untuk skrining kanker tersebut. Namun, jika Anda memiliki riwayat keluarga yang mengidap kanker payudara, Anda mesti mengeceknya lebih awal lagi.

  • Apa yang mesti disiapkan sebelum pemeriksaan?

Bila Anda hendak menjalani pemeriksaan kolonoskopi (pemeriksaan usus dengan memasukkan kamera kecil), sehari sebelumnya, biasanya Anda akan diberikan obat pencahar agar usus besar Anda bersih. Atau bila hendak diambil sampel darahnya atau bahkan endoskopi (pemeriksaan lambung dengan memasukkan kamera kecil), mungkin Anda juga akan disarankan untuk berpuasa selama beberapa waktu atau hanya boleh minum air putih sampai waktu pemeriksaan tiba.

  • Apakah perlu waspada terhadap berat badan?

Kelebihan berat badan telah terbukti meningkatkan risiko kanker payudara, rahim, pankreas, dan leukemia. Bahkan, penelitian dari American Cancer Society menunjukkan bahwa berat badan berlebih dianggap bertanggung jawab atas sekitar 8 persen atas semua kasus kanker dan 7 persen atas semua kematian akibat kanker di Amerika Serikat.

  • Apa saja gejala tidak biasa yang perlu diperiksakan?

Perubahan dalam pergerakan usus, seperti sembelit, diare, dan pola buang air kecil, seperti urine berdarah atau sangat gelap bisa menjadi tanda awal dari kanker usus besar, kanker kandung kemih, atau kanker ginjal. Selain itu, pendarahan yang tidak biasa dari area genital juga bisa menjadi tanda adanya kanker rahim.

Benjolan baru di bagian tubuh mana pun bisa berupa tumor yang dapat berujung pada limfoma. Selain itu, perhatikan juga kesulitan menelan Anda atau intensitas batuk. Sebab, kedua hal tersebut bisa menandakan kanker tenggorokan dan kanker paru-paru.

  • Tidak pernah tidur cukup, apakah bisa meningkatkan risiko kanker?

Meski sementara ini insomnia atau kurang tidur belum terbukti dapat memicu kanker, kekurangan waktu tidur selalu bisa menyebabkan imunitas tubuh menjadi buruk dan menurunkan kesehatan. Jika sudah begitu, secara tidak langsung, penyakit kronis lainnya bisa menimpa Anda.

  • Bagaimana pekerjaan pengaruhi risiko kanker?

Paparan racun tertentu dapat meningkatkan risiko kanker pada seseorang. Misalnya, jika Anda bekerja di salon dan menangani pewarnaan rambut atau sering terpapar asbes karena bekerja di pabrik asbes. Penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut dapat meningkatkan risiko kanker Anda di kemudian hari, khususnya kanker paru-paru.

  • Adakah penyakit lain yang bisa menyebabkan kanker?

Hepatitis B dan Hepatitis C telah dikaitkan dengan kanker hati sehingga penting bagi Anda untuk memastikan apakah sebelumnya Anda sudah menerima vaksin hepatitis tersebut. Begitu juga dengan infeksi Human Papilloma Virus (HPV) dan infeksi bakteri Helicobacter pylori. Virus tersebut dapat menyebabkan kanker serviks dan kanker lambung. Jadi, penting bagi Anda untuk mengetahui beberapa penyakit dan infeksi yang berujung pada timbulnya kanker.

Itulah beberapa hal soal kanker yang perlu Anda tanyakan kepada dokter sebagai bentuk pendeteksian kanker sejak dini. Biasanya, beragam pertanyaan lain akan muncul dalam benak Anda setelah melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Apabila Anda mengalami salah satunya, bisa melakukan konsultasi awal lewat fitur LiveChat di aplikasi KlikDokter. Jika gejala semakin mengganggu atau parah,

[HNS/ RVS]

Gejala KankerKolonoskopiendoskopiTumorKankerKanker ServiksKanker PayudaraKanker Hati

Konsultasi Dokter Terkait