Kesehatan Anak

Mengatasi Kutu Rambut pada Anak

dr. Adeline Jaclyn, 22 Feb 2019

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Kutu rambut pada anak dapat mengganggu perkembangannya. Segera atasi dengan cara-cara berikut ini.

Mengatasi Kutu Rambut pada Anak

Kutu rambut adalah serangga parasit kecil yang hidup di antara rambut dan memakan sejumlah kecil darah yang diambil dari kulit kepala. Meskipun sangat kecil, kutu rambut dapat dilihat dengan mata telanjang. Bila hinggap di kepala si Kecil, kutu ini dapat berisiko mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.

Penularan kutu rambut dan dampaknya

Masalah kutu rambut atau yang sering disebut sebagai pedikulosis ini sangat menular, terutama melalui kontak kepala dengan kepala, atau saat berbagi pakaian, seprei, sisir, sikat dan topi.

Meski tidak berbahaya karena kutu rambut tidak menyebarkan penyakit, gigitannya dapat menyebabkan iritasi pada kulit kepala dan membuat anak terganggu karena rasa gatal yang muncul. Beberapa anak dapat mengalami iritasi yang ringan, sedangkan yang lain dapat mengalami iritasi berat.

Karena gatal, biasanya cukup sulit mengendalikan diri tidak menggaruk kulit kepala. Padahal, garukan hebat dapat memicu infeksi bakteri. Akibatnya, kelenjar getah bening membengkak, kulit kepala pun menjadi berkerak dan basah.

Reaksi gatal tersebut biasanya timbul akibat air liur dari kutu. Namun, gatal mungkin tidak langsung muncul, karena bergantung pada sensitivitas kulit kepala anak terhadap kutu tersebut. Terkadang dibutuhkan waktu berminggu-minggu sampai anak mulai menggaruk.

Ketika terdapat kutu rambut di kepalanya, anak-anak biasanya akan mengeluh ada yang bergerak atau menggelitik di kepala mereka. Hal inilah yang kemudian dapat mengganggu aktivitasnya, dan terkadang juga menimbulkan rasa malu bermain dengan temannya. 

Basmi juga dari telurnya

Saat anak mengalami gangguan dari kutu rambut, sebenarnya hal utama yang perlu dilakukan yaitu membasmi telur kutu dan kutu dewasa. Telur kutu terlihat seperti titik-titik kuning atau cokelat yang berukuran kecil ketika belum menetas.

Biasanya telur kutu berada di batang rambut, dekat kulit kepala, dimana suhunya sempurna untuk tetap hangat sampai menetas. Telur kutu tersebut akan menetas dalam waktu satu hingga dua minggu setelah diletakkan.

Terkadang, telur kutu juga terlihat seperti ketombe, namun tidak dapat dihilangkan dengan cara disikat. Setelah menetas menjadi nimfa, cangkang yang tersisa akan terlihat putih atau bening, dan tetap melekat kuat pada batang rambut.

Nimfa sendiri ukurannya lebih kecil dan akan tumbuh menjadi kutu dewasa sekitar satu hingga dua minggu setelah menetas. Karena pergerakannya amat cepat, terkadang nimfa tidak terlalu terlihat.

Disamping itu, membasmi kutu dewasa juga tak kalah penting. Sebab, kutu dewasa yang nantinya juga akan menghasilkan telur dan memperbanyak jumlah kutu rambut di kepala. Kutu dewasa berukuran sedikit lebih kecil dari biji wijen dan warnanya cokelat kehitaman.

Bila tak segera dibasmi, kutu dewasa bisa bertelur dan hidup hingga 30 hari pada kepala seseorang. Baik telur kutu atau kutu dewasa, keduanya dapat ditemukan dengan menggunakan sisir bergigi halus pada kulit kepala, belakang telinga dan sekitar tengkuk.

Penanganan atas gangguan kutu rambut

Kebanyakan kutu rambut memakan darah beberapa kali dalam sehari, sehingga mereka dapat bertahan hidup hingga dua hari di luar kulit kepala. Jika dibiarkan, kesehatan kulit kepala Anda pun akan terancam.

Penanganan terhadap kutu rambut secara cepat sejak diketahui adalah langkah yang terbaik. Karena kutu dapat menyebar dengan mudah dari orang ke orang. Biasanya dokter akan merekomendasikan sampo obat, krim bilas, atau losion untuk membunuh kutu.

Berbagai produk tersebut akan membunuh kutu, namun mungkin perlu beberapa hari untuk menghilangkan rasa gatal yang ada. Untuk kutu yang sangat resisten, obat minum mungkin dibutuhkan sebagai langkah pengobatan.

Dewasa ini sebenarnya telah banyak dijual bebas obat pembasmi kutu rambut. Namun, penting juga untuk memastikan obat tersebut aman digunakan pada anak Anda. Jangan lupa juga untuk mengikuti petunjuk penggunaan dengan tepat, karena produk tersebut termasuk dalam golongan insektisida.

Penggunaan obat pembasmi kutu yang berlebihan dapat meningkatkan risiko pengobatan yang tidak tepat atau kutu rambut justru menjadi resisten terhadap bahan-bahan yang terkandung di dalam obat tersebut.

Setelah pengobatan, dokter biasanya akan menyarankan untuk menyingkirkan telur kutu dengan sisir bergigi halus dan merekomendasikan pengobatan ulang dalam tujuh hingga sepuluh hari, untuk membunuh telur kutu yang baru menetas.

Jika anak Anda berusia dua bulan atau kurang, pengobatan kutu tidak diperbolehkan. Atasi dengan menggunakan sisir bergigi halus pada rambut basah anak yang telah diberi kondisioner. Lakukan setiap tiga sampai empat hari selama tiga minggu, setelah kutu hidup terakhir terlihat.

Cara ini cukup efektif dalam melumpuhkan kutu sementara dan pemberian kondisioner dapat mempermudah Anda menyisir rambut si Kecil dan membersihkan kutu rambut yang menempel dengan tangan.

Hingga kini belum ada studi yang membuktikan penggunaan sisir elektrik atau pemberian larutan cuka khusus dapat efektif mengatasi kutu rambut. Selain itu, penggunaan petroleum jelly, mayones, atau minyak zaitun juga mungkin tidak efektif. Jadi, lakukan langkah di atas untuk mengatasi kutu rambut.

Agar kutu rambut tak datang kembali

Menderita kutu rambut bukan pertanda seseorang memiliki kebersihan rambut yang buruk. Terlebih lagi bila kutu rambut datang lagi setelah dibersihkan. Sebenarnya, kutu rambut bisa datang dari lingkungan sekitar Anda, yang mungkin tidak terawat dengan baik.

Atau, bisa jadi kutu rambut juga ditularkan lewat orang yang telah terinfeksi dan duduk berdekatan dengan Anda. Nah, agar terhindar dari kutu rambut, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat dilakukan:

  • Cuci semua seprai dan pakaian yang baru digunakan oleh siapa pun, setidaknya dua hari sebelum pengobatan, dalam air yang sangat panas (55 derajat selsius). Kemudian masukkan pakaian tersebut ke dalam pengering panas setidaknya 20 menit.
  • Cuci kering apapun yang tidak dapat dicuci, misalnya seperti boneka, atau masukkan ke dalam kantong kedap udara setidaknya selama dua minggu.
  • Vakum karpet dan furnitur di rumah ataupun mobil, kemudian buang tas penyedot debu setelahnya.
  • Rendam perlengkapan perawatan rambut seperti sisir, jepit rambut, ikat rambut, ikat kepala dan kuas dalam alkohol gosok atau sampo obat selama satu jam. Pilihan lain, cuci dengan air panas atau dibuang. Letakkan pada wadah dan bekukan selama dua hari.
  • Jangan gunakan pengering rambut setelah aplikasi pengobatan kutu karena bisa jadi obat yang dipakai mengandung bahan mudah terbakar.
  • Hindari mencuci rambut dalam satu hingga dua hari setelah pengobatan kutu
  • Hindari menggunakan obat kutu yang sama lebih dari dua kali, dan sebaiknya tidak menggunakan lebih dari satu pengobatan kutu dalam satu waktu.
  • Jika tidak ditemukan kutu yang mati dan kutu terlihat aktif setelah 8 hingga 12 jam pengobatan, upaya Anda mungkin tidak berhasil. Segera konsultasikan ke dokter ahli untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Mengatasi kutu rambut pada anak harus dilakukan sesuai petunjuk agar tidak menimbulkan dampak yang semakin membahayakan kulit kepalanya. Bila penggunaan obat yang dijual bebas tidak membantu, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan dokter ahli demi perkembangan yang optimal pada anak.

[NP/ RVS]

RambutPenyakitAnakGatalkulit kepalaPedikulosisobat kutuKutu Rambut

Konsultasi Dokter Terkait