Kesehatan Bayi

Kenali Tanda-Tanda Bayi Overstimulasi dan Cara Mengatasinya

Siti Putri Nurmayani, 12 Jun 2023

Ditinjau Oleh dr. Sara Elise Wijono MRes.

Si kecil tiba-tiba rewel setelah bermain? Jangan-jangan ia mengalami overstimulasi. Kenali. ini tanda-tanda bayi overstimulasi dan cara mengatasinya.

Kenali Tanda-Tanda Bayi Overstimulasi dan Cara Mengatasinya

Selama dua tahun pertama setelah lahir, otak bayi mengalami perkembangan yang pesat. Di masa ini, orang tua perlu memberikan stimulasi terhadap si kecil untuk mendukung tumbuh kembangnya.

Akan tetapi, Mama dan Papa harus berhati-hati karena stimulasi yang terlalu banyak dapat menyebabkan overstimulasi. Menurut dr. Sara Elise Wijono MRes, overstimulasi akan terjadi ketika bayi terpapar aktivitas, pengalaman, suara, atau sensasi yang lebih dari yang ia bisa atasi.

Kondisi bayi overstimulasi ini bisa dialami oleh siapa pun, termasuk si kecil di rumah. Namun, umumnya sulit untuk menentukan berapa banyak stimulasi yang cukup atau yang berlebihan, karena bisa berbeda pada setiap bayi.

Tanda-Tanda Bayi Overstimulasi

Overstimulasi pada bayi bisa membuat si kecil menjadi lelah. Berikut sejumlah tanda bayi overstimulasi:

  • Terlihat rewel dan lelah
  • Sering menguap, mengulet, atau merengek
  • Menangis yang lebih dari biasanya, nada tangisan bayi juga berubah tidak seperti biasanya
  • Sulit untuk ditenangkan
  • Terlihat kesal dan memalingkan kepalanya, atau bahkan menghindari kontak mata
  • Tidak mau memiliki kontak dengan orang tua, misalnya mendorong tangan Mama agar menjauh darinya
  • Gerakan bayi yang menghentak-hentak
  • Sering mengepalkan tangan atau menendang-nendang sesuatu
  • Menggosok-gosok matanya
  • Menutupi wajahnya dengan menggunakan tangan atau menyembunyikan wajah di bahu seseorang yang menggendongnya
  • Tampak lapar atau menunjukkan tanda-tanda ingin mengisap
  • Tertidur sewaktu menyusu

Sering kali, ciri bayi mengalami overstimulasi ini dapat terjadi pada beberapa momen tertentu. Misalnya, bayi yang datang ke pesta keluarga kemudian dipeluk dan digendong oleh banyak orang, sehingga menjadi rewel.

“Stimulasi berlebihan juga bisa dialami oleh si kecil ketika ia selesai menyusu, bermain, digendong banyak orang, melakukan aktivitas di luar rutinitasnya, saat sakit, atau ketika bayi mengalami lonjakan pertumbuhan yang membutuhkan banyak waktu untuk tidur,” ujar Dokter Sara.

Cara Mengatasi Bayi Overstimulasi

Saran Dokter Sara, ada baiknya stimulasi berlebihan pada bayi memang dihindari. Mama dan Papa bisa memberikan perhatian khusus di waktu-waktu tersebut untuk menghindari stimulasi yang berlebihan.

Berikut sejumlah cara mengatasi bayi overstimulasi:

1. Pastikan Kebutuhan Bayi Terpenuhi

Saat bayi mendapatkan stimulasi yang berlebihan, orang tua perlu memastikan bahwa semua kebutuhan bayi sudah terpenuhi. Misalnya, sudah disusui dan diganti popoknya.

2. Tetap Tenang

Ada baiknya untuk orang tua tetap merasa tenang dan berusaha menjaga ekspresi wajah. Pasalnya, si kecil bisa menangkan ekspresi cemas atau marah. Untuk itu, Mama perlu tetap tenang, sehingga bayi bisa merasa lebih tenang.

Artikel Lainnya: Mana Lebih Bahaya untuk Bayi, Overstimulasi atau Kurang Stimulasi?

3. Bawa Bayi ke Tempat Tidur

Selanjutnya, Mama bisa mengurangi stimulasi suara dan gelapkan ruangan tempat di mana bayi berada.

Coba bawa bayi ke tempat yang lebih sunyi agar ia bisa menenangkan diri, seperti diletakkan di tempat tidurnya. Mama bisa mencoba menenangkan bayi dengan berbicara secara lembut.

4. Letakkan Si Kecil di Kereta Bayi

Apabila overstimulasi terjadi ketika tidak berada di rumah, letakkan si kecil ke dalam kereta bayi. Mama bisa memberikan selimut atau membedongnya untuk menghangatkan tubuhnya.

Bedong bayi bisa membantu menenangkan si kecil karena mengurangi kontak fisik dan sentuhan. Di sisi lain, bayi juga dapat ditenangkan dengan digendong atau didekap dekat dengan tubuh orang tuanya.

Ingatlah, meski stimulasi penting untuk perkembangan bayi, namun jika si kecil mendapatkan stimulasi yang berlebihan juga tidak baik. Apabila si kecil mengalami overstimulasi, Mama bisa menerapkan cara-cara di atas, ya!

Bila sulit untuk mengatasinya, jangan sungkan untuk meminta bantuan dokter. Yuk, #JagaSehatmu dengan mengunduh aplikasi KlikDokter dan gunakan layanan Tanya Dokter untuk konsultasi secara online.

Mama dan Papa juga bisa konsultasi langsung ke dokter anak di fasilitas kesehatan terdekat dengan menggunakan fitur Temu Dokter di KlikDokter.

(NM)

BayiBayi MenangisStimulasiBayi RewelbedongoverstimulasiStimulasi Growth SpurtLonjakan Pertumbuhan

Konsultasi Dokter Terkait