Ini Akibatnya kalau Nonton Debat Capres Sambil Merokok
Krisna Octavianus Dwiputra, 21 Jan 2024
Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter
Mau nonton debat capres? Lebih baik jangan sambil merokok, karena bisa mendatangkan beragam gangguan kesehatan.
Debat capres keempat akan diselenggarakan pada Minggu (21/2) malam. Bagi Kamu yang ingin menyaksikan debat jelang Pemilu 2024 tersebut, lebih baik jangan sambil merokok. Ingatlah bahwa selain mengganggu kualitas tidur, rokok juga bisa membahayakan organ jantung dan lainnya.
Seperti Kamu ketahui, debat kedua ini disiarkan langsung di SCTV, Indosiar, dan Metro TV mulai pukul 19.00 WIB. Kali ini, tema debatnya adalah pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.
Debat capres akan berlangsung selama enam segmen dan dijadwalkan baru selesai pada sekitar pukul 23.00 WIB. Bagi Kamu yang ingin menyaksikannya, lebih baik jangan menonton debat sambil merokok. Pasalnya, Kamu akan mengalami sulit tidur dan segudang bahaya lainnya.
“Nikotin memiliki efek merangsang, sekaligus mempengaruhi suasana hati secara keseluruhan. Jika Kamu bosan, mengantuk, atau lelah, nikotin akan bertindak sebagai stimulan untuk membantu Kamu merasa lebih waspada dan terjaga,” kata Kamu Holm, M.P.H., manajer pengobatan tembakau di Henry Ford Health System, dilansir Henry Ford Livewell.
Pernyataan Holm juga diamini oleh dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter. "Nikotin pada rokok akan menyebabkan seseorang sulit tidur. Asap rokok yang terhirup juga dapat mengganggu irama sirkadian (jam alami dalam tubuh manusia), sehingga ritme tidur menjadi terganggu," ujarnya.
Artikel Lainnya: Ini Bahayanya Jika Kamu Merokok Setelah Olahraga
Bahaya Lain dari Merokok
Kebiasaan merokok memang sangat berbahaya. Selain menyebabkan susah tidur, merokok juga bisa menyebabkan penyakit-penyakit bersarang di dalam tubuh. Berikut beberapa penyakit yang dapat dipicu oleh rokok:
1. Kanker Paru
Kanker paru selalu berada di daftar teratas ketika membicarakan efek buruk dari merokok. Menurut dari dr. Resthie Rachmanta Putri. M.Epid dari KlikDokter, 90% kasus kanker paru terjadi pada orang yang terbiasa menghirup paparan asap rokok.
2. Penyakit Jantung Koroner dan Stroke
Merokok bisa memicu dua penyakit tersebut. Bahkan saat ini penyakit jantung dan stroke sudah banyak menimpa orang muda di bawah 40 tahun. Ancaman bahaya yang nyata adalah kematian mendadak (sudden death).
3. Gangguan Kesuburan
Paparan asap rokok dapat menyebabkan gangguan kesuburan. Hal ini bisa terjadi pada pria maupun wanita. Pada pria, asap rokok menyebabkan testis tak dapat membuat sperma dengan baik. Sperma yang dihasilkan menjadi lebih sedikit, bentuknya tidak normal, dan gerakannya lambat.
"Kalau pada perempuan, asap rokok menyebabkan indung telur tidak dapat mengeluarkan sel telur pada waktunya sehingga kesuburan pun terganggu," ujar dr. Resthie.
4. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Penyakit ini ditandai dengan sesak napas yang makin lama makin memberat. Terpapar asap rokok adalah salah satu penyebab utamanya. PPOK biasanya hanya menunjukkan gejala berupa batuk berdahak yang tak kunjung sembuh, lama-kelamaan disertai dengan sesak napas.
Orang dengan PPOK berat rata-rata sulit untuk melakukan aktivitas layaknya orang pada umumnya. “Biasanya jalan kaki atau naik tangga satu lantai saja sudah menimbulkan rasa sesak,” jelas dr. Resthie. Bila PPOK sudah terjadi, tidak ada obat untuk memulihkan kondisi paru. Kondisi ini akan bertahan seumur hidup.
5. Rambut Rontok
Merokok dapat mempercepat proses penipisan rambut bagi pria maupun wanita. Selain itu, kebiasaan merokok juga dapat menghambat aliran nutrisi bagi tubuh termasuk kepala dengan menyumbat arteri sehingga terjadi penurunan nutrisi ke folikel rambut.
Artikel Lainnya: Debat di Media Sosial Bisa Bikin Kamu Stres
Mulailah untuk menjauhi kebiasaan merokok, baik pada saat menonton debat capres atau kegiatan lainnya. Segeralah berhenti, dan jika perlu, Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter untuk melakukan terapi berhenti merokok dengan download aplikasi KlikDokter.
#JagaSehatmu, selalu!
Konsultasi Dokter Terkait
Artikel Terkait