HomeInfo SehatPencernaanUsai Keracunan Makanan, Konsumsi Asupan Ini
Pencernaan

Usai Keracunan Makanan, Konsumsi Asupan Ini

dr. Alberta Jesslyn Gunardi. BMedSc Hons, 30 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Saat sedang keracunan makanan, ada beberapa asupan yang baik untuk dikonsumsi. Apa saja makanan yang baik saat keracunan? Ini lengkapnya.

Usai Keracunan Makanan, Konsumsi Asupan Ini

Makan enak di restoran memang mengasyikkan. Namun, setelah puas dan kenyang, esok harinya Anda malah keracunan makanan. Saat hal seperti itu terjadi, apa saja makanan dan minuman yang perlu dikonsumsi?

Penyebab yang paling umum dari keracunan makanan adalah infeksi bakteri. Misalnya, Escherichia coli, SalmonelaClostridiumbotulinumCampylobacter, dan listeria. Selain itu, keracunan makanan juga bisa disebabkan oleh virus, jamur dan parasit.

Gejala yang ditimbulkan beragam. Antara lain lesu, tidak nafsu makan, sakit perut, mual dan muntah, diare, pusing, hingga demam.

Kontaminasi makanan dapat terjadi pada tahap pengolahan yang tidak steril, penyimpanan makanan yang tidak tepat, makanan yang dimasak tidak matang, hingga penyajian yang tidak bersih. Konsumsilah beberapa jenis minuman dan makanan ini saat keracunan makanan terjadi.

1. Minuman Elektrolit

Muntah dan diare akibat keracunan makanan dapat menyebabkan dehidrasi karena kehilangan cairan. Karena itu, cegah dehidrasi dengan dengan konsumsi minuman elektrolit.

Minuman jenis ini dapat menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Contoh minuman rehidrasi adalah oralit, pedialit, ceralit.

Artikel Lainnya: Tanda-tanda Anda Keracunan Makanan

2. Air Kelapa

Air kelapa bisa menjadi pilihan bagi Anda yang tidak suka minum air putih tanpa rasa. Selama tidak memakai gula tambahan, Anda dapat minum air kelapa sebagai pengganti cairan tubuh.

3. Makanan yang Tidak Mengiritasi Saluran Pencernaan

Saat ingin makan atau merasa sudah mampu untuk kembali makanan, pilihan makanan yang lebih ramah untuk perut dan saluran pencernaan. Artinya, konsumsi makanan yang “hambar” dan rendah serat.

Lemak lebih sulit untuk dicerna, khususnya saat Anda sedang sakit perut. Hindari makanan berlemak untuk mencegah gejala memburuk.

Jenis makanan setelah keracunan yang aman untuk perut adalah pisang, sereal, putih telur, madu, agar-agar, oatmeal, selai kacang, kentang hambar (seperti kentang tumbuk), dan nasi.

4. Madu

Madu memiliki kemampuan sebagai antiradang, antibakteri dan antijamur yang efektif untuk mengatasi gangguan pencernaan dan keracunan makanan. Anda dapat mengonsumsi madu secara langsung atau dicampurkan ke dalam teh.

5. Jahe

Sebuah penelitian dalam World Journal of Gastroenterology mengungkap, diet ekstrak jahe pada penderita sakit lambung, termasuk dispepsia, bisa membantu pengosongan serta pengeluaran gas. Keluhan pasien, seperti kembung, begah dan mual, pun berkurang.

Anda dapat membuatnya di rumah dengan merebus satu sendok teh jahe yang sudah diparut dengan secangkir air selama beberapa menit lalu tambahkan gula atau madu untuk menambah rasa manis.

Artikel lainnya: 5 Pertolongan Pertama Keracunan akibat Makanan Basi

6. Sup

Kuah sup berisi kaldu dapat membantu untuk memulihkan sedikit energi bagi Anda yang merasa tidak nafsu makan. Kuah sup juga mengandung garam yang dapat berfungsi untuk mengikat cairan pada tubuh.

7. Biskuit Asin

Produk biskuit yang rasanya asin dapat Anda temui di mana pun. Biskuit cukup lembut untuk pencernaan. Selain itu,  kandungan garam di dalamnya juga dapat turut membantu menahan cairan dalam tubuh.

8. Probiotik

Jika Anda sudah merasa lebih baik, Anda bisa menggantikan flora normal usus dengan yoghurt atau kapsul probiotik, paling tidak selama 2 minggu.

Makanan setelah keracunan ini bisa membantu tubuh untuk regenerasi bakteri sehat yang hilang, sekaligus memulihkan sistem saluran cerna dan daya tahan tubuh.

Meski Anda mengonsumsi minuman atau makanan setelah keracunan di atas, waspada ketika muncul tanda-tanda berikut:

  • Sakit atau kram perut yang hebat.
  • Muntah atau alami buang air besar (BAB) berdarah.
  • Diare lebih dari 3 hari.
  • Alami gejala dehidrasi, yakni rasa haus berlebihan, minim buang air kecil, pusing, tubuh lemas, dan pingsan.
  • Terjadi gangguan saraf, misalnya pandangan kabur, terasa lemah di seluruh tubuh, dan kesemutan.

Jika gejala di atas terjadi, sebaiknya Anda segera mencari fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat penanganan.

Itulah tujuh makanan dan minuman untuk orang keracunan makanan. Jangan lupa pula untuk mencegah kondisi yang sama berulang kembali dengan memastikan higienitas asupan dan kebersihan diri sendiri.

Dapatkan informasi seputar penyakit, nutrisi, dan gaya hidup sehat hanya di aplikasi KlikDokter

[HNS/JKT]

makananKeracunan

Konsultasi Dokter Terkait